2 Tanggapan

Karna salah satu dari alat tensi tersebut ada penyimpangannya bunda. Makanya alat2 uji gitu harus dikalibrasi rutin. Fungsinya untuk tau penyimpangan alat uji yg digunakan berapa. Bayangin aja bun sama kaya halnya kendaraan kalau dipake terus2an pasti ada mesin yg rusak/error kan? Sama aja kaya alat uji tensi itu bun, lama kelamaan kalau sering dipake pasti ada penyimpangan angka yg ditunjukan dari angka yg sebenarnya. Makanya perlu kalibrasi. Bunda klo berani minta aja sertifikat kalibrasi dr tensinya itu tanya terakhir kalibrasi kapan, terus liat penyimpangannya berapa, misal terjadi penyimpangan +20mmHg artinya kalau angka yg ditunjukan ditensi 140 brati sebenernya tekanan darah bunda cuma 120. Kadang emang gitu bun di puskesmas karna pasien banyak jd alat2 tensi gt suka gak ada actionnya, ga dikalibrasi, jd kalo rusak atau penyimpamgannya udah besar jd gak ketauan deh. Yang dirugiin ya pasiennya, tekanan darah normal eh dibilang tinggi padahal alatnya aja yg rusak. Maaf ya bun kalau terlalu teknis banget penjelasannya haha.

Mungkin beda alatnya bun, tp gk masalah kokyg penting masih normal aj

Iya beda alatnya bun

Pertanyaan populer