Mama Bapunatu profile icon
PlatinumPlatinum

Mama Bapunatu, Indonesia

Kontributor

About Mama Bapunatu

Newbie Mom

My Orders
Posts(7)
Replies(301)
Articles(0)

We ❤ You, Mama

Ini cerita saya dan mama. Saya lupa tanggal berapa saat itu karena memang saya tidak mau mengingatnya. Waktu itu saya mau berangkat kerja. Kedua adik saya ada dirumah. Saya sedang mandi saat itu. Tiba-tiba adik bungsu saya berteriak, "mama...mama! sambil menangis kencang". Saat mendengar teriakan adik bungsu, saya buru-buru memakai handuk untuk melihat kejadian yang sebenarnya. Adik tengah saya juga ikut melihat dan berkata, "mama...mama..". Mereka berdua menangis. Saya coba cek keadaan mama dan saya temukan kepala mama berdarah. Cepat-cepat saya pakai baju dan memutuskan untuk tidak bekerja hari itu. Saya dan adik bungsu membantu memapah mama ke ruang tamu. Tapi anehnya mama merasa biasa saja padahal kami periksa kepala mama berdarah. Mungkin mama tidak mau membuat kami ketakutan dan kuatir. Saya suruh adik tengah untuk menyalakan motor dan segera membawa mama ke rumah sakit agar segera ditangani. Dengan tangan gemetar, saya memesan ojek online dan membawa uang gaji yg saya sisihkan agar bisa membayar administrasi serta obat karena adik tengah tidak pegang uang saat ke rumah sakit. Ketika pengemudi ojek online datang, saya langsung naik. Saya ceritakan kepada pengemudi tersebut yang juga seorang perempuan, bahwa mama saya jatuh dan dilarikan ke rumah sakit. Pengemudi itu segera tancap gas. Setelah sampai rumah sakit, saya segera berlari ke arah ruang perawatan pasien. Saya masuk dan mencari-cari dimana mama berada. Saya lihat mama sedang ditangani oleh dua orang suster sambil mengobati luka di kepalanya. Saya keluar menuju ke adik tengah. Saya temui adik tengah dan saya suruh menelpon bapak. Saat menelpon bapak, adik tengah menangis. Segera saya lanjutkan pembicaraan dan saya bilang, "bapak datang ke rumah sakit ini karena mama jatuh". Selesai menelpon, saya kembali ke ruang pasien. Saya temui dokter yang menangani mama. Dokter mengatakan bahwa mama bisa sembuh asal asupan makanan yang bergizi masuk ke dalam tubuh dan mama tidak boleh bekerja terlalu capek. Saya langsung ke bagian penebusan obat untuk mengambil obat dan bapak datang saat itu. Akhirnya mama diantar bapak sedangkan saya dan adik tengah ke pasar untuk membeli buah-buahan dengan harapan agar mama bisa cepat pulih keadaanya. Sampai dirumah, kami berlima ngobrol dan menasehati mama supaya tidak terlalu capek. Kemudian bapak kembali bekerja dan kami bertiga menjaga mama dirumah, misal mama mau minum atau makan biar saya atau adik yang ambilkan karena kami tidak mau mama sakit. Saya bersyukur saya dan kedua adik ada saat kejadian itu. Kalau kami semua pergi saat itu, kami tidak tahu lagi apakah sekarang mama masih ada atau tidak. Puji Tuhan, mama sehat sekarang dan bisa mengajari serta membantu saya mengurus bayi. Terima kasih mama untuk semuanya. Sayangi mama selagi ada karena jika waktu-Nya tiba memanggil mama, keadaan tidak akan sama lagi saat kita bersama dengan mama. Selamat hari ibu untuk mama-mama di seluruh dunia. We ❤ you, mama. #CeritaIbuTAP

Read more
We ❤ You, Mama
undefined profile icon
Write a reply