Pertanyaan itu ada 2 sudut pandang, itu yg ngasih ke ortu suaminya atau istrinya? Yang pertama kalo istrinya ngasih uang ke ortu harus izin dulu sama suami bila itu hasil nafkah dari suami terkecuali kalo si istri itu bekerja dan hasil uang kerjanya itu di sedekahkan kepada ortu ya gapapa gak minta izin juga karna itu uang hasil kerja istri, beda lagi kalo.. Yang kedua, kalo suami memberikan uang pada ortu mau bilang atau gak bilang sama istrinya juga gapapa karna suami itu surganya di ibu nya. Tapi dengan catatan tetap harus mendahului mencukupi dulu pada istri dan anak baru ke orng tua.

Penting, untuk transparansi kondisi keuangan keluarga. Yang paling penting, 'seharusnya' mencukupi kondisi keluarga inti (pasangan+anak) terlebih dahulu, karena itu yang wajib. Baru kalau mau membantu keluarga besar itu disesuaikan dengan kemampuan. Ini hitungannya udah sedekah. Tidak perlu memaksakan keadaan, kalau kita ga mampu, kitanya udah ngalah, tapi ternyata yang dibantu ga ngerti kondisi kami. Jadi tuman, pada suka njagakke, kalau minta asal minta tanpa tau kondisi kami seperti apa. Kalau hubungannya baik sih masih mending. Kalau engga, ya dobel makan atinya.

Kalau aku enggak ya. Karena aku kerja. Jadi misal aku dapat bonus dari kerjaanku. Aku belikan sesuatu buat suami sama keluarga aku sendiri. Dan suami gak nanya meski suami tau gajiku seberapa. Aku sendiri juga gak nanya gaji suamiku berapa 🤣 yang penting uang bulanan dan kebutuhan aku tercukupi. Karena memang suami banyak tanggungannya juga. Pinter2nya aku ngelolah keuangan juga jadi bisa nabung. Bisa beli ini itu yg di pingini tanpa harus nunggu suami gajian, atau ngrengek dulu.

saya soal keuangan sih sangat terbuka, selalu komunikasi, dan gak ada yg ditutupi krn sangat sensitif... Bapak tau saldo, saya tau saldo, bapak kalo jajan hobby bilang, saya juga. kalau ortu ada perlu langsung bilang, jangan sampai ada salah pengertian, saling menjelaskan aja situasinya bagaimana biar mengerti. Kalau ada ya bantu, kalau ga ada harus jelasin baik2... tidak ada yg ditutupi, kekhawatiran juga harus diungkapkan, berusaha berjuang penuhi kebutuhan sama-sama aja 😘

Ga penting . Karna suami tipe.a yg ga mau tau .. Yg dia tau . Dia kerja . Gajian . Cukup sampe gajian lagi . Duit kmana kmana.a ga pernah kepo . Yg penting roko kopi dia udh di stock pas abis gajian . Bensin ada buat kerja . Klo bulanan ga cukup biasa.a minjem sama ade.a . Baru dh bilang ke dia .. apalagi orang tua saya udh ga ada pemasukan . Jadi makan listrik apa apa.a ditanggung sama anak anak.a .

Tergantung.. Kalau suami istri masing masih bekerja dan menghasilkan uang.. Karena dalam hadist pun sudah di bahas.. "Uang suami,uang istri.. Uang istri yang istri,suami tidak berhak ikut campur apa lagi menuntut untuk kebagian." . . . . Memberi tahu suami hanya sebagai rasa menghargai posisi doi sebagai kepala rumah tangga, Kalau izin kayaknya nggak mesti

kalau aku mah, gak harus tau suami mau ngasih uang berapa sama orang tua nya, itu kan orang tua nya terserah dia mau ngasih berapa, yg ada aku malah ngomel kalau dia ngasih nya dikit, selama kebutuhan tercukupi,gak masalah kan,karena itu orang tua dan keluarga nya dia, kecuali mau minjamin sama orang lain baru kita harus tau.😁

Klo di agama saya diajarkan prinsip "yang tadinya 2, setelah menikah menjadi 1" jadi apapun yg kita lakukan suami harus tau dan sebaliknya. Uang yg didapat suami dan istri adalah milik bersama yg pembagiannya wajib didiskusikan dan diketahui bersama (waktu kursus pra nikah diajarkan). Jd pilihan saya ya penting suami tau 😁

kalau aku sih nggak pernah minta ijin ke suami kalo mau ngasih, karena aku kerja sendiri dan yg aku kasih uangku sendiri. cuma kalau sehabis ngasih berapa2 itu baru bilang. karena prinsip saya uang harus dikelola berdua. dan kalo suami mau ngasih uang ke ibunya selalu bilang.

istri/suami sama2 wajib memberikan uang untuk orang tua. Kalau istri punya penghasilan sendiri, menurut saya tidak perlu izin suami kalau mau kasih orang tua. Begitu pun suami. Sebisa mungkin menghindari konflik soal keuangan, apalagi kalau untuk kasih ke orang tua.