Saya sebentar lagi akan melahirkan. Saya dan suami tinggal di rumah mertua (orangtua suami). Saya sudah bilang sama suami, setelah melahirkan saya mau tinggal di rumah orangtua saya sendiri. Jarak rumah mertua dan rumah orangtua saya sangat dekat, tidak sampai 2km. Awalnya suami keberatan dan menerima jika hanya 2 minggu saja. Saya pun sedih. Karena saya merasa tinggal di rumah orangtua setelah melahirkan merupakan momen melepas rindu setelah sekian lama saya di rumah mertua. Dan suasana di rumah mertua dgn rumah orangtua saya jauh berbeda. Rumah mertua saya tergolong sepi seperti tidak ada kehidupan. Orangtua mertua saya kurang harmonis dan suami anak tunggal. Hubungan saya dgn mertua jg baik tetapi tidak terlalu dekat jarang komunikasi karena setiap hari saya sibuk bekerja. Suami pun menawarkan untuk tinggal di rumah orangtua saya setelah melahirkan yg tadinya 2 minggu menjadi 1 bulan. Saya tetap merasa keberatan dan sedih. Karena saya ingin selama saya cuti melahirkan saya di rumah orangtua saya. Saya lebih nyaman berada disana. Ada adik2 saya juga yg bisa membantu saya. Tapi bagaimana dgn suami saya? Bagaimana saya memberikan pengertian pada suami? Kalau pun suami merasa segan dan ingin tidur di rumahnya tentu ia bisa pulang karena jarak yg dekat.
Ika Wulansari