Suami penderita TBC
Assalamualaikum bunda dan ayah, apa kabar? Semoga sehat selalu dan dalam lindungan Allah kapanpun dan dimanapun berada aamiin AllahummaAamiin. Aku seorang istri dan seorang ibu dari ibu 1 anak. Awal Desember 2023 suamiku di diagnosa positif TBC padahal beliau bukan perokok. Tidak ada gejala TBC seperti batuk berdahak, demam/panas, tidak ada kenaikan berat badan, atau lainnya, secara tiba-tiba suamiku batuk berdarah banyaaaaak sekali, setelah di rontgen dan pemeriksaan cek lab, dahak, dll, ternyata paru-paru suami saya bolong dan positif tbc. Alhamdulillah, saya dan anak saya tidak positif, hasil skrinning kami bagus semua. Selama ±2bulan ini suami saya menggunakan masker dan dokter bilang tgl 30 Januari 2024 suami saya boleh lepas masker karena suami saya sudah tidak dapat menularkan. Saya malu mau menanyakan hal tabu terhadap dokter spesialis paru-paru nya. Suami saya sudah tidak sabar ingin mencium saya dan anak saya, lebih khususnya saat saya dan suami Hb( Hub badan). Karena ±2bulan ini suami saya sama sekali tidak mencium anak dan khususnya kami saat hb tidak berciuman. Jujur, saya pribadi takut bila tertular karena saat hb dan berciuman pasti terkena air liur. Menurut bunda dan ayah apakah saat suami saya lepas masker dan kami hb boleh berciuman? Atau bagaimana yaa? Barangkali ayah dan bunda disini ada yg punya pengalaman serupa, tolong jawab ya. Trimakasih, Wassallamu'alaikum wr. Wb #seriusnanya #bantusharing #pleasehelp #ingintahu #positiftbc #tolongjawab #ibudananak #seriusnanya #seriusnanya #bantusharing #pleasehelp #ingintahu #pleasehelp