258 Tanggapan
Insyaallaah tentunya perkara seperti ini tidak dipahami oleh orang2 awam seperti saya dan bunda ini, kami juga insyaallaah belajar melalui kajian2 baik langsung maupun di youtube, bagaimana penjelasan dari para asatidz berdasarkan dalil dan penjelasan para ulama terdahulu (ulama salaf/terdahulu yg insyaallaah masih diajarkan islam yang murni, yg tahun hidupnya masih tidak berselang jauh dengan Rasulullaah صلى الله عليه و سلم). Ketika ada yang mengucapkan ini salah ini bid'ah, bukan berarti orang itu merasa ahli surga, tp orang itu sayang dengan kaum muslimin lainnya, sehingga orang itu mengingatkan saudara muslim lainnya. Perkataan 'jangan merasa paling benar sendiri' ini juga perkataan yg syubhat. Kami hanya ingin mengingatkan kepada saudara muslim kami bahwa ini perbuatan salah, ayo bareng2 belajar yang benar, karna kami sayang kalian. Jika tidak menerima juga tidak apa2, karna tugas seorang muslim hanya menyampaikan mana yg haq dan bathil, selanjutnya itu di bawah kehendak Allah. Bid'ah di sini (defini secara syari'at) adalah segala sesuatu yg baru di dalam agama (bukan dalam perkara duniawi seperti hp, laptop, dll). Dan prinsip di dalam ibadah adalah haram dilakukan sampai ada dalil yg mensyari'atkannya, berbeda dengan perkara dunia yang prinsipnya boleh sampai ada dalil yg mengharamkannya. Dan walisongo bukanlah dalil. Bukan mksudnya melarang syukuran, berdoa, dan sebagainya. Dalam hal ini yang membuat menjadi bid'ah adalah pengkhususan waktu untuk melaksanakannya. Bunda2 jika ingin syukuran, berdoa, silahkan bunda, itu maasyaallaah bagus sekali :) akan tetapi jangan mengkhususkan waktu itu di 4 bulan atau 7 bulan. Di bulan manapun boleh. Dilaksanakan kebetulan di bulan ke 4 atau 7 juga insyaallaah tidak mengapa jika tidak ada niatan mengkhususkan waktu tersebut. Walau akan lebih baik tidak dilakukan di bulan tersebut dalam rangka agar tidak dikira ikut dan membenarkan mitonan. Dan mohon untuk tidak berkata 'menurutku' ya bunda dalam masalah agama, karena dalam beragama tentu menurut dalil :) Dan jangan mengatakan 'apa2 dalil, apa2 dalil', karena itulah salah satu mengapa Rasulullaah diturunkan, mengajarkan bagaimana beribadah yang benar, sehingga beribadah pun ada aturannya, bukan terserah kita atau kita buat2 sendiri :) Untuk lebih detailnya bisa disimak penjelasan para ustadz mengenai hal ini, penjelasan berdasar dalil dan para shalafus shalih. Akan lebih baik lagi jika menyimak ustadz dalam kajian kitab khusus yg membahas hal ini. Boleh bunda2 simak penjelasan dari ustadz seperti ustadz Syafiq Riza dan ustadz Nuzul Dzikri. Saya mohon maaf apabila ada alah kata atau pemilihan kata yg kurang berkenan di hati bunda2. Ini saya menyampaikan berdasarkan apa yg telah saya simak ketika kajian (baik langsung atau menyimak para ustadz di youtube). *jika menyimak di youtube dan semisalnya lebih baik disimak yg full kajiannya ya bun, jangan yg sudah dipotong2 :) Barakallaahu fiikunna ❤
