Pernikahan

bunda-bunda. mungkin para bunda disini akan sakit hati dengan WIL dari suami. tapi saya sebenarnya tidak ada niat bunda. sekarang saya jadi istri kedua. jadi ceritanya, rumah tngga suami memang dengan si istri pertama sebut saja (mbak) itu sudah tidak baik, jauh sebelum saya ada. mbak itu di buatin rumah di lampung. mbak itu jrang plang kalau mas lg kerja dijakarta. plangnya memang ke rumah org tua. nah... suami sering mengalami percekcokan dalam RTnya dengan si mba. bahkan suami sudah berkali-kali mengucapkan pisah (dalam islam bila lebih 3x itu sudah talak dan tidak bisa rujuk) (si mbak sama ibu mertua tadinya nggak akur, karena suami selalu dpet laporan mbak jarang bangun pagi, jrang ngajak ngbrol ibu karena sllu plgnya ke rumah org tuanya) pdahal ibu mertua itu terkategori suple. tahun 2016 akhir tahun saya berkunjung ke rumah suami .. keluarganya sangat sangat menerima saya. bahkan seakan-akan tidak memberi nama baik untuk si mbak. mereka semua kasih lampu hijau ke saya. tahun 2018, si mbak mulai menegur saya. mulai tau adanya saya. si mbak mungkin mencari perhatian (mertua) (tidak salah juga si) nah semenjak itu keluarga suami jadi berbalik , nggak suka saya. sampai suami pernah ngajak rembukan satu keluarga besar (suami dan mbak). nah... ternyata alasan sang ibu (suami) berat untuk di tinggal cucu. bahkan suami pas plang ke rumah ibu mertua diajak ke orang pinter katanya saya guna2.. pas smpe di tempat orang pinternya ternyata terbukti saya jauh dalam hal bgituan. saya tau alasan apapun tidak membenarkan posisi saya. tapi saya juga mau tau alasan mereka dulu menerima saya apa dan kenapa mereka begitu ? setiap saya tanya .. kenapa dlu memberi jalan saya .. jawabannya hanya "halah" pas tau saya hamil jawabnya "ora urus" (nggak perduli) gitu doang . si mbak juga kalau WA saya blgnya "kamu kan juga perempuan harusnya tau perasaan saya" saya cuman bisa bathin . saya juga perempuan yang apa apa pakai perasaaan, apalagi keluarga suami ke saya sebelumnya baik2 saja. toh saya tau bagaimana mbak juga dari ibu mertua. saya terima buat para bunda yang sudah baca berita ini akan geram juga dengan orang yang seperti saya. tapi apa sepenuhnya salah saya ? saya juga ada bunda pikiran pengen menyudahi ini, saya pun bathinnya juga sakit. tp apa saya begitu aja harus melepaskan suami sedangkan saya sedang hamil ?

68 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

maaf y bunda kalo sya komen gni,sbelum bunda bertanya ap slah bunda si istri jg pasti dlu wktu tau tntang bunda dia pnya pertnyaan gtu.apa lg mohon maaf y ni bunda...siapa tau perlakuan kluarga suami dlu k istri pertma sma persis dgn perlakuan mreka k bunda dlu dan skrang. dan bunda jg hrus mengakui kslahan bunda,pertma mhon maaf k allah,hadir d tengah2 pernikahan orng lain itu dosa bunda.kdua bru bunda mnta maaf k istri nya.krna bgaimna pun bunda sudh mengambil hak orang lain..dan maaf skali lg y bunda bila kita mengambil hak orang lain prcyalah hal itu tidk berkah dunia akhirat bunda.nah skrang bunda intropeksi dri bunda sudh bertaubat blm,dan sudh mnta maaf blm trhdap orng yg telah bunda sakiti. nah kalo insyaalh si istri ny sudh ridho atau iklas smoga khidupan bunda jauh lebih baik.

Baca lagi
7y ago

saya sudah minta maaf . saya mengakui kesalahan saya. tapi saya menikah dengan suami, posisi suami sdah bercerai bund. walau secara negara belum. karena si mbak tidak mau diceraikan. mereka bercerai bukan karrna saya. tahun 2013 suami sudah pernah hampir mengurus tpi si istri tidak mau. bahkan si istri mengakui hal itu.