27357 merespon

jelas yg sdh teruji. klo pengalaman kan setiap org dpt impact yg berbeda2 ya. jd suka persuasif sm hal yg sbnrnya ga bs kita jalanin. contoh: "suami ku pegang hp trs, 'sepengalaman' ku ternyata dia selingkuh dan akhirnya aku sadap hp dia lewat aplikasi, akhirnyaa dia jujur trs minta maaf dan hubungan kami baik2 kmbali" point nya, tdk smua suami mmberi impact sprti itu ke istri yg berani sadap hp nya. kdg komentar sprti itu mempersuasif kita, jd penasaran utk mencoba melakukan hal yg sama kmudian impact yg kita dpt dr suami berbeda. bahkan lbh merugikan kita. jd lbh memilih yg sdh teruji krna biasanya, mengevaluasi pengujian d lakukan ke lebih 1 org dan dpt solusi dr mayoritas yg sd melewatinya.
Baca lagiPromo terbesar expert care sudah dimulai, diskon hingga Rp.100.000 sedang berlangsung di shopee, ada juga voucher diskon 100% alias gratis bagi bunda yang beruntung. Buruan cek di https://shope.ee/9UfEMMqqTg (id-119853)
aku pikir kalo pengalaman.. ngga semua pengalaman hasilnya akan sama pada setiap orang
tergantung kondisinya, kadang pengen didenger aja, kdg pengen masukkan juga
Berdasarkan cerita yg dialami pasti lebih meyakinkan
karena bagiku pengalaman itu adalah guru terbaik bun
pengalaman adalah guru terbaik. jadi jawabannya no 3
yang berpengalaman, memberi solusi, dan melengkapi
pengalaman jadi guru terbaik dan ambil hikmahnya
Mencari seseorang yang lebih baik dari dirinya.