Jahat kah saya?

Bun, saya dan suami pekerja. Hasil gaji saya semua saya taruh di arisan (memang ikut sejak belum menikah). Akhirnya hidup dengan uang full dr suami. Awalnya suami memberi sekedar untuk jajan dan memberi uang pada ibu saya untuk membantu memasak. Karena kami tinggal di rumah saya. Saya tidak pernah bertanya berapa gaji suami asal saya dinafkahi. Belakangan suami jujur uang yg diperoleh dr kerjanya. Lumayan lah. Ini saya misalkan ya. Saya diberi 1juta. Ibu saya (sebenarnya bukan ibu saya tp uang makan anggaplah) 500rb. Nah ibu mertua 1juta dann sisanya uang suami kurang lebih 600 ribuan lebih. Yang membuat saya heran dan jujur saya tidak terima adalah kenapa ibu mertua sebanyak itu? Bukan bagaimana ya, uang untuk makan saja kurang. Tapi memberi pada bumer banyak sekali. Padahal bumer itu yg belanja lgsg pamer. Semua pamer yg belanja. Seluruh pengeluaran pamer yg mengatur. Ibu mertua hanya tinggal masak saja. Ibu mertua sedang tidak fit memang, makanya dirumah terus dan gapernah keluar. Makanya uang 1 juta buat apa? Kalau bumer belanja sendiri masih mending. Ini semua pengeluaran dikelola pamer. Belanja harian juga pamer. Belanja baju pun ga pernah bumer. Alias bumer ga kemana mana dan ga butuh apa apa. Saya tau karena sering nginap di rumah mertua seminggu sekali. Tapi bumer ga pernah absen buat minta uang dan selalu ke suami saya saja. Padahal anaknya 5 laki-laki semua. Dan bekerja semua. Bumer cuma minta ke suami saya. Akhirnya saya siasati buat, semua keperluan rumah saya yg belanja. Ibu saya tidak mendapat uang lagi tp lgsg saya yg belanja. Bayar listrik, air dsb saya yg bayar melalui uaang suami. Alhamdulillah cukup dan memang ngepas dengan gaji suami. Hal ini kemudian berujung suami mengurangi jatahnya untuk bumer. Kalau dipikir pikir saya jahat juga. Tapi kan saya gak mau suami saya dzolim. Gak memenuhi nafkah istri dan anaknya dulu. Lagipula bun, bakti suami ke orang tua ga harus berupa uang kan? Apalagi kalau pamer itu usahanya besar dan berlebih keuangan. Saya benar kah bun? Karena istri masih tanggungjawab suami. Sama artinya dengan bumer masih tanggung jawab pamer kan? Tapi pamer sudah full tanggung jawab kok.

1 Tanggapan

syukurlah udah dapat solusinya bun, saya rasa sah² aja seperti itu

Pertanyaan populer