Simalakama
Hidup enak berkecukupan tetapi bertahan dengan pernikahan yang menyakitkan atau Melepas pernikahan tetapi tidak tau mau bersandar kemana? Hidup orang tua&saudara juga kesulitan. Rumah petak kecil tetapi di huni banyak orang dan serba kekurangan. Rasanya gak mungkin menambah beban ke orang tua&saudara. Berdarah demi kebahagiaan orang lain, harus kuat seorang diri, membalut luka sendiri, membohongi diri setiap hari dan pura-pura tersenyum agar tidak ada seorangpun yang tau dan terbebankan. Seperti sedang menari indah di bebatuan tajam yang sangat menyakitkan. Ingin mati tapi belum waktunya. Kehidupan sangat keras. Ketika salah mengambil langkah di masa lalu, tidak ingin rasanya mengotori masa depan dengan penyesalan. Pasrah saja tidak cukup memperbaiki keadaan. Tetapi tidak tau arah kemana harus melangkah.