butuh motivasi

Malam bun disini sya mau bercerita. sya hamil di luar nikah dan skrg usia kehamilan sya 33w, dulu waktu hamil sya berusia 19th.. Sebelum hamil sya bekerja di bidang jasa yang cukup terkenal dikalangan masyarakat ..sebelum hamil sya mempunyai penghasilan yang tergolong tinggi, sya hamil dengan salah satu staf karyawan di tempat kerja sya, laki² itu berusia 30thn sudah mempunyai anak dan istri, tp dia digugat cerai sama istrinya, tapi cerai menurut agama dan selama 1thn laki² ini tidak pernah bertemu dengan mantan istrinya,. Kenapa belum di sah kan percerainnya secara negara karna anaknya belum memiliki surat² akta dan sebagainya ... Awalnya laki² ini tdk mau cerai tapi karna si istri ngotot dan kekeh akhirnya laki² menjatuhkan talak .. Tapi setelah dia di talak oleh laki² ini mungkin dia menyesal, dan ingin kembali lagi. Dia tau dengan keberadaan sya,. Ini memang salahku tapi setiap kali laki² ini ingin meresmikan perceraiannya ke pengadilan agama sya tahan², sya sangat² melarangnya. Krna sy ga mau hal itu bisa terjadi, padahal sya sudah pernah bilang saya akan membesar kan anak ini sendiri, sya bisa dan saya mampu .. Tp laki² ini tetep mau bertanggung Jawab, dann sampai akhirnya kami tinggal berdua, semua kebutuhan sya dia yang tanggung,. Dia baik, perhatian, pengertian, dia super exaited sama kehamilanku. Dan sudah merencanakan nikah setelah dedeknya keluar .. Tapi Ketika semuanya telah terlewati mamah sya tidak setuju kalo saya berhubungan dengan laki² ini, padahal posisi sya sudah hamil 2bulan., Sya tidak tau harus bagaimana, dan berbuat apa ? Yang awalnya sya mau mengakui bahwa sy hamil duluan tp akhirnya sya tutupi kehamilan ini, smpai skrg mamah sya gatau kalo sya hamil, kami diam².. Dan karna mamah ku ga merestui ini mungkin setelah dedeknya keluar aku akan meninggalkan laki² ini, dan tidak akan mengganggu ataupun mengusik doaku sepanjang haari semoga perceraian itu tdk terjadi dn mereka bisa rujuk kembali, biarkan saya dan anak sya yang pergi darinya ..

29 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

Mending mbak jujur aja sama ortu. Nanti ortu bakal ngerti kok keadaan mbak sekarang. Dan masalah tanggungjawab biarin kalau lakinya mau tanggungjawab. Emang mbak gak mau dinafkahi, tp anak itu yg butuh nafkah dr bapaknya. Sebaik apapun ibu tetep seorang anak butuh bapak mbak. Setidaknya jika mbaknya gak mau biarin lah biaya hidup anak biar lakinya yg nanggung. Kasian, dia sudah berdosa melakukan hubungan dluar nikah sampai mbak hamil jangan mbak tambahi dia dengan dosa seorang ayah. Anak itu urusannya dunia akhirat mbak. Mbak skrang masih bisa merawat anak sendiri tp nanti? Gak ada yg tau hari esok mbak. Mending mbak sekarang bertobat, minta maaf sama Allah dan juga ortu mbak, habis itu bismillah minta tanggungjawab laki". Jika mbak nggak mau dinikahi setidaknya biar anak embak bapaknya yg nanggung entah itu sekolahnya, makannya, biaya hidup dsb. Mbak gak boleh misahin ayah dari anak malah nanti kalau anak tau, anak jadi benci ke embak. Jadi biarin lakinya memperbaiki salahnya dengan tanggungjawab dia. Allah pasti sudah menyiapkan sesuatu untuk embak. Asal embak mau merendah hati dan ikhlas menerima semuanya. Keep semangat 😊

Baca lagi