Alhamdulillah Allah kasih kepercayaan kepada kami.
Em, sebelumnya...kami baru menikah 1 Januari 2020 lalu.
Berawal dari saya yang merasa tak enak badan berkepanjangan. Lemas, perut sakit, dan disertai mual.
Dan saya sadar bahwa siklus menstruasi saya terlambat beberapa minggu. Tapi saya tidak berpikir bahwa saya hamil. Saya pikir mungkin ini akibat kecapaian (karena pekerjaan sangat hectic kala itu) sehingga, siklus menstruasi saya terlambat. Dan memang saya pernah mengalami hal ini sebelumnya.
Pikiran ini hanya menuju ke hal negatif.
"Aku takut ada gangguan di organ dalam.", "Jangan-jangan kanker...(naudzubillah)", dan banyak lainnya. ?
Yah jadi weekend hanya menjadi kaum rebahan. Padahal saya dan suami adalah pasangan LDR dan hanya bertemu di weekend saja.
Menyesal karena hanya menjadi kaum rebahan? Tentu saja. Niat hati ingin jalan-jalan yah...
Sampai ketika suami menerima pesan dari kakak ipar saya, menanyakan kabar.
Suami: "Kayaknya lagi masuk angin nih."
Kakak ipar saya: "Mungkin lagi isi?"
Suami: "Doanya saja. Mungkin kalau di USG isinya masih ketoprak."
Yah dari hari itu jadi terpikir kemungkinan hamil.
Sampai akhirnya, iseng mencoba testpack hadiah pernikahan kami dari teman suami saya.
Dararaaaaaam. Dua garis merah.
Rasanya campur aduk. Antara senang, bingung, dan tentunya terkejut. "Aku? Mau jadi emak-emak?"
Kemudian suami masuk ke kamar. Saya tunjukkan ke suami. Dia terdiam. Bingung juga.
Eh langsung dia lempar ketika ingat bahwa itu dicek menggunakan air pipis ?
Ternyata, ketika kami mengecek ke dokter kandungan...umur bayinya sudah 6minggu+1hari ?
Sakinaini Puspita Pratiwi