berjuang bersama Lupus.
Lupus adalah salah satu penyakit AUTOIMUN peradangan (inflamasi) kronis yang disebabkan oleh sistem imun / kekebalan tubuh yang menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri.
Autoimun memiliki sangat banyak jenis salah satunya adalah SLE / biasa disebut Lupus.
Autoimun bukanlah penyakit menular.
sudah 5 tahun saya bersahabat baik dengan Lupus ditubuh saya.
waktu itu saya masih remaja dan sedang aktif-aktifnya menikmati pekerjaan sembari kuliah.
tak lama saya merasakan badan saya sakit, daya tahan tubuh melemah, rambut rontok, sendi sakit, dan sangat lemas.
singkat cerita, setelah mengalami berbagai rasa sakit dibadan ini barulah 3 bulan kemudian baru diketahui saya positif Lupus, dan status itu akan seumur hidup kita.
Tidak boleh cape, tidak boleh terpapar matahari, tidak boleh stress, dan yg paling parah harus minum obat seumur hidupnya, dan obat yang dikonsumsi dapat mengubah bentuk fisik kita, contohnya pipi yang menjadi moon face (tembem), badan yang menjadi gemuk. Autoimun tidak menular sama sekali, juga tidak akan sembuh tapi hanya dapat Remisi (dimana kondisi autoimun menjadi tenang pada badan kita, layaknya orang normal).
Rasanya seperti tersambar petir di siang bolong.
Bahkan apa itu Lupus pun waktu itu saya tidak pernah tau.
Rasanya selalu menyalahkan diri sendiri dan bertanya kenapa harus saya yang dapat penyakit ini, tidak habis-habis menyalahkan keadaan.
Singkat cerita, sebelum saya terdiagnosa Lupus saya sudah pacaran dengan suami saya.
Dipikiran saya waktu itu hanya bisa menangis dan membayangkan esok adalah hari terakhir saya hidup.
saya bilang berkali-kali pada pacar saya. lebih baik putus. siapa sih pria yg mau punya pacar apa lagi istri dengan status Lupus seumur hidup???
Tapi diaa.. Pria yang masih kekeh memperjuangkan saya, memberi saya semangat, menemani hari-hari tersusah saya, memperjuangkan ketulusan cintanya pada saya tanpa merasa terbebani dan ikhlas.
Puji Tuhan... masih ada pria seperti itu sampai pada saat ini dia sudah menjadi suami saya, dan calon ayah dari anak saya.
kami berpacaran 4 setengah tahun dan menikah 1 setengah tahun. pertama kami memang merencanakan menunda momongan tapi sekarang Puji Tuhan saya sudah sampai pada titik bisa remisi dari Lupus meski tetap wajib meminum banyak obat / vitamin untuk menjaga badan ini agar tetap baik, dan saya hamil sekarang, wajib kontrol ke dokter dan cek lab setiap bulan.
Semua juga tak luput dukungan dari keluarga saya.
Khususnya mami yang berjuang bersama saya melewati masa kritis yang paling kritis dihidup saya.
Mami adalah orang yang selalu menemani saya, memberi saya dukungan, mencari tahu apa itu sakit saya, bagaimana pengobatannya, bagaimana cara sembuh, makan apa yang dipantang, dll.
Beliau bagaikan malaikat dan dokter bagi saya.
Disaat saya sudah tidak berpengharapan mami yang selalu memberikan seluruh tenaga, energi, & harapan untuk kesembuhan saya.
Saya percaya semua kesembuhan, keberhasilan dan doa kita dijawab Tuhan adalah sebagian besar karna Ibu yang tak pernah berhenti-henti untuk berdoa bagi kita.
Keluarga & Suami saya adalah cerita nyata hidup perjuangan saya bersama Lupus, sampai pada detik ini saya bisa mengandung itu semua tidak lepas dari perjuangan mereka, dan tidak lepas dari campur tangan TUHAN yang begitu baik sekali di dalam hidup kami.
Meski banyak air mata yang mengalir, karena cibiran dan hinaan yang selalu terlontar dari mulut orang lain, yang tidak mengerti rasanya menjadi saya,
Bahkan dokterpun kadang pesimis tentang hidup para Lupus apa lagi jika mau memiliki keturunan,
Dikatakan jika tidak mungkinlah, jika sangat banyak kemungkinan buruk, mengancam nyawa saya,mengancam nyawa baby, dll. Kalimat yang sungguh sangaatttttttt menyayattt hati.... Bayangkan saja bundaaa... Rasanya jadi sayaaa, siapa yg tahan ???
Tapi keluarga & suami saya tetap memberi kekuatan dan semangat kepada saya untuk bangkit dan percaya bahwa apa yg mustahil bagi manusia adalah Sangat Mungkin bagi TUHAN.
Saya sangat bersyukur dan sungguh berterimakasih pada Tuhan, karna memberikan mereka hadir dihidup saya, terkhusus baby diperut saya. Saya percaya Mujizat Tuhan masih terjadi pada kita semua setiap harinya.
Kiranya Tuhan yang membalas segala kebaikan, air mata, waktu dan tenaga Orang-orang yg begitu berperan bagi saya..
Semoga para bunda yang memiliki masalah, bahkan fonis dokter yang mematahkan semangat kita, jangan pernah berputus asa.
Usaha dan doa pasti membawakan hasil yang baik. Percaya sepenuhnya pada yang diAtas.
#KarenaBundaBerharga