Share pengalaman

Hanya di TAP ini,saya bisa berbicara spt ini. Mungkin klo di ig ato sosmed pribadi takut menyinggung perasaan teman sosmed. Alhamdullilah pernikahan saya sudah berjalan 5 tahun. Akan tetapi kami menanti buah hati selama 4 tahun. Kami menikah ditahun 2017, selama awal pernikahan saya masih sangat berharap png telat haid. Akan tetapi pasti haid selalu on time. 😁 Pernikahan masih terhitung bulan q menganggap it's okay. Setelah anniv pertama, aku mulai oke.. kita sdh setahun nih,& kami g ldr. Aku kyk sadar nih perlu ngomong sama suami, gmn klo kita promil ke dokter. Akhirnya kita dtg ke spog pertama dicek dll hingga akhirnya ditahun pernikahan 3 tahun diakhir tahun 2020 ini sdh dokter ke4 kami. Dan selama dari tahun 2017-2020 Berbagai promil tradisional hingga medis alhamdullilah sdh kami jalani. Dan memang benar kami tidak bs punya anak dng cara alami. 2019 kami menjalani ivf pertama ( dan blm berhasil) 2020-awal 2021 menjalani ivf ke2 ( alhamdullilah berhasil) Pas ditahun ke 4 pernikahan kami, alhamdullilah saya diberi kesempatan hamil. Hal yg menurut saya konsen selama hamil, saya tidak pernah update disosmed saya hamil. Hingga saya share kabar baik ketika babyku sudah launching itupun anakku sdh 10 hari umurnya. Karena hnya tak ingin menyakiti perasaan teman2 yg berjuang spt kami. Hal yg diinginkan wanita adalah hamil. Karena kita semua beranggapan klo kita sdg hamil,"semua org tertuju padaku." Adakah yg punya pengalaman sptku, yg sangat tidak enakan pada ibu2 penantian? Untuk teman2 dan ibu2 yg sedang menantikan anugerah allah, Semoga disegerakan, dilancarkan dan dimudahkan. Aamiin yaa rabb 🤲. #berbagipengalaman #bantusharing #pejuang_garisDua

Share pengalaman
94 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

banyak juga bunda2 yg begini... yg meminimalisir postingan ttg hamil. akupun.. menikah di usia 29, alhamdulillah beberapa bulan setelah menikah hamil. di beberapa bulan itu, sudah insecure diri sendiri n ditambah brondongan pertanyaan "sudah isi? sudah hamil? jangan lama lama" tetangga dan saudara (ya maklum, makhluk sosial, hidup di desa pula). belum setahun kami menikah. padahal saya cari2 info kalau dalam rentang setahun pernikahan kemudian hamil itu wajar, kami juga usaha (memang tidak menunda dan mengalir saja). bahkan mencoba "promil" sendiri dengan join grup promil (baru join aja belum beli paket 2 dllnya) n yang waktu itu saya ikhtiarkan adalah minum asam folat. dan alhamdulillah nggak lama setelah itu hamil. tetangga dan saudara, teman saya, ada yang sudah menikah jauh lebih lama dari saya namun masih menanti atau belum dikaruniai putra putri. bahkan ada yg belum menikah juga. saya tidak posting tespek sama sekali, foto USG, foto perut bergerak2. kebetulan saya ya main IG, main WA.. tapi juga jarang posting , atau kalau pun saya posting, itu bukan hal yg penting wkwkw. betul sekali ,sepakat, bagaimana kita menjaga perasaan orang lain. saya juga begitu, karena saya sudah merasa, ditanya2 " kapan kapan " itu nggak nyaman. yang menentukan kapan dikasihnya adalah Tuhan. ya mungkin juga mereka yang tanya mendoakan, tapi nggak tahu lagi. Semoga para perempuan bunda siapapun yang belum merasakan, akan merasakan hamil pada saatnya. Aamiin.

Baca lagi