Suka duka jadi ibu rumah tangga

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat malam bunda-bunda semua bagaimana kabarnya sehat semua kan semoga selalu diberikan kesehatan amin sedikit cerita ya Bun dulu itu aku seorang karyawan setiap bulan saya punya gaji dan saya bisa beli apapun yang aku mau tapi di suatu sisi aku sedih karena waktu itu pernikahan aku sudah berjalan 5 tahun dan saya pun belum dikaruniai seorang anak hingga usia pernikahanku menginjak 6 tahun aku memutuskan untuk program hamil dan akhirnya aku keluar kerja dan alhamdulillahirobbilalamin ternyata salam 3 bulan aku berhenti bekerja aku positif hamil sekarang anakku sudah satu tahun setengah dan dia full asih dan sangat menggemaskan sekali hingga ketika aku berpikiran untuk bekerja aku berpikir dua kali karena sangat sayang dan kasihan sekali waktu yang sangat berharga waktu yang sangat aku impikan untuk mengasuh seorang anak aku ganti dengan kegiatan-kegiatan lain seperti bekerja atau lain-lain jadi aku memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga dan mengasuh anak dengan sepenuh hati ini adalah hal yang aku impikan dari dulu ketika aku bekerja selama kurang lebih 6 tahun aku menjadi karyawan dan memimpikan seorang anak tapi waktu demi waktu berlalu tabunganku telah habis biaya anak untuk sehari-hari juga belum tercukupi oleh suamiku karena gaji suami juga kecil hingga akhirnya aku berpikir apakah aku harus bekerja tapi bagaimana dengan anakku terkadang jika melihat seorang wanita karir dalam hatiku aku ingin sekali menjadi wanita karir itu tapi bagaimana dengan anakku baliknya ketika aku dulu bekerja aku melihat seorang wanita yang di rumah dan hanya mengasuh anak dalam hatiku juga berpikir aku ingin menjadi wanita itu kelihatannya enak sekali ya begitulah ya bukan suka duka menjadi ibu rumah tangga tidak pegang uang dan banyak kebutuhan-kebutuhan yang harus terpenuhi bagaimana ya Bun cara menanggapi atau menghadapi kehidupan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga yang banyak sekali pekerjaan rumah yang harus diselesaikan harus mengurus anak mengurus rumah mengurus suami dan memenuhi segala kebutuhan rumah tangga sedangkan ya yang mencari uangnya suami dan saya pun juga cuma membagi-bagi uang dengan secukupnya apakah begini Bun rasanya jadi ibu rumah tangga#seriusnanya #bantusharing #pleasehelp #firstmom

8 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan
TapFluencer

Peluuk πŸ€—πŸ€— Bun, saya juga IRT, tanpa penghasilan. Sudah hampir 10 tahun menjadi IRT. Sebelumnya juga saya berkarir sekitar 10 tahun, berpenghasilan, sebelum akhirnya resign sepenuhnya dan nggak kembali berkarir sampai sekarang. Anak kami 2 dan kebetulan anak ke 2 juga lahir istimewa dengan banyak kelainan. Otomatis biaya yang dibutuhkan juga berkali lipat. Bukan hanya biaya, tapi juga tenaga, waktu, pikiran, terkuras lebih banyak 😁 Suami sering berjauhan. Sesungguhnya kalau mau pakai kalkulator manusia, menurut saya hampir mustahil kami bisa berkecukupan harta, tapi alhamdulillah kalkulator Allah tuh beda banget. Dia janjikan kelimpahan harta, atau kecukupan, bukan kekurangan. Namun, apakah kita merasa cukup atau tidak, itu dipengaruhi persepsi kita sendiri. Menurut saya, kuncinya adalah menjaga dan menambah rasa syukur, serta menikmati apa yang kita miliki saat ini. Kan katanya bersyukur lah, maka Allah akan menambahkan. Menurut saya menambahkan bisa benar-benar berwujud tambahan harta, atau hartanya tetap sama, tapi Dia tambahkan nikmat sehingga rasanya tetap cukup 😊 Saya pikir juga meski IRT tanpa penghasilan terkesan tidak menghasilkan harta, sesungguhnya kita menghasilkan kok. Karena melalui suami yang pergi mencari rezeki, Allah titipkan rezeki untuk istri dan anak. Namun, bagaimana caranya agar Allah turunkan rezeki hak kita tersebut? Menurut saya bisa dengan perilaku, perkataan, perbuatan kita yang baik, plus tentu saja doa, syukur, sabar. Rezeki juga bentuknya nggak cuma harta, tapi bisa juga berupa teman yang baik, kesehatan, pertolongan yang datang di saat tepat, dll dll. Coba belajar berprasangka baik pada Allah dan mengandalkan Dia. Allah yang menjamin rezeki dan kecukupan semua makhluk-Nya, bukan perusahaan atau gaji. Rezeki nggak akan salah alamat kok. Belajar mengubah mindset gaji suami kecil dan kurang, menjadi alhamdulillah gajinya cukup. Saya kalau dikasih uang sama suami, biasanya dia akan tanya cukup atau tidak. Hampir selalu saya akan bilang cukup, berapa pun yang dia berikan. Mudah? Tentu saja tidak 😁 Namun itu yang saya rasakan selama ini. Saya juga bukannya selalu punya harta atau berlimpah harta, tapi alhamdulillah saya tetap merasa cukup. Semangat yah Bun. Bunda juga bisa coba ngobrol sama suami. Bicarakan baik-baik dengan suami, minta pendapat beliau. Misal Bunda mau coba mencari penghasilan, baik dengan cara di luar rumah, atau di rumah saja (misal dengan berdagang), minta pendapat dan izin beliau dulu, biar jadi berkah.

