4 Tanggapan

1. Perjanjian yg sudah disepakati (ditandatangan para pihak) ga bisa diubah oleh salah satu pihak tanpa persetujuan pihak lainnya, kecuali dinyatakan demikian di dalam perjanjian. 2. Perjanjian yg sudah diubah tadi menjadi tidak berlaku kalau memang pihak lain tidak menyetujui. Perjanjian dapat dibatalkan. Maka akan kembali ke perjanjian awal. 3. Ada semua di Kitab Undang Undang Hukum Perdata. 4. Kalau ada ancaman dan terror, kamu bisa buat laporan atas dasar intimidasi. Ini tindak pidana. Dasar hukumnya Kitab Undang Undah Hukum Pidana. 5. Kalau perjanjian dibuat di bawah tekanan/ancaman/intimidasi kamu juga bisa sertakan itu, dan perjanjian dapat dibatalkan. Kalo boleh tau, kamu dilaporkan karena kesalahan apa?

Nanti kamu dapet surat panggilan buat diperiksa, terus akan dibuat BAP juga untuk pemeriksaan kamu.

Lah emangnya gk ada 3 surat perjanjiannya🙄 Surat perjanjian itu ada 3 ,,Pihak 1 dapet,pihak 2 dapet,,pihak 3 sebagai saksi,, Kalo surat perjanjian cuman 1 yha bgitu,,,🤔ada yg ngerubah kita g ada bukti,,karna tanda tangan itu bs di palsukan,,

Bukan menurut kamu bunda tapi menurut KUHPer... kalau saksi ikut tanda tangan tapi ga ikut pegang rangkap terus buat apa dia tanda tangan, fungsi dia sbg saksi jadi ga ada 💆🏻‍♀️💆🏻‍♀️💆🏻‍♀️

klo yg ubah perjanjian dri satu pihak udh bukan kesepakatan lg ya bun kayaknya. jd ada pihak yg dirugikan. klo mau liat undang2nya, coba d cari d google dlu bun 😁

VIP Member

Buat laopran balik sesuai kejadian dan perkara yg terjadi aja biar sama2 ada kejujuran dan kejelasannya

Pertanyaan Terkait

Pertanyaan populer

Artikel terkait