Bertahan atau melepaskan

Bagaimana pendapat bunda soal “Istri bertahan dengan alasan karna ada anak”? #Needhugs :'(

16 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan
TapFluencer

Menurut saya, mau bertahan dalam pernikahan atau tidak, jangan pernah jadikan orang lain sebagai alasan, termasuk demi anak, demi ortu, dll. Mempertahankan pernikahan bukan hal mudah, makanya bernilai ibadah Maka lakukan secara dewasa, artinya penuh kesadaran dan karena memang atas keinginan sendiri, serta paham segala konsekuensinya. Sehingga nantinya mampu menjalankan segalanya dengan sadar, sabar, ikhlas. Jika mampu begini, mau kondisi seberat apa pun insya Allah anak tetap akan merasakan hal baik dari kedewasaan dan keikhlasan ortunya dalam menjalani hidup. Kalau ternyata bertahan demi anak, tapi sebenarnya tidak mengambil keputusan secara dewasa dan sadar, menjalani hidup dengan penuh penyesalan, gerutu, tidak ikhlas, tidak sabar, nanti anak tetap akan merasakan dampak buruknya karena melihat ortunya tidak dalam keadaan damai atau setidaknya tenang dan mampu bersikap dewasa. Bertahan dengan terpaksa sangat mungkin akan menciptakan situasi yang tidak menyenangkan dan cenderung negatif, ini akan berdampak ke anak. Belum lagi kalau nanti secara sadar atau tidak, malah jadi menyalahkan anak akibat ketidakbahagiaan atau ketidakberdayaan yang dirasakan, sebagai imbas dari merasa "bertahan karena ada anak". Padahal anak-anak itu pilihannya yah ikut dan menikmati hasil dari perilaku ortunya. Kecuali dia sudah cukup dewasa untuk ambil keputusan sendiri Jangan jadikan anak atau siapa pun sebagai tameng. Kalau mau bertahan, lakukan karena memang mau dan sadar. Ini baru dewasa. Ini pendapat saya pribadi berdasarkan pengalaman dan proses hidup yanh saya lalui 😊

Baca lagi
Post reply image
TapFluencer

kalau saya sih melihatnya, sesalah apapun pasanganmu selagi dari awal kalian yang komitmen untuk menikah ya bertahan saja. sebab itu adalah resiko yang harus di tanggung oleh masing-masing pasangan yang menikah. memang betul sakit. tapi coba lihat ke orang tua kita dulu, bukan berarti mereka berumah tangga selalu rukun dan harmonis, kita ga tau masalah apa yang mereka hadapi saat kita masih kecil dan ga tau apa-apa. tapi mereka bertahan demi kita. betul, wanita itu serba bisa. bisa hidup tanpa suami, bisa kerja, dll. tapi coba lihat, apakah kita pernah merasakan keluarga yang broken home sehingga kita harus memberikan kehidupan kepada anak yang demikian? saya kurang setuju dengan perceraian, karena semua masalah ada solusinya. kuncinya di komunikasi. kalau salah satu pihak ga memiliki respon yang baik, diamkan saja. tunggu sampai suasana tenang baru ajak bicara. takdir dan jalan cerita anak ga akan selalu sama saat orang tua nya bersama dan saat orang tuanya bercerai. meskipun dikatakan setiap orang punya jalan hidup yang sudah di gariskan oleh Tuhan, tapi selagi masih bisa kita mencegah sesuatu yang buruk terjadi lebih baik mencegah. ada pepatah mengatakan, perceraian bukanlah sebuah solusi yang terbaik dalam persoalan rumah tangga. namun solusinya terbaik adalah komunikasi yang baik yang di bangun dalam keluarga antara suami istri dan anak. semoga membantu

Baca lagi
VIP Member

saya bukan tipikal orang yang suka menggantungkan hidup ke orang lain sih bun. Bagi saya gaada gunanya bertahan di toxic relationship kalau hanya beralasan anak, justru kalau mau anak bahagia ya harus berani melepaskan. sebab kebahagiaan anak itu tercipta dari parents yang bahagia. kadang saya kesal melihat cerita bunda2 disini yang mau menahan sakit mempertahankan rumtang hanya karena anak. tapi balik lagi, alasan tiap orang berbeda, pertimbangan kehidupan selanjutnya juga beda. saya gabisa ngejudge bahwa tiap permasalahan jalan keluarnya adalah cerai, balik lagi ke masing2 orang dan problem nya. saya cuma bisa menyemangati, semoga ada jalan keluar yang terbaik yaa

Baca lagi

jgn anak yg di jadikan alasan alias korban . Anak ga ngerti apapa , drpd bertahan mengorbankan psikis anak" kalo saya sih mending pisah krn uang bisa di cari , ini bkn alasan si kalo mnrtku . Kebanyakan yg bertahan demi anak" kebanyakan biasanya yg ngandalin gaji dr suami , pdhl istri jg bisa kok cari uang sendiri mau ada ataupun ga ada skill , mau tinggi atau tdk tinggi pendidikannya ttp bisa cari uang sendiri . Kalo saya lbh ke mikir masa dpn anak" si krn memori anak" sgt kuat sekali apalagi semisal km sering berantem sm suami hal" negatif ini bisa aja ke rekam di memori mereka yg membuat trauma dan trauma ini susah sembuhnya

Baca lagi
TapFluencer

BIG NO !!!! paling sebel kalo ada org bilang bertahan demi anak. please ya Bu ibu anak yg pinter dengan mental yg sehat adalah saat dia melihat & merasakan cinta dari kedua org tua nya. percuma masih bertahan 1 rumah kalo udah ngga ada rasa cinta, kasih sayang. anak pun akan merasakan negatif nya. percaya deh perceraian bukan akhir dari segalanya, akupun jadi anak ngga mau ada dirumah yg isinya org tua ngga ada cinta dan kasih sayang. ibu yg bahagia pasti akan bisa mendidik anak² nya dengan baik.

Baca lagi
2y ago

hidup itu pilihan setiap pilihan ada resikonya. kalo mau bahagia ya ambil resikonya, bertahan demi anak ??? apasih anak gak minta loh. mau dikasih nafkah 1m pun kalo ngga bahagia ngapain . realistis aja hidup tuh.

saya kurang paham rasanya bun tp saya pernah membaca dari pengalaman anak broken home mreka lebih bahagia melihat ortu mereka berpisah dan akhirnya bahagia dengan cara masing masing dari pada terus bertahan dan salah satu menderita anak justru tidak merasakan bahagia wallahu a'lam

Baca lagi
TapFluencer

kalau kesalahan salah satu pihak masih bisa dimaafkan gpp bertahan,tapi kalau kesalahan nya udah fatal lebih baik pisah bund, selamat kan mental bunda insyaallah anak ikut bahagia juga.daripada bertahan tapi berantem tiap hari itu malahan yg bikin mental anak rusak

anak sih bukan alasan utk bertahan ya. Klo suami udh ga cinta, ga perhatian, ga ngasi nafkah, emang yakin bisa bertahan? Klo iya, sampe kapan? emang anak bahagia ngeliat ortunya kayak orang asing walo satu rumah?

kalau untuk saya pribadi sih mohon maaf big no mau bertahan tapi rumah tangga kalian ga baik2 aja juga ga bagus buat anak loh bun, lagipun gimana kalian mau didik anak kalau kamunya sendiri juga ga bahagia.

saya gak mau bertahan hanya karena alasan anak, sy juga berhak bahagia.... jika bertahan pada posisi yg tidak mengenakkan sama saja bikin stres bathin kita, yang rugi kan kita juga orang lain enak aja