Kalau biasanya yg dikeluhkan para istri adalah tentang ketidaknyamanan tinggal bersama mertua, maka cerita ini malah sebaliknya. Ya, sebelum menikah aku dan suami memutuskan beli rumah dgn uang sendiri supaya tdk hrs tinggal bersama orgtuanya. Suami sgt mengerti kalau aku tdk akan nyaman tinggal brsma orgtuanya karena watakku yg keras dan kurang suka diatur. Tp setelah menikah, malah aku yg membuatnya tdk nyaman. Bermula dr ibu dan 2 saudara laki2ku yg berniat numpang menginap sementara karena sdg mencari rumah, tinggalah mereka bersama aku dan suami yg saat itu baru menikah. Rumah kami kecil, hanya 2 kamar. Ibu dikamar satunya dan 2 saudara laki2ku tidur diruang tv . Awalnya kami nyaman2 aja hidup bgni, biarpun sbnrnya kadang harus nolak teman2 yg mau adain acara drmh (kami punya lingkungan teman yg sama dan suka kumpul2), tp tak mslh bagi kmi toh cuma smentara smpai nnti mrk dpt rumah. 1-2 bulan berlalu,sampai akhrnya karna suatu keadaan mrk blm jd beli rmh. Ibu bilang dy sdg menunggu dana yg lain utk beli rmh di pertengahn tahun tp trnyata batal lg krn suatu hal. Akhirnya aku hamil lalu punya anak mereka ttp tinggal drmh kami. Kadang suamiku mulai ngebahas mslh ini, krna keluarganyapun jd kurang nyaman kalau mau main kerumah kami krna ada kelurgaku drmh. Selain itu urusan rmh tanggaku dan suami jd diketahui smw oleh ibu dan saudaraku. Saudaraku mmg tdk prnh mngrusi urusan kami, tp namanya ibu2 pasti sdkit bnyk kepo dgn urusan rmh tangga anaknya, itu yg mmbuat suamiku mulai kurang nyaman. Kadang aku malu kalau sdh kmpul dgn keluarga suamiku mrk suka nanya "ibu dan adik2nya msh drmh mer?" . Mungkin mrk jg kepengen bgt ngmpul drmh anaknya, menginap, bermain lbh lama dgn anak kami ccu mrk. Tp keadannya tdk memungkinkan krna rumahku penuh dgn keluargaku, secra rmh ini sgt mungil kalau org ramai pasti sempit2an. Setiap kali aku mau bahas dgn ibu pelan2, ibu sllu tersinggung. Dia bilang aku trlalu smbong sdh bs ngusir ibu dsn saudaraku sndiri. Dia bilang nnti juga mrk pergi dr rmh itu. Lama kelamaan kami sprti numpang drmh km sndiri. Ibu lbh dominan mslh tata letak barang dan lain2, bhkn tnpa pemrisi ibu memelihara ayam pdhl suamiku tdk suka krna bau. Saudara2kupun sgt susah diatur mngenai kerapihan dan kebersihan drmh. Semua sesuka hati mrk. Aku jd malu dan benar2 tdk enak dgn suami. Memang, diluar itu semua ibu dan saudara2ku adalh org2 yg teramat baik. Mrk tdk pelit oeluar uang utk keperluan rmh. Ibuku selalu mengurus semua urusan rmh wlau kami ga prnh minta. Tp tetap saja, kami sdh berkeluarga bhkn sdh pny anak sndiri. Km ingin merasakan mnjdi keluarga kecil yg bahagia, mngrus rmh km sndiri, mendekor ruang, merenov rumah,dll. Bun, adakah yg kisahnya sama sepertiku? Mohon sarannya bun apa yg hrs aku lakukan? Disatu sisi aku ingin mngerti keadaan keluargaku, tp di sisi lain kenyamanan suami diatas segala2nya.
Meery