Baca lagi

saat kita gadis,lihat orang bekerja kita ingin bekerja,di saat kita sudah bekerja melihat orang lain sudah menikah kita ingin menikah,di saat sudah menikah kita melihat orang lain punya anak kita ingin punya anak, di saat kita punya anak,kita melihat kebahagiaan orang lain dalam perekonomian,di saat itu juga kembali lagi ingin bekerja, disini kita tidak akan menemukan titik kebahagiaan,karena kita tidak fokus ke kebahagian kita,kita hanya melihat ke keinginan yg tidak bisa buat bahagia,jika bunda memilih bekerja maka juga tidak bahagia,karena anak bunda akan kurang momen dengan ibunya, jika bunda melihat orang lain hidupnya bahagia, tidak semua yg bunda lihat itu mereka bahagia,pasti ada aja masalah pada mereka yg tidak kita ketahui,di nikmatin aja bund,pasti setelah pahit ada manisnya, ada juga kejadian ibu rumah tangga yg kesulitan perkonomian karena suami yg tidak bisa bekerja lagi,akhir nya dia turuntangan untuk mencukupi kebutuhan sehari hari,tapi tidak juga meninggalkan anaknya,dia bekerja jual makanan online,sehingga sukses buat produk makanan sendiri, banyak kasus ibu rumah tangga yg sukses bund,bagian fashion,skincare,Bidang makanan,bidang pertanian rumahan seperti hidroponik,bidang peliharaan atau peternakan,dan lln... bukan wanita kerja kantor saja yg bisa sukses,ibu rumah tangga juga bisa sukses bund, tapi jangan lihat bagai mana kebahagian orang lain,tapi lihat lah bagai mana bund bisa membahagiakan diri bunda sendiri dan juga cara buat membahagiakan keluarga bunda sendiri

Baca lagi
2y ago

bener bgt. kunci semuanya adalah bersyukur, bahagiakan diri kita dg cara kita sendiri😘

Saya ngerasain kok bun, posisi kita sama. Saya dulu bekerja, setelah hamil dan mabuk banget ga sanggup kerja dan LDR sama suami, saya memutuskan resign. Setelah resign dan punya anak kami masih berkecukupan karna tinggal di rumah mertua dan anakpun masih ASI saja. Setelah kami pindah rumah pas sekali anak mulai mpasi, akhirnya keuangan seret bgt. Apalagi suami cuma honorer. Saya mau kerja pun ortu saya belom setuju karna anak saya masih kecil. Saya pun ngerasa berat bgt kalo harus bekerja dan meninggalkan anak saya selama bekerja :( Tp namanya kepepet keuangan ya bagaimana bun. Saya pun memikirkan buat kembali bekerja seandainya keuangan bnr bnr udah ga tertolong.

Baca lagi
VIP Member

ya gt lah bun klo jd irt. wlpn buka usaha d rumah ttp aja keteteran urus kerjaan ga keurus anak juga dan ujung"nya pake pengasuh juga. hidup emg ada yg harus dikorbankan. aku dku jg kerja, nikah resign, punya anak. dlu punya uang mau veli ini itu ada, skrg cuma andalain gaji suami tp aku usaha online sedikit". tp klo ad yg oesen ttp aja aku gabisa megang anak dan ujubg"nya ya minta bantu ibu akuπŸ˜… tp aku mau kerja lagi sih bun, krna aku anak 1. pngen bisa bantu ekonomj org tua. gamungkin aku potong dri gaji suami

Baca lagi

saya dulu jg bekerja mom, stelah hamil saya berhenti,, sampe skrg kdang2 saya tringat masa2 kerja dulu,, mau beli apa aja ada uang sndiri, kalo skrg saya tggu uang jajan dr suami,,hehe tp saya gkpengen kerja dulu Bun,, kalo pun kerja,saya milih kerja menjahit d rumah,,biar bisa ngasuh anak sepenuhnya,,krna saya gkmau nitip anak saya kmana2 Bun,, saya ingin berada dekat trs dgn dia,,itu yg saya rasakan ,

Baca lagi

sama bun saya juga pernah berfikiran begitu ingin kerja biar apa yang aku inginkan bisa kebeli kalau menggantungkan dari suami kadang pun saya gak dapat nafkah finansial ingin ini itu aja harus ngempet bun kadang hati ini menangis bun rasanya, kadang saya pun sering menyalahkan pernikahan saya bun

begitu lah bun menjadi seorang ibu plus istri sholihah.. sangat sangat butuh perjuangan.. karena Alloh menjanjikan sesuatu yang besar yakni..Surga..

capek baca nya.. bukan karna panjang.. tp gak ada komaa atulahπŸ˜‚