28654 merespon

mungkin. tapi apa dijamin menghasilkan keluarga yg berkualitas dan bahagia? sebelum menikah aku dan suami sama-sama kerja. kemudian memutuskan menikah berhubung kami selalu dinas ke berbagai kota sehingga harus menjalani LDM. Untuk Resign mikirnya dua kali karena masuk ke PT ini susah, banyak orang yang menyayangkan karena gaji disana cukup tinggi. Tapi apa yang kami dapat? Nothing. Rumah kosong, mobil gak ada yg pake, boros karena uang dipake buat ongkos ketemu pp pesawat. Setelah beberapa lama nikah belum juga di kasih momongan. Gimana mau hamil ya bun, ketemu aja jarang. ditambah kondisi aku yang stress mikirin kantor. setelah itu aku naik jabatan, naik jabatan artinya bertambah pula tanggung jawab dan beban kerja. akhirnya aku memutuskan untuk resign dan satu atap sama suami. Kualitas hidup aku jauh lebih baik bun, aku rileks bahagia dan gak lama di kasih momongan. Apa-apa yang kita usahain sebelumnya yang mubadzir sekarang insyaallah kepake. Rumah jadi cantik karena aku urus, mobil kepake nganterin aku kontrol atau sekadar belanja cabe ke pasar. alhamdulillah aku gak kerjapun, Allah mencukupi kebutuhan aku dan keluarga.
Baca lagi


