Privacy PolicyCommunity GuidelinesSitemap HTML
Download our free app
ratu of 1 pahlawan super anak laki-laki
Doa Maryam, Doa Mudah Melahirkan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Dipostingan sebelumnya saya sharing tentang pengalaman saya melahirkan tanpa robekan dan tanpa jahitan, Alhamdulillah respon bunda" di TAP luar biasa. Banyak dari bunda yg bertanya di kolom komentar tentang apakah sama doa maryam dan surah maryam. Disini sekaligus menjawab pertanyaan bunda berjamaah ya. Surah maryam ada di slide ke 2. Dibaca ketika menjelang proses persalinan ya bun, saya mulai membacanya di sela" kontraksi atau pada saat relaksasi, karna saat kontraksi kita hanya perlu nafas panjang, ambil nafas panjang lewat hidung sambil menikmati kontraksi ( percayalah selama ambil nafas itu rasa sakit kontraksi sangat" berkurang) lalu buang lewat mulut, begitu seterusnya sampai kontraksi hilang, saat relaksasi baca doa maryam lagi sampai muncul kontraksi lagi.... Insyaallah atas Rahmat dan izin Allah persalinan menjadi mudah bunda, Sebaiknya yg ikut menemani pada saat melahirkan juga membaca doa maryam ini (ibu&suami) untuk jaga" saja kalau" bunda ga sempat untuk membacanya Saat kita bisa mengatur nafas kita, kita bisa menguasai tubuh kita dan lebih siap menghadapi proses persalinan... Baby di dalam perut bunda juga berjuang keras menuju jalan lahirnya jadi bunda harus lebih kuat dan semangat berjuang bersama, untuk pertemuan yg indah ,😊😊 Semangat ya bunda semoga proses lahiranya relax dan happy, di mudahkan dan di lancarkan oleh Allah, selamat ibu dan bayinya, tanpa kurang suatu apapun, aamiin 😊
melahirkan tanpa jahitan
Sharing aja ya bunda Tanggal 14 mei (HPL 20 mei 2020) jam 4:00 pagi keluar lendir darah, mulai ngitungin kontraksi dong bunda, tapi belum teratur masih 2 jam sekali. 1 jam sekali, jam 21:00 udah mulai 20 menit sekali ( mulai menerapkan tekhnik napas panjang tiap kali kontraksi, dan afirmasi positif) terus aku wa bidan ku katanya dateng ke bidan kalau udah 5/3 menit sekali. jam 22:00 kontraksi udah 10 menit sekali karna jarak rumah ke bidan lumayan jauh akhirnya mama dan suami mutusin buat berangkat ke bidan jam 23:00, sampe bidan jam 23:20, Langsung di tensi 130/84mmhg awalnya bidan nyaranin buat lahiran di RS aja karna tensiku agak tinggi di tambah bengkak kaki, tapi protein urin negatif, di cek pembukaan 3 terus aku masuk ke ruang bersalin dan dianjurkan miring kiri, kata bidan nanti cek pembukaan lagi jam 04:00 ( sesuai prosedur cek pembukaan tiap 4 jam sekali atau dalam keadaan darurat seperti ketuban pecah bisa langsung di lakukan cek pembukaan/VT). Setiap aku kontraksi suami mulai menghitung durasi nya pakai aplikasi "contractions" sembari aku napas panjang saat kontraksi dan membaca doa maryam saat relaksasi (bagi yg muslim) kuncinya tetap rilex agar otot" jalan lahir juga lentur, kalau kita panik, teriak" otot" jalan lahir jadi kaku, di sela" kontraksi sempet ke kamar mandi juga buat BAK, rasanya seperti mau BAB juga tapi ga keluar" akhirnya saya putuskan kembali ke ruang bersalin, mulai jam 00:30-00:50 ada 6 kali kontraksi dg durasi rata" 4 menit, selama pembukaan belum lengkap dan ketuban belum pecah usahakan tetap napas panjang ya bun, karna mengejan sebelum waktunya hanya akan membuat jalan lahir bengkak dan menyulitkan bayi untuk turun dan menyulitkan ibu untuk mengejan. Jam 00:55 aku udah