Hukumnya dalam agama adalah sunnah Rasulullah SAW. Kalau berdasarkan itu, tradisi selamat termasuk kepada tradisi yang baik," jelasnya. Hukum diperbolehkannya melakukan tradisi baik, kata Ustaz Arrazy, juga tertuang dalam hadits yang bersumber dari sahabat Nabi Muhammad SAW, Ibnu Mas'ud. مَا رَآَهُ الْمُسْلِمُوْنَ حَسَنًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ حَسَنٌ وَمَا رَآَهُ الْمُسْلِمُوْنَ سَيِّئاً فَهُوَ عِنْدَ اللهِ سَيِّءٌ. Abdullah bin Mas’ud berkata: “Tradisi yang dianggap baik oleh umat Islam, adalah baik pula menurut Allah. Tradisi yang dianggap jelek oleh umat Islam, maka jelek pula menurut Allah.” (HR. Ahmad, Abu Ya’la dan al-Hakim).” Adanya hadits tersebut kemudian dijadikan salah satu pedoman diperbolehkannya melakukan tradisi-tradisi baik yang dilakukan turun temurun di masyarakat. "Teks ini dijadikan dalil oleh ulama kita, Imam ahli fiqih, ahli hadits, untuk mengembangkan urf dan maslahat. Uruf itu tradisi baik, sementara maslahat berarti kebaikan-kebaikan global dan sosial untuk perkara keumatan," ungkap Ustaz Arrazy. Jadi selama selamatan hamil 7 bulanan, mitoni atau nujubulanin diisi dengan kegiatan-kegiatan positif, seperti membaca Al-Quran dan melakukan amalan-amalan sosial, maka boleh saja dikerjakan bahkan dianjurkan. Jadi jangan mudah mau jadi propokator dalam agama tidak ada larangan malah dianjurkan selagi kegiatannya baik, selagi kita punya apa salahnya berbagi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)
Duh yah dakwah salafi wahabi nih bikin pusing orang awam 😓 Ulama aswaja ga pernah mengharamkan yang beginian, kenapa? Karena ga semudah itu menghukumi suatu amaliyah, bukan cuma baca satu hadits tok terus langsung dihukumi "ini ga boleh, ini haram, ini ga sesuai tuntunan rasul" Hellooooo para ulama sangat berhati hati sekali mau menentukan suatu hukum perbuatan.... Ga kaya dakwah kalian yang asal jeplak menghukumi cuma karena baca satu hadits. Semua dianggap ga sesuai sama rasul 😓😓😓 Orang lain mau bersyukur dengan berbagai cara ya silahkan aja, Allah ga membatasi kita juga kok gimana caranya harus bersyukur selama caranya itu baik dan ga bertentangan sama syariat. Liat dulu itu acara 4 dan 7 bulanan isi acaranya ngapain??... Ngaji, do'a, ceramah, dan sedekah makanan. Semua isi acaranya ada dalilnyaaaaa.. Kalau saya mau bersyukur setiap hari ya emang udah seharusnya, tapi kalau saya khususkan hari ini saya ingin lebih banyak berbuat baik, ya kenapa ngga??? Misal, saya bersyukur bisa hamil setelah sekian lama ga hamil. Saya ngaji seharian, puasa, bagi² sedekah, shalat sunnah sepanjang malam, apa ga boleh?? Apa rasulullah pernah bilang orang bersyukur tuh harus begini.. Dan begini...? Kalian gampang banget ngeshare yang beginian sebelum tau ilmunya. Ulama dari jaman dulu buanyaaakkk, masa Iya ga tau hukum acara beginian? Ngaji sama ulama yg bener lah bukan yang asal ngebid'ahin..
Duhhh ukhti mayang ayu lestari,dr gaya bicaramu rasanya gampang sekali untuk membabtismu unch😚🖕🏻🖕🏻
