Sharing is Caring

Assalamualaikum moms and moms to be.. Mau sharing pengalaman pertama saya melahirkan nih hehe (maaf kl panjang). Fyi saya melahirkan seorang anak perempuan pada hari Minggu, 14 Juli 2019. Malaikat kecil ini kami beri nama Keinara Eireen Izzatunnisa. Alhamdulillah, dari awal kehamilan saya gak pernah mengalami hal" yang gak enak.. saya gak mengalami yang namanya morning sickness, ngidam, ataupun hal" yang cukup mengherankan buat sy. Setiap kali usg hasil yang didapatkan selalu baik (Alhamdulillah yaallah). Sampai usg di usia 28w posisi kepala nakbayi sudah berada dibawah dan posisi itu menetap sampai waktunya lahiran tiba. Sampai usia 39w, tepatnya hari Sabtu 13 Juli 2019 pukul 05.30 saya merasakan ada air yang keluar (rasanya seperti bak, keluar sedikit krn posisi saya tiduran). Setelah saya bangun, air yang keluar semakin banyak dan tidak bisa dihentikan, saat itu jg saya sangat yakin kl itu adalah air ketuban. Saya coba utk tetap tenang, tapi orang tua gak bisa tenang :)))) alhasil pukul 06.00 kami tiba di rs. Saat itu jg saya mendapatkan penanganan dan cek pembukaan, dan ternyata baru pembukaan 1. Saya, keluarga dan jg perawat berharap akan ada pembukaan lagi setelahnya.. tapi setelah dicek kembali pukul 13.00, pembukaan baru mencapai pembukaan 3. Saya akui saat itu saya cukup stress krn kok pembukaannya lama sekali.. akhirnya bidan menawarkan pilihan untuk menggunakan balon agar mempercepat pembukaan. Lama saya berfikir, akhirnya saya memutuskan utk menunggu pembukaan secara alami. Selama beberapa jam saya jalan cepat, naik tangga dll utk berusaha mendapatkan rasa mules dan proses pembukaan. Akhirnya pukul 17.00 saya kembali melakukan VT dan usg terakhir oleh dokter, saat di VT rasanya subhanallah.. (dokternya sampe minta maaf), menurut dokter kepala nakbayi sudah sangaaaat bawah, sehingga tidak memungkinkan utk dibalon. Dokter nya jg ngaku bahwa pada saat VT tadi dia menarik mulut rahim yang memang masih berada dibawah (krn tidak ada mules), panjang lebar dokter berbicara yg intinya utk dapat menaikan mulut rahim perlu rasa mules yang lebih kuat, dan mules itu bisa didapatkan dengan satu"nya cara yaitu induksi. Tidak lama berfikir saya mengiyakan proses induksi tsb krn memang saya jg khawatir dengan kondisi nakbayi (walopun tiap dicek kondisi bayi sehat dan baik). Akhirnya pukul 21.00 saya di induksi.. rasanya, alhamdulillah nikmat. Sedikit tips utk bumil yg niat baca :)) "nikmatin setiap kontraksi yang datang, ucapkan alhamdulillah krn memang hal tersebut yang kita tunggu, dan jangan lupa tersenyum" 21.00 di induksi, 21.30 saya minta matikan induksinya!!!!! :")))) Bukan krn sakitnya, tp krn saya tidak bisa istirahat sama sekali. (Kita tetep mesti jaga stamina ya bumils.. krn kalo kecapean nantinya kesulitan). Akhirnya induksi dihentikan dan saya tetep yakin bahwa kontraksi itu akan datang sendirinya.. Pukul 01.00 saya mulai sering minta dielus.. mulai sering berucap "ayolah kontraksi, be nice..krn kamu sahabat ku malem ini" dan ga hentinya mengucap yaallah yaallah yaallah.. Pukul 01.30 saya udah ngerasa ga kuat seperti ingin bab, saya minta dicek detik itu jg (padahal bidan bilang dicek nya nanti pukul 03.00). Bidannya kaget dan dia bilang "oh iyaa, udah pembukaan 8, yuk kita pindah ke ruang bersalin" (coba kl sy ga minta dicek, bisa brojol disitu!!!) Setelah di ruang bersalin pun saya blm diijinkan utk mengejan krn posisinya dokter masih dalam perjalanan menuju RS. Setelah dokter tiba, saya diinstruksikan utk mengejan, namun apa yg terjadi? saya sudah tidak ada tenaga krn kecapean, bidan" yang ada terus mengarahkan utk menarik nafas, mengejan seperti mau bab, memuji, dan menyemangati. Alhasil 3 kali mengejan terdengar suara tangisan bayiii.. Masha Allah tabarakallah.. tepat pukul 02.10 rasa bahagia menyelimuti kami, tak henti"nya kami ucapkan rasa syukur. Dan kenangan itu masih terbayang sampai saat ini โค๏ธ Notes : saat melahirkan saya melewati prosedur episiotomy, krn posisi bayi yang posterior. Untuk bumil.. rajin jalan dan banyak aktivitas ya.. supaya posisi bayi bisa lebih optimal. (Saya dlu selama hamil duduk terus)

Sharing is Caring
 profile icon
Tulis tanggapan
Jadi yang pertama beri tanggapan