MPASI

Mari bunda kita baca ilmu pengetahuan baru untuk anak kitaa.. 1. Apa menu MPASI pertama kali? Sesuai anjuran WHO, MPASI pertama langsung diberikan menu 4*(4 bintang) yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani (prohe), protein nabati (prona) dan sayuran. Jangan lupa juga lemak tambahannya. 2. Apa saja yang termasuk karbohidrat, prohe, prona dan sayuran? Karbohidrat : Beras, jagung, labu kuning, ubi-ubian, oat, mie, pasta. Protein hewani : daging sapi, hati sapi, ayam, hati ayam, ceker ayam, seafood, ikan air tawar, telur ayam, telur puyuh, dll,. Protein nabati : tempe, tahu, tofu dan jenis kacang-kacangan lain seperti kacang hijau, kacang merah, taoge/kecambah, buncis, kacang panjang, dll. Sayur : sawi, brokoli, terong, labu siam, tomat, dll. 3. Apa alasan anak harus mengkonsumsi makanan menu 4*? Untuk mencegah stunting. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi anak. Zat besi sangat penting untuk pembentukan sel darah merah, untuk pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh, serta baik untuk perkembangan kecerdasan dan mental. 4. Berapa perbandingan masing-masing bahan dalam menu makan anak? Setidaknya sampai usia 2 tahun, dalam sepiring makan anak ada 35% karbohidrat, 30% protein hewani, 10% protein nabati dan 25% sayuran. 5. Berapa kali sebaiknya anak diberi makan? Dari awal mpasi anak bisa diberikan makanan utama sebanyak 2-3x dengan cemilan 1-2x dalam sehari. 6. Berapa banyak porsi makan anak setiap kali makan? 6m = 2-3sdm 7m = 3-4sdm 8m = 5-6sdm 9m = 7-8sdm (wajib 125ml per porsi sesuai panduan WHO) 10m = 9-10sdm 11m = 11-12sdm 12m = 13-14sdm (250ml) #Note : sdm = sendok makan dewasa. 1sdm kurang lebih 15ml. Porsi makan diatas adalah porsi sekali makan. 7. Bagaimana tekstur makanan saat MPASI? Tekstur makanan saat awal mpasi yaitu saring dan semi kental. Semi kental ya, bukan encer. Tekstur seperti ini bisa diberikan di usia 6-8m. Selanjutnya saat 9m tekstur makanan sudah bisa cincang halus, 10m cincang kasar, 11m nasi lembek, dan 12m diharapkan anak sudah bisa makan nasi dan menu keluarga lainnya. 8. Bagimana cara mengatur tekstur MPASI? Tekstur MPASI bisa diatur dengan menggunakan air matang biasa atau kaldu (kaldu ayam, kaldu daging, kaldu ikan, dan kaldu sayur). 9. Bagimana cara menghaluskan makanan anak saat awal MPASI/tekstur saring? Gunakan saringan untuk menghaluskan makanan anak. Saringan ya bu, bukan blender. Kenapa tidak disarankan menggunakan blender? Blender membutuhkan air supaya mata pisau berputar, alhasil tekstur menjadi terlalu lembut dan encer. Terlalu encer menyebabkan kalori dalam makanan berkurang dan resiko anak sulit naik tekstur. Bahkan panas yang dihasilkan pisau blender dapat mengurai sedikit zat-zat dalam makanan. 10. Bolehkah menambahkan gula dan garam dalam MPASI anak? Sebaiknya tidak perlu ditambah dengan gula garam untuk MPASI anak dibawah 1 tahun mengingat kebutuhan akan gula garamnya yang masih sangat terbatas. Bahkan unsur natrium dan sodium yang ada dalam garam masih bisa didapatkan dari menu MPASI sehari-hari. 11. Bagimana sebaiknya membuat makanan untuk anak? Bolehkah dikukus, direbus, ditumis atau digoreng? Untuk awal MPASI makanan sebaiknya dikukus supaya tidak mengurangi nilai gizi bahan makanan. Tetapi di rebuspun tidak apa, asal masukkan bahan satu per satu dari bahan yang paling lama matang. Untuk tumisan dan gorengan boleh diberikan saat 8m. 12. Apakah tepung-tepungan boleh digunakan saat MPASI? Tidak, tepung-tepungan tidak digunakan untuk membuat makanan utama karena rentan membuat sembelit dan anak susah naik tekstur. Tepung boleh digunakan saat anak sudah berusia 8m dan hanya sebagai bahan membuat camilan. 13. Camilan apa yang bisa diberikan untuk anak saat MPASI? 6m dan 7m camilan hanya buah dan sayur kukus. 8m+ bisa mulai diberikan cookies homemade tanpa gula garam, roti tawar gandum, dan pudding dari tepung hunkwe. 9m+ bisa ditambah dengan agar-agar plain tanpa gula garam, susu. Untuk mendapatkan rasa bisa diberikan sari dari buah-buahan. 14. Buah-buahan apa saja yang bisa diberikan saat MPASI? Buah apapun asalkan manis bisa diberikan kepada anak kecuali nangka, cempedak dan durian karena mengandung gas dan beresiko meyebabkan kembung pada anak. 15. Apa itu Lemak Tambahan (LT) dan apa saja jenisnya? Lemak sangat dibutuhkan oleh anak untuk pertumbuhannya. Lemak ini bisa didapatkan dari lemak tambahan yang bisa langsung ditambahkan ke makanan anak saat akan disajikan. Lemak tambahan ini bisa berupa santan, EVOO (Extra Virgin Olive Oil/minyak zaitun murni), VCO (Virgin Coconut Oil), minyak goreng, minyak canola, minyak kedelai, margarine, unsalted/salted butter. 16. Apa fungsi ditambahkan lemak tambahan dalam makanan? Pelarut vitamin A, D, E, K. Untuk membantu menambah berat badan anak. Mencegah sembelit . 17. Berapa banyak lemak tambahan diberikan ke dalam makanan anak? Santan dan minyak-minyakan 2sdt-1sdm. Bisa diberikan setiap makan. Margarine dan unsalted/salted butter berikan sebanyak 1sdt dan maksimal 3x dalam seminggu. 18. Apa air putih boleh diberikan saat MPASI? Air putih wajib diberikan saat MPASI untuk mencegah sembelit. 19. Kapan anak bisa diberikan keju dan yoghurt? Keju dan yoghurt bisa diberikan saat usia 8m. Berikan keju secukupnya. Dalam satu minggu keju bisa diberikan maksimal 3 kali. Yoghurt bisa mulai diberikan 2sdm dewasa dan bisa ditambah porsinya seiring bertambah usia. Yoghurt yang bisa diberikan yaitu yoghurt set/kental seperti merk Biokul atau Elle and Vire. Ingat, yoghurt set ya, bukan yoghurt drink. Yoghurt bisa diberikan dengan ditambah buah-buahan.. Semoga bermanfaat bunda :)

34 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Trimakasih infonya bun.. izin share ya