2 Tanggapan
BAB Berdarah Saat Hamil Wasir tergolong umum ditemukan pada ibu hamil, terutama pada trimester terakhir, serta beberapa minggu setelah persalinan. Wasir terjadi ketika pembuluh darah di bagian anus melebar, seperti bengkak. Ketika dilalui tinja yang keras atau mengejan saat buang air besar, pembuluh darah yang bengkak tersebut dapat robek dan terjadi perdarahan. Selain itu, mengelap anus dengan tisu, juga dapat memicu perdarahan pada pembuluh darah yang bengkak. Selain wasir, BAB berdarah saat hamil juga bisa disebabkan fisura ani, yaitu kondisi di mana dinding anus mengalami robekan. Fisura ani dapat menimbulkan keluhan nyeri pada anus. Hampir serupa dengan wasir, kondisi ini biasanya dipicu tinja yang keras lantaran konstipasi. Dan konstipasi sendiri sangat sering terjadi pada saat kehamilan. Cara Mengatasi BAB Berdarah di Rumah Pada umumnya, BAB berdarah ringan saat hamil yang disebabkan oleh wasir akan berhenti dengan sendirinya. Tapi, Anda tetap perlu berkonsultasi ke dokter untuk memastikan penyebab perdarahan tersebut. Untuk mencegahnya, penting menjaga agar ibu hamil tidak mengalami konstipasi. Beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain: Konsumsi makanan kaya serat, seperti sereal dan roti dari biji-bijian utuh, serta sayur dan buah, setiap hari. Cukupi kebutuhan cairan tubuh, dan lengkapi dengan satu gelas jus buah.Jangan menunda-nunda ketika merasakan dorongan untuk BAB. Hindari pula mengejan terlalu kuat ketika BAB.Hindari duduk atau berdiri terlalu lama. Tidur dalam posisi menyamping untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah di anus.Duduk dengan merendam bagian anus atau sit bath, menggunakan air hangat sebanyak dua kali sehari. Selain itu, Anda juga dapat mencoba mengompres area sekitar anus dengan es untuk meredakan gejala wasir.Pilih tisu lembut berwarna putih dan tidak menggunakan pengharum tambahan. Setelah BAB, biasakan membersihkan dari arah depan ke belakang (dari vagina ke anus).Suplemen serat pada ibu hamil sebaiknya dikonsumsi setelah berkonsultasi dengan dokter. Vitamin prenatal yang mengandung zat besi dapat menimbulkan efek samping konstipasi. Tanyakan pada dokter mengenai hal tersebut.Upayakan tetap berolahraga secara teratur. Pilih yang sesuai dengan kemampuan fisik saat hamil, seperti berjalan, yoga, ataupun berenang.Lakukan latihan Kegel setiap hari. Latihan ini akan meningkatkan sirkulasi di sekitar dubur sekaligus memperkuat otot anus. Latihan Kegel juga dapat memperkuat otot sekitar vagina yang dapat membantu pemulihan setelah melahirkan. Caranya, tahan otot sekitar vagina dan anus selama 5-10 detik, kemudian lepaskan. Ulangi 10-20 kali.Konsultasikan dengan dokter mengenai keamanan penggunaan salep ataupun obat wasir.
Bunda sedang sembelit kah? Kl iya pupnya jgn terlalu mengejan ya bun