Mengiriiii

Maaf ya, Bunda Anonim. Kami di sini engga bermaksud julid, rendahin, benar, sok bijak. Jangan bayangkan nada bicara kami dari tulisan-tulisan kami seperti orang yang sedang julid, rendahin, sok benar, sok bijak. Bahasa tulisan memang sering diartikan beda jika dibaca orang yang berbeda juga. Selain itu, Bunda buat pernyataan seperti itu maksudnya pasti ingin diberi tanggapan, kan? Namanya tanggapan di mana pun itu bisa ada yang positif dan negatif. Tapi saya baca semua komentar di sini engga ada yang negatif, kok. Justru ingin membantu menyemangati Bunda. Lalu, coba sekarang keadaan dibalik saja, kira-kira jika saya atau ada Bunda lain yang menulis seperti Bunda, apa tanggapan Bunda? Apakah tanggapan Bunda akan seperti ini, "Iya Bun, anak saya juga engga sepintar anak orang lain." dan semacamnya. Bukankah begitu justru kita yang julid dan rendahin anak kita sendiri, Bun? Jika Bunda ada di posisi anak Bunda, dibanding-bandingkan dan dianggap tidak pintar seperti anak orang lain, kira-kira bagaimana perasaan Bunda? Kami di sini bukan julid, dll, Bun. Kami di sini justru ingin menyemangati Bunda kalau ANAK BUNDA JUGA PINTAR dengan caranya sendiri.