Bun, aku bingung banget gimana caranya ya biar mertua perempuan bisa terbuka seenggaknya ke anaknya gt. Mertuaku ini beberapa pinjam uang ke kami, selalu lewat aku bun karena ga berani lewat anaknya. klo kami ga ada mintanya ke adik suami. Saya sebenarnya agak risih karena hampir tiap bulan pasti klo ga ke saya ya ke adik ipar saya dengan angka hampir mirip dan itu ga sedikit. Padahal saya ga kerja, tabungan saya pribadi udah kepake semua dan mertua saya selalu minta jangan sampai anaknya tau. Oke. Tapi karena tabungan saya sekarang tinggal yg dari suami, saya ga berani lagi. Ini pertama terjadi setelah saya lahiran dan masih berlanjut. Belakangan saya diceritain kalau mertua saya pernah minta pinjam uang ke ibu saya 2 bulan sebelum saya lahiran (pas 1 th saya menikah) tapi karena angkanya 3 scoopy lebih ya ibu ga berani. Tapi pas anaknya tanya (suami saya), mertua saya selalu beralasan dan berkelit sana sini. Saya khawatir. Saya harus gimana ya biar bisa ada keterbukaan. Jadi bisa tau solusinya. Makasih.
update jawab respon :
**suami saya sudah tau. saya sudah cerita. masalahnya mertua saya ditanya sama suami nggak mau terbuka. maksud saya klo memang ada sesuatu ayolah dibahas bersama baiknya gimana untuk menyelesaikannya. bukan kucing2an bahkan sama keluarga sendiri. pinjam uang pun kadang bohong bilang dipakai buat apanya. dari awal mulai pinjam2 itu tiap pinjam nominalnya hampir sama. ntah bilang buat nukar uang kantor yg selisih atau apalah. tapi nominalnya selalu segitu. dan ga pernah balik, saya juga nggak ngharepin balik. cuma pengennya mertua bisa terbuka gitu lho. jadi jelas titik sebabnya. gimana ya caranya biar mertua bisa terbuka? mau cerita ke kami gitu.
*untung ibu saya ini kalau kami perlu uang karena tabungan pribadi kami dipakai mamer, selalu suport dan sering nombokin kami. dan selalu pesan kalau masih ada dan ga besar kasih aja. tapi kalau hampir tiap bulan dan ga jelas ya pusing juga. dan nominalnya hampir umr jakarta. mana kami pun punya pengeluaran yang cukup besar. nabung itu harus super hemat. kalau ga nabung saya khawatir mamer butuh lagi. lama2 saya stres kalau yg dipikir ngga bisa terbuka gitu. padahal mamer pun pns, ngajar les pun ramai. tapi bisa kayak gitu kan pasti ada sesuatu.... sedih saya