Dari hamil anak pertama dan ke2 dulu gak pernah pake beginian😂sayang duitnya kata mama&mertua mending buat aqiqahan sekalian,skrng lagi hamil anak ke3 ortu udh meninggal jauh dari mertua (jrang tlp juga krn emang gak akrab)tetangga ngomongong nanti masuk 4bulan bkin 4bulanan neng,biar lahirannya normal&gampang😂saya jwb aja saya dari dulu gak pake begituan krn sama ortu dan mertua juga gak nyuruh yg pda penting bilang aqiqahan. Aqiqahan pake ayam juga bisa neng (kata tetangga) saya jwb gak bisa masa aqiqahan ayam,di hadist aqiqahan kudu kambing anak lelaki 2kambing anak perempuan 1kambing,dulu siabang motong kambing 4 (2buat aqiqahan),2buat sedekahan(krn kata suami rasa bersyukur krn blm lama nikah langsung di kasih hamil,dan emang udh nazarnya suami kalo nanti lahiran mau motong kelipetan 2 dari kambing aqiqahan)(abak pertama lelaki) Pas anak ke2 motong kambing 1 (krn perempuan) ayah saya nitip motong kambing 1 jd total motong 2kambing ayah bersykur krn udh punya cucu 2 dari anak bontotnya wlpn anak sulung&tengah belom nikah tp bersyukur krn di kasih cucu... Ngomong2 itu tetangga baru krn tumah lama di jual dan skrng hamil anak ke3 di tmpt baru,dan tetangga kek kesel abis aku jwb kek gitu😂😂
Gini aja bunda-bunda.. Yang mau syukuran monggo, yang nggak juga gapapa. Selama ada rejekinya yaudah masing2 aja, toh yang dilakuin pas acara pengajian juga kan dengerin tausiyah, ngaji, berdoa, mendoakan bunda dan janin yang dikandung. Kita ngundang orang untuk mendoakan, kita juga ngasih sedekah makanan semampu kita untuk tamu yang datang. Jangankan acara 4/7 bulanan, acara tahlilan saja pun hingga kini selalu menuai perdebatan. Ingat mengingatkan dalam kebaikan memang baik, tapi jika berujung dengan saling menyalahkan dan merasa paling benar juga salah. Karena seyogyanya apapun yang kita lakukan hanyalah mengharap ridho dari Allah SWT, yang pengajian ngundang jamaah untuk berdoa dan yang berdoa sendiri dirumah pun intinya sama2 memanjatkan doa kan? Dan bukan berarti ibu2 yang ngadain 4/7 bulanan ga pernah berdoa sendiri dirumah untuk dirinya dan untuk janin yang dikandung. Masalah "lebih penting aqiqah, lebih baik uangnya ditabung untuk aqiqah nanti" yaa itu jangan jadi pikiran bunda2 disini karena kita tidak pernah tau rejeki orang lain bun dan saya yakin bunda2 disini juga paham bahwa aqiqah itu adalah hal yang wajib dilaksanakan setelah kita memiliki anak.
setuju 💕
Hmmmm sy 4blnn kok, ank pertama & ke 2.Tp emg udh biasa sh org NU dibid'ah2 kn. Jd ya B aja. Acara 4blnn sy, manaqib (bodo amat yg blg manaqib jg bid'ah, org kita jg mintanya ttp ke Allah kok) & doa2 yg dihadiri jamaah pengajian sm kyai. Udah gtu aja. Bkn mau mengkhususkan, tp mmg pas ditiupkan ruhnya sekali doang. Sedekah bgtu kn jg gk bs tiap hri ksh mkn org bnyk. Selain pas itu jg sedekah Mak, ky stu tiap hri sedekah aja. Nabi Muhammad Rasulullah manusia pilihan, berdoa pasti diijabah. Lha kita makhluk penuh dosa, blm tentu do'anya makbul. Mknnya ngundang org bnyk dikumpulkan ngaji bareng, sama2 minta sm Allah. Gitu Jd dikit2 jgn blg bid'ah lah klo ngajinya jg cmn online. Bolehlah blg ini salah itu salah klo udh bnr2 tw ilmunya. Tw satu ayat, sampaikan, tp hrs bnr2 tw. Bkn cmn lht postingan trs buat menggurui org. Lha itu adminnya mgkin udh ngerti kitabnya. Lha kita netijen? Taunya bca doank. Lagian ini forum umum krg etis post bginian. Btw sy jg gk mewajibkan acara bginian, udh tw klo ini gk wajib,gk diadain jg gpp.klo gk ada duit ya enggak usah. Repot bgt.
