2 Tanggapan

Saya hanya sharing ttg teman saya yg punya cerita sama. Dia spt suami anda. Diakhir ceritanya, dia pergi bawa sang anak utk tinggal dgn ayah teman saya. Dia jg bertingkah sama kepada ayahnya dan anaknya. Memang terlihat dia sayang pada anaknya. Tapi saat anaknya salah atau tdk dengar kata2nya, dia akan memukul dan menghajar anaknya, yg berusia 4 thn. Pernah juga menyeret sang ayah keluar dari kos, pdhl itu kos sang ayah, dia menumpang. Dan karena tdk bisa mengurus sang anak, anaknya dibawa lagi ke ibunya. Hingga skrg, dia tdk punya kerjaan, memaksa ayahnya utk bekerja utk dia. Dia juga bercerita bahwa dia sering memukul istri karena tdk sependapat dgnnya, entah urusan anak, atau suka merengek minta uang, merasa istrinya tdk berguna krn tdk bisa cari uang, cuma spt tukang minta2. Intinya: jika ingin mempertahankan, ada baiknya, anda diam dan mencari nafkah. Karena bagaimanapun, org spt itu, tdk akan ada rajin2nya utk mencari nafkah. Jika ada masalah, akan selalu merasa dunia yg tdk adil, dunia yg salah, dan kesalahan tdk ada pada dirinya. Sbg wanita, ibu, istri, anak. Sebaiknya, pikirkan matang2 dalam hubungan. Berdoa utk yg terbaik.

coba di omongin baik" bund suaminya

dia tipikal org yg selalu ada saja alasan atau timpalan kalo diajak bicara. ada aja bahannya. dsmpg itu saya jg sdh nggak ngeh bun , sdh capek, males. krna kejadian ini sdh berulang kali . jenuh rasanya.

Pertanyaan populer