share !

Ada dua sisi dr curhatan seseorang Dia butuh solusi riil Atau dia cuma mau show off tanpa serius cari solusi Dlam bberapa kasus yg urgent atau fatal misalnya, KDRT Seseorg bisa dilema antara dua keputusan, dia mmbutuhkn org yg bisa mmbuat dia yakin dgn keputusannya nanti, maka dr itu dia curhat, nyari solusi riil. Gitu Beda lagi dgn opsi yg kedua, org yg sekedar curhat tanpa butuh solusi riil. Orang pasti tau lah tipe2 org spt ini, yg trkadang malah kena bully disini ketika curhat. Biasanya sll ada kata2 "sekedar curhat/cerita/sharing"... Tipe2 yg spt ini bolehlah dibilang mnyebarkan aib klrga MENURUTKU Kalau tipe curhatan yg butuh solusi riil, itu beda urusan, dan kalau di hatiku, ada sedikit rasa untuk mmberi saran, supaya org tsb tidak brlarut2 dlam masalahnya Sekali lagi itu Menurutku ya

Teruntuk para wanita: Apabila ada wanita lain yg membutuhkan telinga dan hatimu untuk berbagi keluh, dengarkan lah, dan cukup berhenti di kamu. Tidak perlu kamu jadikan bahan diskusi dengan orang lain. Ketahuilah bahwa di luar sana banyak wanita yg tersiksa batin dan fisiknya karena tidak punya siapapun untuk berbagi kisah dan bertanya. Mereka terjebak di kehidupan rumah tangga yg tidak sehat dan mereka tidak sadar. Depresi berawal dari suara jeritan hati yg dipendam.

Saya setuju sih ini.. Tapi orang pasti pengen ngeluapin isi hati, apalagi sebagai wanita. Karna masalah pun di tumpuk di pendem juga ga bagus, kasian kalo pengen ngeluapin isi hati atau minta saran tapi tdk ada support dari lingkungan. Jadi kadang saya masih memaklumi sih kalo ada yg cerita tentang beban hidupnya (walaupun mungkin u/ sebagian org ga baik). Karna saya yakin yang mereka butuhkan hanya support

Aku ga brani ngejudge mereka2 yg curhat dsini bun, terutama yg diselingkuhi atau mngalami kdrt dari suaminya (keluhan diluar itu aku anggap sepele sih jujur, karena dua hal itu paling berat pengaruhnya ke psikologis seseorang) aku gtau gimana rasanya ada di posisi mereka dan amit2 jgn sampe... dan sabar manusia itu ada batasnya, gitu aja sih bun, tapi makasih udah ngingetin, supaya ga dkit2 ngeluh dsini...

Menurut saya jika pernikahan sdh tidak sehat, perlu konsultasi ke profesional (psikolog, KPAI, pengacara, ustadz, atau ahli agama dll). Benar kita hrs sabar tp kita perlu membatasi sejauh mana kita bisa menerima perlakuan orang lain (suami, mertua, ipar dll) yg telah melanggar hak azasi dasar manusia, spt kdrt, perselingkuhan dll. Itu pentingnya membangun self respect sblm menikah.

Sabar kalau KDRT? Sabar kalau suami selingkuh? Sabar kalau dapur kosong karena suami judi? Sabar kalau terkena penyakit kelamin akibat suami sering jajan? Sabar bukan kunci. Banyak istri yg sabar dan berakhir di alam kubur karena disiksa hingga wafat oleh suaminya. Banyak istri yg sabar dan berakhir di rumah sakit jiwa karena disiksa batinnya oleh suami yg selingkuh.

Bun maaf bukannya mau menggurui, coba deh lihat keseluruhan isi ayat tersebut. Itu ayat sebenernya panjang lho. Dan coba lihat ayat setelahnya membahas apa Kalau menurut hematku, ayat itu lebih menekankan pada kewajiban suami atas istri dan sebaliknya. Termasuk perintah bagi para wanita untuk menjaga diri ketika suami tidak ada. Dengan cara apa? Tidak menerima tamu laki-laki ketika suami todak dirumah atau tidak keluar rumah tanpa izin suami misaaall. Terus maksud dari potongan ayat "Allah telah menjaga mereka" itu adalah menjaga hak-hak perempuan/istri dengan cara mewajibkan para suami untuk menggauli istrinya dengan baik. pesan untuk para wanita yg bunda share itu jangan ditafsirkan sesaklek itu. Iya kita semua tau nggak boleh menceritakan aib rumah tangga baik lisan maupun tulisan, kalau ceritanya ke tetangga, ke teman-teman, ke keluarga, atau ke media sosial yang secara sadar bunda tau mereka nggak akan bisa jadi penengah / problem solver. Aku yakin mereka yang curhat kesini bukan semata-mata mau membeberkan aib rumah tangganya bun. Mereka butuh masukan, butuh kata "sabar" yang setidaknya bisa menguatkan, dan butuh teman untuk mendengarkan keluh kesahnya. Semoga Allah selalu melindungi rumah tangga bunda ya

Maaf saya anonim karna sensitif bahas soal agama, ga ada yg salah dgn surah itu tapi cara memahaminya yg salah, karna setau ku banyak ko surah yg menceritakan tentang sahabat nabi yg cerita dan minta solusi ke nabi tentang masalah rumah tangganya, Sabar... its oke klo masalahnya sepele tapi klo udh kdrt? Tekanan sampe depresi? Mau sabar sampe gila atau sabar sampe mati? Sabar gda batasnya tapi harus tau tempat kapan harus sabar kapan harus bertindak tegas membela diri,. Dan di app ini ada fitur anonim dan rata rata yg curhat ttg masalah rumah tangga, keluarga ataupun mertua itu pake anonim tujuan nya pasti untuk menjaga aib keluarga supaya identitasnya ga ketauan pdahal bisa jadi yg curhat itu temen deket kita yg keliatannya baik baik aja bahagia bahagia aja tapi ternyata dia punya masalah keluarga yg rumit bgt dan ga tau mau cerita kemana karna takut keluarga nya jadi keliatan bermasalah? "Ya curhat ke Allah lah" hambuminallah emg penting tapi habluminannas juga penting biar gimanapun kita juga butuh manusia lain buat ngasih solusi berdasarkan pengalamannya atau bahkan cuma butuh didenger biar bebannya ilang,. Ya jujur aja bunda juga pasti gabakal tahan ga curhat sama manusia selama berbulan bulan.😊

Guna fitur anonim adalah untuk menutup aib. Terimakasih

Betul bun