IBU MERTUAKU SUPPROT SYSTEM KU (#IBUJUARA)

Alhamdulillah aku memiliki ibu mertua yg sudah aku anggap seperti ibuku sendiri. Sosok ibu yg selama ini aku rindukan sejak kepergian ibu kandungku saat aku masih kecil. Ya, ibuku sudah meninggal sejak aku berusia 13 th. Ibu mertuakupun selalu berkata," Ibu gak pernah menganggap mantunya anak mantu, semua adalah anak-anak ibu". (Walaupun bukan ibu yg melahirkan). Ibu mertuaku yg selalu menyiapkan makanan yg lezat, memberikan seluruh waktunya untuk mengurus segala urusan rumah tangga. Pun mengurusku sejak awal aku menikah dengan putranya, sampai aku hamil, menemani melahirkan, menemani bergadang, menemani perjuangan awal-awal menyusui yg berat, merawat anak pertamaku saat aku harus menunggu mendiang Bapak (kandungku) dirumah sakit. Bahkan sampai aku sudah memiliki 2 anakpun aku tidak terlepas dari bantuan ibu. Awal-awal melahirkan aku memang dibantu dengan ibu dulu untuk adaptasi, karena suami memang cutinya hanya 7-10 hari dengan kondisi LDM(Long Distance Marriage). Suami kerja di luar kota/luar Jawa. Jadi aku memilih untuk tinggal bersama mertua sampai kondisiku benar-benar pulih pasca melahirkan. Setelah benar-benar pulih aku baru bisa mandiri tinggal dirumah sendiri bersama anak-anak. Karena support system yg terbaik inilah (IBU) saya merasa sangat terbantu sehingga tidak mengalami baby blues. Paling waktu awal melahirkan anak pertama aku pernah menangis sekali karena bayi belom bisa menyusui dengan pelekatan yg benar dan rasanya pingin diperhatikan suami terus (padahal suami udah ambilin makan, nyuapin, nyiapin air putih) hehehehe 🤣. Tapi kata ibu itu adalah hal yg wajar untuk ibu baru. Dari ibu aku belajar banyak hal terutama dalam mengurus rumah tangga. Terimakasih ya bu atas segala kasih sayang yg udah diberikan untukku, anak laki-lakimu dan cucu-cucumu. Semoga ibu selalu sehat, panjang umur dan kami bisa selalu bisa membahagiakan ibu. SELAMAT HARI IBU #ibujuara

Pertanyaan populer