Dbf vs asi pumping

dari segi produksi asi - isapan bayi (dbf) lebih efektif merangsang produksi asi krn lebih efektif dlm mengosongkan payudara - kalau penggunaan pompa tidak benar, corong tidak pas, tidak cocok dgn pompanya, tenaga tidak cukup (kalau pake pompa manual) otomatis proses pengosongan payudara jg tidak efektif, yg berujung pada produksi asi yang jg tidak optimal - frekuensi memompa jg penting. begitu ibu menyimpang dari jadwal mompa, bs pengaruh ke produksi asi dari segi kualitas asi - dbf lebih terjaga kualitas asinya krn begitu keluar lgsg d minum, ga ada kontaminasi dgn udara luar jd terjaga kebersihan dan ke sterilannya (asal puting tidak kotor/dibersihkan dulu sblm menyusui) - kalau ibu penyimpanan asinya tidak benar, trus saat menghangatkan jg tidak benar, nutrisi asi perah akan mudah rusak. ibu jg harus paham betul batas2 waktu penyimpanan asip sesuai tempatnya (misal d freezer, kulkas bawah, suhu ruangan - semakin lama asip disimpan, rasa akan berubah. ada bayi yang ttp suka, tp ada bayi jg yg ga mau (lbh suka rasa asip fresh). saat didinginkan, ada enzim2 yg keluar yang menyebabkan rasa asip berubah (tp ttp aman dikonsumsi, asal bukan rasa basi ya). semoga membantu

isapan bayi tentunya lebih baik d banding alat pump apapun, selama pelekatannya sempurna. selain itu memberi Bounding lebih antara ibu dan anak 😊 sedang kan ibu eping, kunci nya Konsisten, teratur, dan berat. kenapa? karena pump itu ga mudah, ribet, kl tdk konsisten malah bisa menurun produksi asi, sebaiknya kl full irt mending dbf bun.. lagi pula pemberian dot pada bayi, menyebabkan bingung puting.. itu yg sy tau ya bu..

up

up