lagii.viral sampe sedih
POSTING ULANG SAMPAI DETIK INI SAYA BELUM MENDAPATKAN KEADILAN ATAS KEMATIAN ANAK SAYA PAK PRESIDEN BANTU KAMI Asalamu alaikum pak.ini kronologis kejadian. Pada malam pukul 20:00 saya membawa istri saya ke puskesmas setelah sampai di puskesmas istri saya langsung di cek Ternyata sudah bukaan 3 Dan pada waktu itu istri saya dan kondisi bayinya dalam keadaan normal baik jantungnya mau pun kontraksi bayi dalam kandungan semua baik baik saja.setelah pukul 01:00 dinihari pecah ketubannya istri saya, 15 menit setelah pecah ketuban bidan dan perawat sudah ribut ribut kelihatan panik dan di situ ada seorang perawat mengancam kalau tidak ngeden atau tidak keluar bayinya sampai pukul setengah 3 akan di bawa ke rumah sakit di situlah ada rasa ketakutan pada istri saya dan mulailah mereka(bidan dan perawat) sudah mendorong dorong perut istri saya dengan sekuat tenaga bahkan saya di minta tolong oleh bidan tersebut membantu mendorong perut istri saya yang lagi sakit tetapi bidan tersebut katakan saya tidak ada tenaga untuk mendorong perut istri saya.bahkan perawat sampai bergantian mendorong perut istri saya,bahkan istri saya mengatakan tidak kuat lagi dengan rasa sakit di dorong dorong seperti itu. Dan bidan tersebut tetap memaksa istri saya ngeden terus sambil di dorong dorong sama dua orang perawat dan dua orang perawat lagi memegang kaki bahkan kaki istri saya di taruh di pundak dua orang perawat tersebut.sedangkan Mereka bilang itu prosedur.kalau menurut saya prosedur di bantu dengan dorongan itu setelah kepala bayi sudah kelihatan.ini tidak bahkan bidan dan perawat tidak peduli melihat istri saya kesakitan menahan rasa sakit perutnya di paksa di dorong seperti itu. itu satu keganjalan yang saya lihat Keganjalan berikutnya dua perawat memegang kaki istri saya bahkan kaki istri saya di angkat ke pundaknya perawat. tetap saja kepala bayi tidak kelihatan. Istri sudah berkali kali bilang saya tidak kuat lagi tetapi mereka memaksa istri ngeden terus menerus sedangkan bayi tidak kontraksi.pada malam itu bidan dan perawat panik dan ribut ribut kelihatan kepanikan.istri saya merasa setelah perawat mendorong dorong perut istri saya bayi hanya bergerak tiga kali setelah itu tidak bergerak lagi sampai akhirnya pada pukul 2:15 menit dini hari akhirnya kepala bayi keluar di situ kepanikan terjadi lagi Bidan tersebut tidak bisa berbuat apa apa dan akhirnya saya dan ma asih membantu mengeluarkan bayinya dan akhirnya bayi keluar tetapi tidak bergerak. Setelah bayi sudah di luar bidan tersebut hanya menepuk nepuk kaki bayi.tetap saja bayi nya tidak bergerak.dan disitu bidan tersebut malah kasih pakai baju ke bayi dan tidak kasih tau keadaan bayi ke saya justru bidan tersebut tingalkan begitu saja bayi di atas tempat bayi.seharusnya bidan tersebut kasih tau kepada saya bayinya masih hidup apa tidak justru bidan tersebut malah duduk diam saja.setelah itu saya gendong bayinya saya merasa ada denyut nadi di bagian atas leher kepala belakang berdenyut tiga sampai empat kali kemudian saya memberitahu kepada bidan tersebut tetapi di jawabanya itu hanya urat saja.saya merasa kecewa dengan pelayanan bidan dan perawat di puskesmas tersebut.dan saya membuka kembali baju yang di pakai oleh bayi saya ternyata saya melihat di bagian belakang bayi dari pundak sampai bagian pandat bayi memar memar.. ????????? Kalian tega menghilangkan nyawa anakku Kalian menutupi kesalahan kalian sendiri AZAB akan menanti kalian. Lahir 06-08-2019 pukul 02:15 Keadaan tidak bernyawa Dan kalian abaikan nyawa anakku. Sampai kapanpun aku tidak akan tinggal diam Selama aku masih hidup aku tetap mencari keadilan atas kematian anakku...... Yang saya sesalkan yang menangani proses lahiran istri saya hanya satu orang bidan Dua orang perawat yang masih honor Yang mendorong dorong perut istri saya. Dua orang perawat magang/pkl Yang memegangi kedua kaki istri saya Sangat miris dan mengerikan pada malam itu. ???maafkan papa dan mama ya nak Setiap detik papa dan mama selalu teringat lincahnya ade yudha sewaktu dalam kandungan mama.apapun ade yudha minta selalu papa turuti.tapi papa sangat sedih kenapa Ade terlalu cepat tinggalkan papa. Maafkan papa ya nak. #pakpresidenbantukami
love my baby