22772 merespon
Lebih tepatnya bukan mendukung. Tapi harus menerima syariat Islam. Yg bisa poligami pun harus mampu berlaku adil menafkahi lahir batin & membimbing istri serta anak2nya. Maka dari itu poligami itu tidaklah mudah. Hanya orang2 tertentu yg paham & mengikuti Sunnah rasul yg akan mengerti tentang hal ini. Bukan hanya sekedar poligami seperti skrg ini yg berdalih mengikuti sunnah tapi tujuannya hanyalah utk nafsu syahwat semata. Allahu yahdik.
Baca lagiBuat yg belum mampu poligami, yaudah (sayapun juga) Tapi bukan jadi alasan untuk menjelekkan syariat yg Allah buat. Yg membuat poligami jadi bercitra buruk adalah kebanyakan orang jaman sekarang yg mengawali poligami dari perselingkuhan dan zina. Padahal bukan seperti itu poligami yg diatur dalam islam. Kalo belum mampu ya cukup diam, jangan menjelekkan syariat Allah. Minta aja syarat ke suami, aku nggak mau dimadu yaa. Selesai.
Baca lagiya nggak lah... mana mungkin. kalopun Rasulullah adlh orang yg berpoligami, itu karna beliau adil dg istri²nya, mempunyai akhlak yg mulia, sholat tidak pernah ditinggalkan sekalipun sholat sunnah, tidak pacaran sebelumnya. lah laki² sekarang mana ada yg begitu, ingin poligami dg mengatasnamakan mengikuti jejak Rasul itu buatku omomg kosong, karna masih banyak perilaku² Rasul yg baik lainnya yg dpt kita tiru spya dpt pahala.
Baca lagikejadian secara nyata dlm keluarga ku, tante ku jd istri kedua dan pernikahan terjadi atas izin istri pertama nya, tp kenyataan nya? Ga ada org yg benar2 ikhlas.. pdhl mereka itu bs dibilang belajar agama nya no 1, poligami tuh hal yg tertinggi dlm pernikahan ga smua org sanggup sekalipun sdh bnyk belajar.. mending perdalam sunnah yg lain dehhh kan banyak tuhh.. kalo aku sih NO 👎
Baca lagiMenerima karena itu syariat. Rasulullah melakukannya. Allah membuat aturan bukan untuk menyengsarakan hamba-Nya. Kalo ada poligami yg bikin sengsara, yaa mungkin poligaminya dilakukan bukan didasari niat krn Allah, melainkan yg sering terjadi sekarang umumnya poligami diawali dgn selingkuh dan zina. Kalau yg srmacam itu, islam pun melarang
Baca lagikarna syariat saya yes.. sekarg tergantung suami nya yang lillah atau tidak nya
Poligami diperbolehkan dalam islam tapi suami mampu berbuat adil apa gg trus suami mampu menfkahi lahir batin secara adil apa gg kalo seorang istri mau dipoligami secara lahir dan batin negiklaskan dan mau melamar madunya maka Allah menjanjikan surga baginya nabi daut juga mempunyai 100 isti beliau sempat berpuasa sehari puasa sehari buka maka disebut puasa daud
Baca lagiAku kurang ngerti sih menurut syariat gimana, tapi kalau suamiku mau poligami, aku persilahkan, tapi aku mundur jadi istri. Karna aku tau jaman sekarang tidak ada poligami atas dasar ingin membantu tapi karna nafsu. Kalo mau poligami seperti Nabi, nikahilah para janda yang sudah tua renta, bukan ingin poligami dengan istri muda, selingkuhan, atau mantan lama.
Baca lagiya jelas karena itu syariat Islam, dan itu Sunnah bukan wajib, jika para istri menolak, tolaklah dengan alasan apa ia tidak mau dipoligami, bukan menolak poligami itu sendiri, karena itu syariat, dan para suami yang melakukan poligami, harus siap finansial dan kesehatan dll. jangan sampai menikah lagi namun menghancurkan pondasi pernikahan pertama.
Baca lagiBener bun. Syariat islam bukan untuk dibenci hanya karena kita ngga suka/ merasa dirugikan dg hal tersebut
Sbgai muslim ga bisa bantah klo poligami dalam islam malah digaungkan. Harus terima itu duku ajaran agama. Nah untuk orakteknya selama si suami udh pham betul2 ajaran agamanya bukan malah agama dijadiin alesan untuk poligami. Nah si istrinya yg dipoligami juga tmhrus tau ilmunya. Untuk madu si suami kan yg nyariin harus dri si istri pertama 😊
Baca lagiEntalah saat mendengar kata PALIGAMI, saya kurang suka, tau sih d perbolehkn seorang laki" memiliki lebih dari 1 seorang istri menurut agama, tapi saya tidik percaya pada laki " untuk bisa berlaku adil, karna manusia seperti kita terkadang lebih mendahulukn hawa nafsu ketimbang akal, dan hatinya. Kara yang mampu hanya nabi Muhammad SAW .
Baca lagi
Ummu Abdillah