Wanita Karir atau Ibu Rumah Tangga?
"Kenapa sih perempuan harus disuruh memilih. Bukankah kita bisa mendapatkan keduanya. Pertanyaan itu sejak awal sudah menempatkan seolah-olah wanita tidak berdaya" ~Najwa Shihab~ Mon maap bun apalah daya saya bukan Mba Nana ? Curhat dikit ya bun.. Saya lulusan S1 pendidikan seni rupa. Usia saya hampir 25th, pekerjaan sekarang sebagai guru honorer mapel seni budaya di skolah menengah atas. Bbrp minggu yg lalu saya berduka, karena kehamilan pertama sy yg hanya sampai 8 weeks dan harus kuretase. 2 minggu saya tidak bekerja karena harus bedrest. Tugas sekolahpun numpuk di meja kerja saya. Selama bedrest saya benar-benar dipikirkan oleh pertanyaan LANJUT KERJA atau RESIGN? Pertanyaan itu muncul bukan karena suami atau keluarga yg bertanya, tp tiba-tiba muncul dari pikiran saya sendiri. Saya menimbang2 sendiri mana yang baiknya untuk saya, sebelum saya utarakan ke suami. Saya telah mengambil keputusan. Kemudian saya utarakan ke suami. Walaupun saya tau suami lebih suka saya bekerja diluar daripada menjadi ibu rumah tangga. Tapi alhamdulillah saya punya suami yang amat sangat pengertian yg selalu menghormati apapun pilihan saya. Ntah itu saya menjadi IRT, mnjadi guru atau bahkan lanjutkan studi S2 saya.. semuanya suami beri dukungan. Saya memilih RESIGN dan menjadi ibu rumah tangga yg produktif dengan menjadi freelancer design illustrator. Karena saya msih ingin berbakti kepada ibu saya yg single parent dan tidak bekerja, sehingga berapapun penghasilan saya selalu saya berikan untuk ibu saya. Tanpa saya harus bergantung dri nafkah suami. Qadarullah, disaat saya msih dilema.. muncul tawaran pekerjaan yang bisa saya kerjakan dirumah. Sebagai seorang freelancer design illustrator. Dan berhubung kontrak kerja saya sbgai guru honorer akan slesai di akhir tahun 2019. Saya dan suami ingin memfokuskan untuk promil ditahun depan. Mengurangi kegiatan saya diluar rumah, supaya tdk kecapean dan stres. Semoga Al Warist memnitipkan kami malaikat kecil penyempurna keluarga kami, aamiin. Persoalan rezeki sudah ada Ar Razzaq yang mengatur, selama suami saya ridho dengan apa yang saya kerjakan Insya Allah selalu ada pahala dan rezki yang mengalir. Adakah bunda-bunda yang punya cerita seperti saya atau cerita versi lain yang bisa dijadikan pembelajaran. Ntah itu knp bunda lebih memilih menjadi wanita karir ataukah bunda lebih nyaman menjadi ibu rumah tangga atau bunda adalah superwomen sebagai wanita karir dan ibu rumah tangga. Mau menjadi apapun itu... Semoga bunda bunda diberikan kekuatan, kesehatan dan pasti limpahan pahala yang setimpal. Aamiin Share yuk bun cerita bunda,wanita karir atau ibu rumah tangga???