Suami Toxic atau pernikahan yang toxic?
Hallo semuanya! Perkenalkan saya ibu 2 anak dan sangat bersyukur sedang mengandung anak ke 3 kali ini. maaf kalau dirasa curhatan atau pertanyaan kali ini kurang tepat di forum ini, karna saya benar2 butuh jawaban dari case yg saya alami. singkat saja, jujur saya tidak tau mau mulai cerita darimana tapi intinya. Suami saya adalah seorang pecandu berat N**k**a jenis s***e uang kami selalu habis karna suami saya sangat pintar manipulatif. kalau di tanya suami kerja atau tidak, suami saya bekerja tapi hanya bertahan paling lama 2 bulan setelah itu resign tanpa kabar dan jadi pengangguran lama bahkan bisa sampai bertahun2. uang selama ini darimana? kami di supprot orgtuanya, semua kebutuhan termasuk biaya sekolah anak saya yg ke-1. karna itu mertua saya sangat ikut campur segalanya dalam urusan rumah tangga kami. saya tidak diam saja, saya coba untuk melamar kerja dan saya sempat kerja tapi selalu jadi bahan ribut suami saya. suami saya tidak suka saya kerja karna takut saya digoda/tergoda laki2 lain. dan mertua saya juga tidak suka saya bekerja karna katanya saya sengaja akan buat malu suami sendiri di depan keluarga besar. bukan hanya itu, suami dan mertua saya selalu cari cara untuk saya resign dari tempat kerja saya. kejadian terakhir, anak saya masuk RS karna sakit dan itu jadi senjata suami saya dan kelurganya untuk menyalahkan saya. kalau ditanya, apa orgtua suami tau kalau suami pakai n*****a? jawabannya TAU, dan mereka hanya ngomel sebentar lalu lupa masalahnya dan selalu saya yg disalahkan dibilanng saya penyebabnya. orgtua saya tau, tapi lebih memilih diam. pernah orangtua saya menyembunyikan saya dann anak2 saya dari suami dann keluarganya tapi pada akhirnya orgtua saya dibilang sekongkol mau merusak RT anak sendiri. bahkan yg buat saya stress suami saya sudah sampai booking perempuan liar di aplikasi Mi***t. selain itu suami saya sering KDRT. saya tau, pasti setelah kalian membaca cerita pilu saya banyak yg menyarankan saya cerai. tapi tidak semudah itu saya cerai, karna buku nikah, KK, akte lahir anak saya di pegang mertua saya tidak ada satupun dokumen saya di pegang saya sendiri. dan saya juga sempat mengajukan ke pengadilan untuk cerai tapi di tolak karna tidak ada berkas pendukung. Tolong bantu saya, saya lelah ada di kondisi seperti ini. saya dan anak2 saya ingin hidup tenang tanpa keributan dan tanpa lingkungan yg toxic. edited : terima kasih sudah menjawab dan perduli, berikut saya jelaskan dari pertanyaan yg masuk. 1. saya sudah lapor polisi, pada saat itu kami di berikan arahan (mediasi) supaya berdamai dan diselesaikan secara keluargaan. suami sudah membuat surat pernyataan juga pada saat itu dann untuk kasus narkobanya tidak bisa di proses polisi karna kurangnya bukti. 2. kenapa saya mau berhubungan dengan suami sampai punya anak dan bahkan hamil lagi? Iya, kalo di bilang bodoh memang saya bodoh. begitu besar rasa cinta saya dan percaya bahwa suami saya akan berubah jadi lebih baik dan karna itu suami saya jadi berkali kali memanfaatkan kebodohan saya. saya baru tau suami saya mengkonsumsi narkoba saat saya hamil anak ke-2 yaitu 2 tahun lalu, sebelumnya pernikahan kami baik baik saja. bahkan saya sempat membenci anak ke-2 saya karna saya berfikir anak saya itu penyebab suami saya berubah. saya tidak bisa munafik bahwa saya mempertahankan suami saya karna anak2 dan saya tau bahwa anak2 lebih bahaya jika hidup dengan ayah seperti suami saya. dan untuk suami saya yg sudah tidur dengan PSK, baru ketauan pada bulan maret lalu dan saya sudah positif hamil dari bulan januari. intinya saya memang bodoh dan tidah punya prinsip. benar itu saya akui. sampai detik ini sebetulnya bukan perpisahan yg saya harpakan. saya ingin keluarga saya utuh dan suami saya kembali menjadi suami yg saya kenal dulu. #bantujawab ##sharing #Needadvice #Needadvice
mom of 3 ❤