shania khaerunisa profile icon
GoldGold

shania khaerunisa, Indonesia

Kontributor

About shania khaerunisa

menjadi bunda dan istri yg terbaik

My Orders
Posts(42)
Replies(92)
Articles(0)
VIP Member
Ini ada tulisan dari AIMI barangkali membantu Sumber: https://www.instagram.com/p/CG4JypNBRaW/?igshid=tsen1p2aftjw dan https://www.instagram.com/p/CG50lFNB4Pl/?igshid=1nmtptbztgz0r “Menyapih dgn kasih/weaning with love (WWL) itu gimana sih?” WWL itu artinya anak menyapih ibu. WWL butuh kesiapan & keikhlasan semua pihak. Anak penentu waktunya. Ibu-ayah yg mengatur strategi agar anak terbiasa mengurangi menyusu hingga akhirnya berhenti. Frekuensi menyusui bisa dikurangi bertahap sehingga dia tidak sadar bahwa dia tidak lagi sering menyusu. Anak dialihkan perhatiannya dari kegiatan menyusu terutama di siang hari. Ritual tidur bertahap diubah. Biasanya saat malam anak butuh menyusu utk bisa tidur atau tidur kembali kalau terbangun. Ciptakan ritual baru utk membantunya tidur. Tapi bukan dgn minum sufor pakai dot ya :) Di proses menyapih anak belajar bahwa saat malam dia tidak butuh asupan apa2, jadi pastikan pola makannya cukup kalori dan gizi seimbang sesuai usianya. Di jam tidur malam anak hanya butuh air jika haus. Sounding positif, ngobrol sama anak mesti jalan terus, bukan hanya saat dia meminta menyusu. Kunci penting lainnya: konsisten. Ga ada yg instant, sama seperti proses belajar lainnya. Ajak anak menghubungkan antara alasan kenapa dia bersiap berhenti menyusu dengan fakta2 sehari-hari, misalnya: kakak sudah tambah tinggi, kakak udh tambah pinter, sudah makan macam-macam. Lakukan banyak kegiatan menyenangkan bersama anak agar dia tidak hanya menghubungkan ibu dengan menyusu. Selalu lihat setiap progress kecil sebagai tahap bahwa kita sedang menuju ke sana. Apresiasi anak untuk tiap kemajuan yang dibuat. Kerjasama dengan ayah atau anggota keluarga lain dalam proses WWL. Dan yg terpenting pastikan anak benar benar kenyang makan dan tercukupi gizi dari makanan. Pastikan anak tahu ibu msh mencintainya walau frekuensi menyusu berkurang. Anak menyusu bukan hanya krn haus/lapar, tapi juga butuh kedekatan dgn ibu :) Ketika anak percaya bahwa dia tetap dicintai tanpa syarat, maka dia akan siap untuk disapih. Tak ada istilah gagal WWL, karena memang ini proses menyapih yg mengalir. Jalani, nikmati prosesnya. Menyusui adalah sesuatu yang indah: awali dgn cinta, lakukan dgn cinta, dan akhiri juga dgn cinta. Bagi anak, menyapih adalah keputusan besar pertama yang harus dia buat. Bantu anak menjalaninya, ya 💖 *** Dear ibu-ayah, sounding itu intinya ngobrol. Ngobrol sudah kita lakukan sejak anak dlm kandungan, kan? Cara & kalimatnya bisa beda2 di tiap keluarga. Ga ada “one size fits all”, alias ga ada satu teknik yg cocok buat semuanya. Kuncinya konsisten dari hati, lakukan sambil mengajak beraktivitas seru & tunjukkan bahwa apapun yg terjadi, cinta Anda takkan pernah berubah. Sounding bisa dgn mulai memuji atas apa yang sudah dia lakukan. Kalau dia makannya OK, mulailah dari situ. Sounding menyapih ga perlu langsung to the point bahas berhenti menyusu. Ada anak yg langsung shock. Kata “stop” atau “berhenti” sering berkonotasi larangan, kehilangan, menakutkan buat anak. Menyusu kan bukan cuma urusan perut buat anak. Menyusu adalah memori pertamanya ttg sentuhan, dekapan, & cinta ibu. Jadi lakukan bertahap dgn mengubah kebiasaannya. Sounding jg bisa dilakukan lewat nyanyian, permainan, buku yg dibaca, atau canda. Contoh: biasanya setelah capek main dia datang ke ibu minta menyusu. Coba buat kesepakatan baru: “Dek, nanti habis main kita minum jus buah ya. Adek mau jus buah apa? Kita minum pakai gelas, Adek pilih gelasnya warna apa. Nanti kita minum jus sama2 ya”. Beri contoh, ajak lakukan bersama. Ini strategi mengalihkan dari aktivitas menyusu setelah main. Belum berhasil di percobaan awal? Coba terus. Variasikan aktivitas & kalimatnya sehingga tanpa sadar dia paham bahwa haus itu ga selalu menyusu :) “Kak, habis cuci kaki sblm bobo siang nanti kita baca buku ya. Kita sambil peluk2... “ Ini juga cara mensosialisasikan ritual baru jelang tidur. Komunikasikan apa yg ingin kita lakukan sama anak. Ajak dia memilih. Krn memilih memberinya power utk menentukan apa yg dia mau. Jadikan sounding menyapih sbg kesempatan lbh banyak ngobrol. Mengenalkan kosa kata baru. Mengajaknya melakukan beragam kegiatan menarik. Libatkan ayahnya secara aktif ya. Tetap penuhi harinya dgn pelukan & sentuhan. Ketika dia merasa nyaman & secure, dia paham bahwa berhenti menyusu bukan akhir segalanya. Tapi awal sebuah fase baru yg penuh hal2 menarik lainnya 💖
Read more
 profile icon
Write a reply