Hanya Untuk Kehilangan Untuk kesekian kalinya 🥺🤧
Hallo bunda, ini kisahku Ini kehamilan ketigaku, usiaku 22th aku telah 2x kehilangan janin dalam rahimku karna penyakit turunan dari almarhum bpkku, yaitu darah tinggi Mulai dari kehamilan pertamaku janinku harus gugur dengan sendirinya pada usia 4 bulan, hingga 1 th kemudian aku hamil lagi dan harus melahirkan prematur dan lagi² kehilangan bayiku 🥺🥺 Dan besok adalah hari yang sangat berat bagiku karna anak dalam rahimku pun harus segera dikeluarkan saat usia 4 bilan karena tiba² saja aku sudah merasakan kontraksi tak terbayang berapa saja rupiah, waktu dan tenaga yang sudah dikeluarkan untuk ini semua 😭😭 penantianku dan suami selama 3th harus lenyap begitu saja.. Sedih ketika aku mendengar suamiku terus²an mengusap perutku dan mengatakan "terimakasih nak sudah hadir dalam kehidupan kami walau hanya sebentar" hatiku hancur lebur segala macam cara telah kami lakukan bahkan untuk kehamilan ku yang ke2 dan ke3 ini sudah jauh² hari kami program kesana kemari tak peduli berapapun rupiah yang arus kami keluarkan.. Suami hanya berjualan di pinggir pantai dan pandemi ini membuat daganan suami saya tak terlalu ramai pembeli seperti biasanya, saya sendiri tak bekerja karna suami melarang demi kehamilan saya sebelum²nya, Bisa dibayangkan bapak saya yg sudah almarhum dan ibu saya sudah menikah lagi, tak ada bantuan keuangan dari pihak manapun ibu mertua pun keadaannya juga lagi susah, pendapatan sehari-hari suami saya hanya cukup untuk makan saja, bahkan uang peninggalan ayah saya telah terkuras untuk biaya hidup kita selama ini, keadaanya saya dan suami mempunyai cicilan 10jt pada bank untuk biaya saya selama di rumah sakit saat persalinan prematur anak ke2 kami kemarin, saya dan suami memang tipe akan melakukan apapun demi keselamatan anak kami tp apa daya allah lebih sayang padanya. Dengan kondisi saya yg seperti ini kita hanya punya uang tabuang suami dulu sebelum corona sebesar 1jt saja, saya bingung harus bagaimana keadaan saya juga masih ada tanggungan, rasanya hati saya pedih sekali bund, sejak awal hamil saya rajin sholat tahajud dan Dhuha juga 5 waktu, tapi kenapa cobaan saya seberat ini 🤧🤧 Saya dengar sendiri bagaimana tetangga sekitar membicarakan saya tentang saya yg harus keguguran 3x jujur saya stres bun, jujur sangat sulit bagi saya berbaur dg orang² yg sudah menertawakan saya saat melihat saya yg sudah 3 th menikah dan belum dapat menimang anak seperti yg lain.. Ohiya saya dan suami sama² anak tunggal jadi kita sama² tahu bagaimana susahnya hidup tanpa saudara 😭 Doakan saya ya bun semoga saya diberikan jalan yg terbaik, meski hati saya hancur dan saya merasa tak ada yg spesial dlm hidup saya, keluarga saya berantakan setelah ayah meninggal, keuanganpun sangat kekurangan apalagi masa pandemi, tetangga sekitar yg selalu membicarakan saya, hanya suami yg sll setia disamping saya selama ini tp masih harus bersabar lagi untuk mendapatkan anak.. Saya benar² merasa Allah tak adil dg hidup saya ini begitu pedih dan menyakitkaan saya benar² tak kuat menjalaninya bun 😭😭 Mohon doa bunda² agar saya diberi kemudahan dan keikhlasan untuk menjalani kehidupan saya bund #bantusharing #jangandibully
Read more