ga tahan pengen mengejan akhirnya aku minta mamaku dan suami buat panggil bu bidanya, setelah di lihat ternyata kepala bayi ku sudah kliatan (crowning istilah medisnya) bu bidan nya menyuruh aku miring kiri lagi biar ketubanya pecah sembari dya pakai sarung tangan, ga lama terus ketuban pecah aku balik posisi telentang lagi dg kedua tangan memegang pergelangan kaki (agar tidak ada reflek mengangkat bokong yg bisa menyebabkan robekan perineum) saat udah brsiap mw mengejan bu bidanya malah melarang untuk mengejan karna kepala bayinya udah kluar sendiri bareng kontraksi, " napas panjang aja mbak ga usah ngeden biar ga ada robekan" *Alhamdulillah* Telah lahir putri kedua kami, *Hari : Jumat* *Tanggal : 15 Mei 2020* *Jam : 01:00* *BB : 2,7 Kg* *PB : 45 Cm* Tanpa robekan dan tanpa jahitan, Alhamdulillah Bu bidanya sampai bilang " kamu ky orang BAB mbak ga kaya orang lahiran" ?? Alhamdulillah dulu lahiran anak pertama juga cepat tapi ada jahitan karna BB lahir 3,1kg Jadi intinya bunda untuk mengusahakan melahirkan normal tanpa robekan 1. Tekhnik napas panjang, tarik napas dari hidung keluarkan lewat mulut saat kontraksi, saat relaksasi baca doa maryam dan afirmasi positif percaya kekuatan bayi anda dan kekuatan anda untuk bisa melahirkan normal, dg tenang dan tanpa robekan 2. Tetap rilex, agar otot" jalan lahir lentur untuk meminimalisir terjadinya robekan jalan lahir Kalau panik, teriak", bahkan smpe histeris, putus asa sempat terpikir buat SC aja, pikirkan lagi yg sedang berjuang bukan hanya bunda tapi juga bayi dalam perut bunda, dy berjuang mendorong dirinya saat ada kontraksi turun dr rahim menuju servix lalu ke liang vagina, kalau otot" disitu kaku itu akan menyulitkan bayi bunda untuk turun, apa ga kasian? Afirmasikan kalau kontraksi adalah cara untuk kita cepat ketemu baby kita bunda, semakin sering semakin sakit maka akan semakin cepat proses melahirkan ini, semua bunda di berikan kekuatan sama Allah untuk melahirkan normal asal optimis, dan yakin 3. Bb lahir bayi usahakan jangan terlalu besar yg penting sudah diatas 2,5kg Saya kira itu saja bunda yg bisa saya sharing berdasarkan pengalaman pribadi saya Semoga bermanfaat dan semoga bunda" yg sedang menanti kelahiran buah hatinya di berikan kemudahan, dan kelancaran bisa melahirkan normal tanpa robekan dan tanpa jahitan, di berikan keselamatan ibu dan babynya, di berikan kesehatan dan kesempurnaan, tanpa kurang suatu apapun Aamiin
baby girl
*Alhamdulillah* Telah lahir putri kedua kami, *Hari : Jumat* *Tanggal : 15 Mei 2020* *Jam : 01:00* *BB : 2,7 Kg* *PB : 45 Cm* Persalinan normal tanpa robekan dan tanpa jahitan ?? _Semoga kehadirannya menjadi berkah untuk keluarga kami, menjadi anak yang sholehah, berbakti pada orang tua, berguna bagi agama, keluarga, nusa dan bangsa._
hypertensi
Bunda saya hamil 38 minggu 4 hari Kemarin periksa ternyata tensi 134/87 mmHg Tangan juga bengkak kata bidan karna asam uratnya lagi tinggi, kepala juga pusing, Takutnya kalo gejala pre-eklampsia Bunda" ada yg tensinya tinggi menjelang HPL Karna sebelumnya tensi saya selalu di bawah 120/80 mmhg Terimakasih
posisi baby letak obligh/lintang
ada ga bunda" disini yg usia kehamilannya 33 minggu tapi posisi debay nya letak obligh/lintang, ini kehamilan ke 2 saya anak pertama lahiran normal dah tdak ada masalah posisi janin selama kehamilan, apakah masih bisa muter debay nya atau berakhir SC?