PAYUDARA PENUH VS PAYUDARA KEMPES
BREASTFEEDING 101 - Payudara penuh vs payudara kempes "Bumin, kenapa payudara saya tidak lagi terasa penuh dan bengkak seperti di awal2 menyusui ya? Sekarang malah terasa kempes dan lama "mengisi"-nya. Apakah ASI saya kurang?" Di hari hari awal hingga di beberapa minggu pertama, payudara kita memang sering sekali terasa penuh. Tidak jarang menjadi bengkak dan sakit. Di saat ini kita merasa ASI memang sedang banyak-banyaknya. Tapi setelah beberapa minggu (biasanya setelah 3-6 minggu), payudara kita mulai terasa tidak sepenuh sebelumnya. Apa sebetulnya yg terjadi? Di awal menyusui, produksi ASI masih dalam tahap mencari keseimbangan dengan kebutuhan bayi. Yang sering terjadi adalah produksi sering lebih banyak daripada kemampuan minum bayi. Sering ditandai dengan aliran ASI yang kencang sekali yg kadang membuat bayi tersedak. Apalagi di hari hari awal, bayi seringkali masih sulit menyusu, masih sulit melekat dengan benar di payudara. Akibatnya, "pengosongan" payudara sering tidak maksimal dan payudara kita terasa sangat penuh. Ketika proses menyusui mulai mantap, kurang lebih ketika bayi ada di usia dua bulan, mulai terjadi keseimbangan antara produksi ASi dan kebutuhan bayi. ASI diproduksi sesuai kebutuhan bayi karena pola menyusu juga sudah lebih teratur. Aliran ASI juga lebih lancar karena bayi sudah bisa menyusu dengan pelekatan yang baik dan mampu "mengosongkan" payudara lbh baik pula. Akibatnya, payudara kita lebih sering terasa kempes seperti tidak ada isinya. Padahal, itu karena aliran ASI memang sudah berlangsung baik. Jadi, apakah sering kempesnya payudara membuat kita harus khawatir bahwa ASI tidak cukup? Tidak ? Kecukupan ASI di masa ASI eksklusif saat usia bayi sudah di atas satu bulan tetap mesti dilihat dari dua hal: frekuensi BAK yang sering (minimal 6 kali dalam 24 jam, makin sering BAK artinya bayi makin banyak minum) DAN kurva kenaikan berat badan yang baik di KMS atau Growth Chart. Dalam menyusui, kita tidak tahu berapa banyak yang diproduksi dan berapa banyak yang diminum bayi. Tapi kita selalu bisa melihat dari outputnya (pipisnya) dan tentu saja dari grafik pertumbuhannya. Semoga setelah baca penjelasan ini tidak galau lagi ya ? Pic courtesy of livingwithlowmilksupply *admin, KL AIMI* Penulis : Lianita Prawindarti Sumber FB Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Bunda juga bisa membacanya di website saya https://ajournalofjourney.wordpress.com/2020/04/11/payudara-penuh-vs-payudara-kempes/
I'm a Mom!