TERBAYANG MENJADI TENAGA KESEHATAN DI PELOSOK
Di pelosok tentunya masih banyak penduduk yg melakukan segala nya secara tradisional dan menggunakan kepercayaan turun temurun. Memang ada sebagian yg benar ada pula yang salah. Saya terbayang jika menjadi tenaga kesehatan disana bagaimana. Membayangkan betapa sulit nya meyakinkan dan mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan. Sekilas teringat buku Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Disana seingat saya ada cerita mengenai dokter yang datang ke desanya. Mengedukasi mengenai kesehatan gigi. Tapi tidak ada satupun orang yg percaya. Bahkan mengedukasi untuk sikat gigi pun tidak ada yg percaya. Kalau tidak salah ada suku yg merasa gigi nya baik2 saja walau tidak menggosok gigi. Pemeran utama pun yg sakit gigi tidak mempercayai si dokter. ... Berhubung disini banyak ibu hamil. Sudah beberapa kali saya pernah bertemu ibu hamil yg melahirkan prematur di Puskesmas yang terletak di pelosok-pelosok desa. Banyak sekali yang melahirkan prematur disana. Semua kejadian terjadi saat syukuran 7 bulanan. Karena apa?? Ada tradisi GEDOG namanya. Beberapa memang ada yg selamat tapi bayi lahir tidak langsung menangis. Bayi hanya meringik kecil setelah dilakukan Resusitasi Jantung Paru. Namun kebanyakan dari mereka meninggal. Inalillahi wa innailaihi rojiun. Sedih rasanya. Ibu bayi hanya bisa menangis. Ayahnya hanya diam seribu bahasa. Siapa yg menyarankan GEDOG? Tentu nya orang tua atau sesepuh mereka. Sungguh sangat sulit pastinya meyakinkan mitos dan kebudayaan yang justru salah ini. Masya Allah saya sangat kagum betul dengan tenaga kesehatan yang memang terjun langsung ke pelosok 2 negeri. Disini, banyak ibu-ibu yang sudah tersentuh dunia luar bahkan memiliki smartphone dan internet, yang bisa mengakses informasi apapun yang ingin mereka tau saja masih banyak yang percaya dengan mitos dan kebudayaan yang seharusnya berbahaya untuk mereka. Terkadang saya lelah mengedukasi ibu2 hamil yang sangat sulit dan keras kepala untuk di edukasi. Saya hanya dapat mendoakan semoga semua masyarakat Indonesia.. khusus nya masyarakat TAP disini terbuka pintu hatinya, terbuka wawasannya dan dapat menerima edukasi, hasil jurnal ilmiah serta segala hal mengenai kesehatan yg sudah bersumber pada jurnal2 ilmiah. Mari belajar bersama-sama. Alhamdulillah di aplikasi TAP ini sudah memfasilitasi artikel kesehatan, banyak sedikitnya kita bisa belajar dari sini. Semoga Allah SWT selalu meridhoi dan melimpah kan Rizki para petugas kesehatan dimanapun mereka berada. Semoga semua masyarakat TAP disini selalu di berkahi Allah SWT. Aammiin #sharingiscaring