Waktu hamil aku sebenarnya siap ga siap untuk menjadi Ibu. Awal kehamilan bikin badan kaget. Dari mulai mual tiap saat, makan tidak enak karna pait, perut yang tiba-tiba kram , dan masih banyak lagi. Dan setelah 3 bulan tiba-tiba pendarahan, dari situ aku mikir "kenapa nih, apa aku keguguran?", setelah itu periksa di Bidan bilangnya suruh bedrest dikasih obat dan vitamin. Sampai beberapa hari ga berhenti darahnya, terus periksa di Puskesmas di Rujuklah di Rumah Sakit terdekat. Dan waktu di rumah sakit di USG dan alhamdulillah Janinnya masih Aktif, lega rasanya. Lalu kata dokter wajar keluar darah yang penting perut tidak kontraksi, dan tiap bulan disuruh USG. Dikehamilan 4bulan periksa lagi, di USG lagi dan dokternya bilang "ini anaknya laki-laki", seneng anak pertama laki-laki dah seneng banget, sampai di kehamilan 5bulan masih baik-baik aja. Lanjut dikehamilan 6bulan lebih, dah mulai pipis terus. Dan ini kejadian tidak terduga,hari itu selasa pagi. Bangun tidur biasa aku kayak pengen pipis, tapi setelah dari kamar mandi ada air yang keluar ga berhenti dari jalan lahir. Disitu seisi rumah panik, dan aku juga nangis ga karuan, dan dibawa aku ke Rumah sakit. Sesampai disana airnya masih ngalir, dan ketika di USG sama dokter. Air ketubannya udah hampir habis, dan harus lahir secara Prematur. Dan aku bener-bener kaget gabisa ngomong apa-apa. Dilanjut dokter cek "mbak ini udah pembukaan 1 , dan adeknya BBnya cuma 1kg, lahir dengan resiko kemungkinan tidak bertahan hidup", dan disitu udah cuma bisa diem dan suami juga kaget. Berjuang berdua di ruang bersalin, dengan keadaan aku yang dipacu karna aku ga kontraksi sama sekali. Di pacu dari sore, dari diperiksa detak jantung adeknya masih normal, dicek pembukaan udah berapa. Jam 12 malam belum mau keluar,sampai akhirnya hampir jam stgh 2 pagiaku dah gakuat sm rasa sakit kontraksi ini, dan aku bilang sama suami "yang, aku ikhlas adek lahir" Dan selang 5menit ngomong gitu, adeknya lahir dan ga nangis sama sekali. Langsung di bawa ke incubator dan disitu aku cuma diem, mikir mungkin gak anakku bisa bertahan. Dan setelah persalinan selesai, dan aku dipindah di tempat inap. Disitu aku cuma diem aja, dan waktu itu suamiku dipanggil dokter terus untuk lihat kondisi anakku, dan jam 4 sore suamiku di panggil dokter, feeling aku udah gak enak, dan ternyata benar, suamiku kembali dan bilang "yang, adeknya udah gaada yang sabar". Disitu aku cuma bisa nangis dan bingung kenapa semua terjadi begini sih, semua menenangkan aku, semua menyemangati aku. Tapi tetap saja kehilangan sosok anak itulah yang paling berat. Berat sekali, dan sampai saat ini kadang masih ingat dan walaupun bayi yang meninggal tidak punya dosa, tapi aku masih sering datang dimakamnya jika aku rindu. Aku cuma manusia dan Nyawa seseorang diambil itu adalah Hak Allah swt, jika sekarang aku tidak bisa bersama anakku, ijinkan besuk di Akhirat dipertemukan dengan anakku yang bernama Arbecio Evandaru Reiga yang artinya Anak laki-laki pertama yang baik dan pandai bersyukur. Terimakasih cerita dukaku🙂#CeritaKehamilanTAP
Read moreMy Orders