BERTAHAN ATAU AKHIRI
Assallamualaikum, saya ingin berbagi cerita seputar rumah tangga saya. semoga dapat bermanfaat bagi bunda yg membaca. mohon untuk berkomentar yg sopan ya bunda, ini untuk masukan untuk saya dan untuk yg lain. ----------- Ya, saya putuskan untuk menikah muda di usia 19 tahun, saya menikah dgn suami saya dikarenakan sudah telat 1 minggu. (mohon tdk dibully) ☺️ dan saya bergegas gegas memberitahukan kepada kedua orangtua, sebelum perut saya terlihat buncit, saya tidak mau keluarga saya malu. Kedua orangtua saya sangat kaget, sok berat, menangis dan lain lain. saya pun merasa bersalah, mengapa saya melakukan hal itu? Dan saya sempat berfikira ingin menggugurkan janin yg tidak berdosa tersebut, tetapi kedua orang tua saya tidak memperbolehkannya. Dan akhirnya calon suami saya mau bertanggungjawan apapun yg terjadi kepada saya. 2018 pun kita menikah, 2019 anak kami telah lahir, berparas tampan, yaa begitulah. subhanaAllah. ------ Hmmm, saya baru tau sifat suami saya setelah menikah baik dan buruknya. Saat saya hamil, dia sering berantem dgn saya, masalah perempuan, pulang pagi, mabuk dll. Saat itu saya memaklumi, mungkin dia butuh waktu untuk belajar lebih dewasa lagi, toh usia kita berbeda 1 thn. Tetapi lama kelamaan sifat buruknya muncul, dia sering berkata kasar denganku. Aku pun terkejut, dulu saja keluarga ku ga pernah yg ngata2in "a*u" yaa pokoknya nama nama heawan keluar semua. Aku pun hanya bisa sabar, karena inilah pilihan hidupku. --------- Dan saat hamil, suamiku gamau berkerja, dia pulang pagi, lalu tidur hingga siang hari . jadi dr awal nikah hingga sekarang boro boro dinafkahi ga pernah sm sekali, dia masih jagain orangtuanya, karena aku dan suamiku ikut dengan orangtuanya. Pengen nangis rasanya sebagai wanita ga pernah megang uang sm sekali. akhir 2019 hingga skrg dia mau bekerja, dan uang gajian nya itu emg ga seberapa, hanya bisa buat beli pempres anakku, dan kalo gajian ga pernah dikasihan ke aku. Yaaa, makan seadanya, untuk mertua ku baik denganku. ---------- Kalo ada acara keluarga dia gamau datang, seperti malu dengan keluargaku, heran saya bun, pdhl keluarga saya welcome kepada dia. tetapi dia nya sendiri yg tidak mau berhubungan dgn keluargaku. --------- Hari demi hari, saya slalu bertengkar dengan suami, dan akhirnya saya memutuskan untuk mengalah, lebih baik saya diam, drpd saya tiap hari sakit, kebanyakan mikir, hingga badan ku kurus skrg.......? ------- Hingga kakak nya suamiku menasehati nya, rumah tangga itu bergantung pd suami, jika suami dapat berubah, insyaAllah rumah tangga akan damai. Tetapi bunda, suami saya tetap saja seperti itu....pada suatu hari saya membuka hp nya, dia mengajak wanita lain untuk makan malam, yaAllah hati ku sangat sakit. ? --------- Bunda semua aku hanya bisa berdoa, aku yakin bahwa suatu saat nanti suami ku akan berubah. Tetapi jika saya sudah tidak kuat dgn semua ini. Lebih baik saya kembali dgn orangtua saya ? Menurut Bunda bagaimana Bertahan atau Akhiri?