Dear Suamiku
Maafkan aku yang dulu selalu mendebatkan perkataanmu. Tapi aku senang sekarang kita sudah mulai berhenti membela diri masing-masing dan mulai memahami satu sama lain. Menjalani rumah tangga memang tidak mudah, tetapi di situlah ladang pahala bagi kita berdua. Setiap tetes keringatmu dan lelahmu dalam mencari nafkah adalah pahala bagimu. Sekarang, bayi mungkil kita semakin besar dan kuat. Dia tumbuh menjadi gadis cantik dan periang. Apakah kamu ingat perkataanku sewaktu ku sedang hamil, persis sebelum kita tidur. Bagaimanapun kehidupan yang akan kita jalanin nanti (setelah memiliki anak). Kelak, dia pun akan memiliki kehidupan dengan suaminya, dan pada akhirnya hanya akan tinggal kita berdua seperti ini lagi. Dan aku mau kita tetap seperti ini seterusnya, di mana wajahmu yang ku lihat sebelum ku tidur Terima kasih sudah bertahan selama ini. Kamu suami dan ayah yang hebat. Kamu adalah jalan surgaku. #HariAyahTAP
Mom