Memang bnar tidak ada anjuran bahkan diharuskan untuk mngdakan syukuran di 4 atau 7 bulan kehamilan Menurut saya,kalau ada yg mengadakan syukuran di 4/7 bulan itu alhamdulillah,kluarga tsb sangat bersyukur kpda pencipta atas karunia yg didapat apalagi setau saya diumur 4 bulan roh telah di tiupkan oleh sang pencipta,mknya mngkin para kluarga mngdakan syukuran atau lbih tpatnya bersedekah dan mmnta doa sanak saudara agar ibu dan janin sehat2.dan itu jga tidak diwajibkan hanya kalau kita mampu dan memang punya niatan yg insya allah baik,kalau syukuran di 7 bulan,kluarga mngkin lbih bersyukur lagi karna usia 7 bulan insya allah sudah trmasuk usia yg bisa janin dkluarkan dari rahim jikalau terpaksa(prematur) harus dilahirkan,dan berharap bisa smpai normalnya 9 bulan 10 hari,mknya para kluarga lebih lagi syukurnya kpda pencipta,sedekah lagi deh mrka yg mampu untuk syukuran.menurut saya bgtu bunda,mohon maaf jika prkataan/pendapat saya salah ya bunda2😊
Maaf yang bilang niatnya baik kok Kenapa ya orang risih bgt kalo bahas agama Padahal semua aspek kehidupan ini ada aturannya dlm agama. Kalo gamau ikut aturan Allah jgn tinggal di buminya Allah Kan kita hidup di dunia utk betibadah kpd Allah Islam itu gak boleh tawar menawar Sami'na wa ato'na Kami dengar maka kami taat Kita kan beribadah emang harus sesuai tuntunan syariat Kalo kita nambah nambahin berarti kita lebih pinter dari Allah dan rasulnya.. Kalo niatnya hanya karna baik.. Misal : di tetapkan Allah sholat subuh 2 rakaat.. bunda bunda kenapa gak sholat subuh 4 rakaat atau 5 rakaat aja kan niatnya baik?? Niatnya itu karna Allah ta'ala dan sesuai Alqur'an dan Assunah Kalo niat sedekah kenapa harus 4 atau 7 bulan Niat mendo'akan tiap saat kita do'akan Bahkan do'a orang tuanya lebih afdal Afwan wajib hukumnya saling mengingatkan sesama muslim dan muslimah Gak suka gpp silahkan Wallahua'lam
Betul bunda2, bukannya sayaa sok untuk ini dan itu. Tpi sy hnya melakukan apa yg d perintahkan oleh agama saya apalagi dalil HR muslim itu termasuk shohih. Sy juga disini hnya saling mengingatkan knp harus 4 bulan/7bln nan kita berdoa untuk kandungan kt? Padahal kan bisa sewaktu2 kita berdoa kepada yg maha kuasa. Maaf yah bunda bukan termasuk menyinggung🙏
Mohon maaf bunda Sumber hukum Islam kan bukan Al qur’an dan As sunnah doang bunda.. Banyak ya bun, baik yg disepakati semua ulama madzhab atau pun tidak.. Dalam kategori syukuran 4/7 bulanan masuk ke dalam ‘Urf (Adat kebiasan masyarakat yang dipandang baik dan tidak ada dalil nash yg melarangnya) Kenapa dipandang baik? Karena rasa syukur kita yg diwujudkan dengan memberikan sedekah ke orang2 sekitar serta memintakan doa untk keselamatan diri dan calon anaknya... Bahagia bukan kalau kita didoain orang2 banyak? Memang setiap orang punya pegangan masing2.. Nah karena itu bila kita gak selametan, ya biarkan mereka yg selametan tetep selametan... Toh para wali songo dulu berusaha sekuat tenaga untuk menerapkan nilai2 keislaman dibalik adat istiadat yg bgtu banyak di nusantara dulu... Kita belajar lagi yu bun biar toleransi semakin tinggi.. Mohon maaf kalau banyak salah 🙏🏻🙏🏻
Bener bun @anonim... saya setuju sma bunda...
Jaman Nabi juga ga ada mobil, please kalau mau kemana2 jalan kaki atau pake unta n kuda ya gengs... Biasanya yg gini ngajinya bukan lewat kitab, tapi google atau kajian, jadi entah sanadnya nyambung ga sampai Nabi, padahal dlm memahami Al quran n Hadits itu bkn hanya liat artinya aja, tapi byk sekali cabang ilmu lainnya yg harus dikuasai sebelum menafsirkan, sekelas Imam Syafi'i aja dlm memahami 1 KATA dlm ayat Al Qur'an sampe harus nyari2 musafir kelilibng buat nemu arti yg pas.. Gus Baha yg hapal Al Quran dan ribuan hadits juga sgt berhati2 dlm memberi hukum, TKI di Korea ada yg tanya "Gus, boleh tdk memajang gingseng yg direndam arak dlm botol sbg hiasan, katanya seni tapi khawatir jadi tergoda buat minum" dan Gus Baha jawabnya cuman "Yg Keren itu yg ga nyimpen arak apalagi ga minum & nyimpen" beliau ga bilang haram lhooo, bkn krn tdk tau arak haram tpi saking hati2nya dlm menyampaikan hukum.. Wallahu 'alam
Wkkkk suami tiap pagi dengerin gus baha sm sy bun. Smp mau nyantrenin anknya dsana kelak. Sy blg gpp ntr klo anknya cowok (sblm tw JKnya) eh di USG bnr cowok. Hahaha Btw Suami ttp ikut kajian jg ditmpt Kyai dekat rumah. Cz merasa cocok sm gus baha jd dengerin trs.
Fidiah Fidiah