Bun...
Tahun kemarin suami saya ketahuan selingkuh dan suami memilih selingkuhannya, meninggalkan saya dan anak kami. Saya dan anak tinggal d rumah orangtua saya, dan dia hampir tidak pernah datang atau memberi nafkah untuk anak.
Dan belum lama ini anak semata wayang saya itu meninggal dunia, usianya 19bulan. Meninggal di rumah sakit saat sedang menjalani perawatan di ruang picu.
Singkat cerita, malam hari sebelum anak saya meninggal, saya berjaga di rumah sakit ditemani ayahnya, krn bagaimanapun dia adalah ayahnya, jd dia berhak untuk menemani anaknya yg dirawat. Malam itu, anak sempat kejang. Dan sepanjang malam kondisinya tidak stabil. Yg saya heran, saat kondisi anak sedang seperti itu, dia bisa tidur dengan nyenyak, memakai headset. Padahal saya sedang panik, takut, kuatir, sampai akhirnya saya terpaksa meminta ibu saya untuk datang k rs menemani saya. Paginya saat anak dinyatakan dalam keadaan kritis sekali, dia sempat pergi keluar hampir 1jam, katanya untuk mencari makan.
Saya heran, apakah wajar sosok laki² yg sudah menjadi ayah bertingkah seperti itu? Padahal itu adalah anak kandungnya. Meskipun statusnya sudah berpisah dengan saya. Saya merasa bersalah pada anak saya krn memiliki ayah yg sikapnya seperti itu. Saya ingin marah, tp saya tidak ingin membuat almarhum anak saya sedih.
Saya masih merasakan sakit akibat penghianatan yg dia lakukan, dan sekarang harus kehilangan anak satu²nya dari pernikahan kami. Kadang rasanya saya ingin meluapkan semua kemarahan saya. #curahanhatiibu