Siapa yang Menangis?

Malam itu, tepatnya malam selasa. Aku tidur lebih awal sekitar pukul 21.00 wib. Nyenyak setelah bermimpi yang aku lupa ceritanya seperti apa, lalu aku terbangun. Ku lihat ke arah jendela masih gelap. Coba check handphone, ternyata jam 02.30 wib. Ku niatkan lebih baik sholat tahajud saja. Suasana sepi seperti biasa. Kamarku yang berada di lantai dua seakan membuatku terisolasi. Samping kamarku adalah kamar kakak, sudah beberapa tahun tidak dipakai tidur. Kakakku sudah menikah dan punya rumah sendiri jadi alasannya. Kalaupun kakak pulang, ia lebih suka tidur di tengah rumah sambil nonton tv. Aku sering dengar cerita dari mamah saat ia tidur di kamar kakak. Katanya ada yang ganggu. Aku percaya? Entahlah. Namun pagi ini mengubah hatiku jadi percaya. Selepas wudhu ku lanjutkan sholat. Tak ada yang aneh. Meski sepi, namun ku nyalakan semua lampu. Aku beranjak ke kasur untuk bersenggama dengan selimut. Baru saja kelopak ini ingin memeluk bola mata, telingaku merespon satu suara. Tubuhku mendadak kaku, hati tak takut, tapi kenapa sulit bergerak? "heuuu heuu huuu huuu huu" Suara itu terdengar merintis pilu. Ada yang menangis. Ku dengar lebih teliti darimana asalnya, ternyata dari kamar kakakku. Aku pikir itu suara mamah. Tunggu! Kapan mamah bangun dan ke kamar kakak? Ingin sekali aku lihat, tapi badan seakan dirantai. Satu jam suara itu bertahan. Antara percaya dan tak percaya, aku berusaha untuk terpejam. "Ayo ngantuk datanglah padaku", gumamku dalam hati" Sulit untuk tidur kembali, dan tanggung juga menunggu waktu subuh. Sekitar 10 menit sebelum adzan. Seketika suara tangis itu pun hilang. Aku mulai lega. Terdengar suara gordeng berbahan kerang laut dari lantai bawah. Pertanda orang tuaku sudah bangun. Bergegas ku lihat, itu mamahku. Merasa ada keberanian, ku buka pintu kamar kakak, dan luar biasa, tak ada siapapun di dalam sana. Selesai subuh, ku ceritakan pada mamah. Ia hanya tersenyum. Heran masih bergelantung di pikiranku. Kira-kira siapakah dia?

58 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Jadi inget pas anak ku baru lahir bund.. Aku gendong dia bolak balik kamar - ruang tamu. Supaya dia ngantuk dan tidur.. Waktu itu jam 1 malam.. Terus aku duduk sebentar di ruang tamu, gak lama aku denger suara orang jualan.. "Ting ting ting" Di depan rumah ku..suaranya kayak tukan bakso keliling itu.. Aku masih belum mikir yg aneh2.. Tapi pas aku sadar hari udah tengah malam.. Baru aku mikir, jam segini kok ada yang jualan.. Di perumahan ku jam segitu semua portal di tutup.. Cuma ada 1 portal yang di jaga bapak bapak.. Dan di blok rumah ku itu jam segitu orang orang gak ada yang beraktivitas di luar.. Alias sepii pada tidur.. Pokoknya perumahan ku kalo udah jam 9 malam tu udah sepi.. Ramenya paling pagi sampe sore.. (Karna deket sama sekolah) Pas sadar aku langsung cepet cepet masuk kamar..

Baca lagi
4y ago

Ga berani 😭 denger suaranya aja udah horor..