#AskTap Melahirkan adalah hal yang luar biasa
Halo bunda - bunda semua! Namaku Hana umur 24 tahun dan Alhamdulillah 2 bulan lalu tanggal 29 September 2018 aku telah melahirkan anak pertamaku Kinaya Ayudia Shabira. Rasanya? MasyaAllah luar biasa "nikmat" yang gak bisa dibandingkan dengan apapun. 28 September 2018 Aku memutuskan untuk mulai cuti dan periksa kondisi kehamilanku ke klinik. Ternyata hasilnya air ketubanku sudah makin berkurang. Dan dokter menyarankan untuk segera melahirkan dengan bantuan induksi. Perasaanku gak karuan. Antara senang karna dalam waktu dekat aku akan bertemu dengan anakku, dan juga ada perasaan takut. Usia kehamilanku baru masuk di minggu 38 pada saat itu. Akhirnya setelah rembukan dengan suami dan orangtua, kami memutuskan untuk induksi dengan dosis yang rendah terlebih dahulu. Jam 3 sore aku masuk ke ruang rawat inap. Bersebelahan dengan ruang bersalin, aku mendengar suara teriakan yang keras, menangis, istighfar, meraung kesakitan. Perasaanku makin drop. Tapi aku tetap berpikir positif sambil main gymball. Malam hari pangkal paha ku terasa sakiiit sekali, sampai - sampai aku susah sekali bergerak dan mengangkat kaki. Aku sempat berpikir apakah bisa aku melahirkan normal? Jam 7 malam bidan mengecek pembukaanku dan ternyata belum ada pembukaan sama sekali. Dan aku disuruh istirahat selagi masih bisa tidur. 29 September 2018 Pagi hari aku bangun tidur berharap pembukaanku sudah 2 atau 3. Aku sarapan dan ngobrol sama suamiku. Jam 11 siang aku dicek dan Alhamdulillah sudah pembukaan satu, kata bidan perjalanan masih panjang. Aku tetap tenang dan main gymball dengan keadaan pangkal paha masih sakit. Jam 1 siang aku mulai merasakan sakit perut yang sangat hebat, datang sekitar 10 menit sekali. Kebetulan mamaku datang dan ikut menenangkan. Jam 2 siang makin sakit dan datang 5 menit sekali itu luar biasa aku sampai tidak bisa menahannya. Aku minta suamiku untuk memanggil bidan untuk memeriksa pembukaanku, lalu bidan menolak karena tidak boleh sering diperiksa. Alhasil aku disuruh menunggu sampai jam 5 sore untuk diperiksa. Tetapi sekitar jam setengah 4 sore aku sudah tidak kuat lagi merasakan sakit lalu aku paksa suamiku untuk bawa bidan keatas. Dan saat diperiksa pembukaanku sudah 4. Alhamdulillah... Sakitnya makin terasa, aku mengatur nafas dan istighfar sebanyak-banyaknya. Aku pegang erat tangan mama. Aku melihat jelas kekhawatiran mamaku melihat aku yang meringis kesakitan. Jam 5 sore aku merasa seperti ada dorongan untuk mengejan. Spontan aku langsung teriak "MAMA TOLONG INI UDAH MAU KELUARRRR, TOLONG PANGGILIN BIDANNYA!!!!!!" Lalu suamiku memanggil bidannya dan saat diperiksa pembukaanku sudah LENGKAP! Aku langsung dilarikan ke ruang bersalin dan bidan menghubungi dokter obgynku untuk segera melakukan proses persalinan. Aku menunggu sekita 15 menit dan setelah dokter datang aku mengikuti instruksinya dan ALHAMDULILLAH jam 5 lewat 29 menit anakku lahir dengan selamat dan lengkap. Saat proses mengeluarkan bayiku sama dengan buang air besar dalam skala yang besar (hahaha). Tapi saat kepalanya sudah keluar setelah itu sudah nikmat dan lega. Yang lebih sakitnya adalah proses menjahit robekanku. Aku sampai menitikkan air mata karna gak kuat menahannya. Alhamdulillah, proses itu sudah kulalui dengan selamat. Kini keluargaku sehat dan bahagia. Intinya tetap tenang, positif dan yakin bahwa diri kita mampu. Semangat para Ibu dan Calon Ibu Allah bless you All Xx, Hana