Menantu baru dan Orang Tua Baru
Menantu baru lahiran anak pertama , Menantu dan suami sangat bersemangat punya momongan. Mulai belajar menjadi ortu yang baik, ikut kelas kelas pengetahuan, memilih Tenaga medis terbaik bahkan sampai punya 3 dokter spesialis dan konsultasi ke Bidan Bunda Robin Rumah beda atap namun masih satu pekarangan dengan Mertua dan Kakak ipar Percakapan 1 Hari pertama pulang dari rumah sakit, orang tua begadang. Anak dan ortu saling adaptasi Anak : menangis malam Menantu dan suami saling membantu menenangkan anak Mertua : membangunkan semua penghuni pekarangan dan menggedor rumah Menantu Menantu : tetap fokus nenangin anak, maklum masih bingung cara menyusu dan masih adaptasi Mertua : teriak teriak diluar minta kakak ipar ambil anaknya karena dianggap menantu tidak bisa melindungi anak Menantu dan suami kunci pintu kamar dan suami minta Mertua keluar rumah Percakapan 2 Menantu sedang menggendong anak di rumah, anaknya masih gelisah mau ke konsultasi DSA cara nyusuin yang baik Mertua : kamu gak bisa urus anak, anak ini titisan Tuhan, yang bisa jaga kakak ipar karena punya kekuatan supranatural Menantu : diam tetapi tetap ngurus anak dan curhat ke suami Percakapan 3 Menantu mengasuh anak di rumah sendirian karena masih cuti, menantu masih belajar dan konsultasi dengan DSA serta klub parenting Mertua : langsung ambil anak dari gendongan menantu dengan muka kesal di bawa lari ke rumahnya dan rumahnya di kunci Menantu: kaget banget, belum bisa kejar karena baru lahiran akhirnya hanya berdiri di pintu. Tidak bisa berkata apapun karena terlalu marah Mertua : akhirnya balikin anaknya kembali Menantu : ajak anak ke kamar dan mulai saat itu selalu kunci rumah dan hanya membuka kalau suaminya ada di rumah dan curhat dengan suami Percakapan 4 Anak sudah 4 bulan, minum ASI selama 3 hari belum BAB Mertua :datang dan meyakinkan suami bahwa anaknya bermasalah dan harus diberikan air rendaman tali pusar Menantu : kaget dan mohon supaya tidak diberikan kepada anak (sudah keminum sedikit) Anak diare parah hingga lambung terluka Menantu : membawa anak ke RS terbaik dan mencari DSA terbaik Mertua : datang ke orang pintar dan kata orang pintar penyebab anak sakit bukan karena air rendaman tali pusar tapi karena menantu auranya menyebabkan anak sakit dan anak harus diberikan kakak ipar Kalau anak sama Menantu, anak akan mati (kakak ipar sudah cerai dan secara medis dinyatakan tidak bisa hamil tanpa tindakan medis ) Menantu : Marah sekali, dan bilang orang pintar mana yang bilang saya datangi. Dari kecil saya tidak pernah berhubungan dengan dunia mistis dan tidak percaya, kenapa saya dituduh pakai ilmu mistis untuk jahatin anak saya. Gak ada ibu yang mau jahatin anaknya kecuali Mertua (karena Mertua pernah mau buang anaknya ke kali karena tidak bisa mendengar suara tangisan bayi) Mertua : mau bawain air suci untuk diminumkan ke anak atas rekomendasi orang pintar Menantu : curhat ke DSA kalau anaknya mau di kasi minuman lagi dan tuduhan mertua ke menantu DSA : yang langsung ngomong ke Mertua #sharing #ibu #mertuabikinkesel #perempuanberharga
Read more
Menantu punya penghasilan sendiri dan WFH, senang ngajak anak makan di luar dan beli mainan Tabungan , Asuransi dan kebutuhan rumah tangga, Deposito, Income pasif dan aktif sudah terpenuhi baik dari uang Menantu dan suami Kalau urusan rekreasi anak bisa dari uang Menantu atau suami Percakapan 1 Menantu kasih Reward anak karena sekolah fullday selama seminggu, biar tidak Burn Out Mertua : Mau kemana ? Anak 1 : Mau ke playground Anak 2 : Nyanyi terus Menantu : Sibuk nyiapin perlengkapan Anak selama aktifitas luar rumah Mertua : gak usah ikut sama Nenek saja di rumah, biarin mamanya yang pergi Anak 1 dan 2 : ihhh, apa sih Nenek *dengan muka kesal Mertua : ngapain keluar ? di rumah saja, biar nenek yang jaga, mamanya suruh keluar sendiri Anak 1 : kesal dan lari ke Mamanya (mamanya selalu ngajarin jangan ngelawan Nenek nanti sampaikan sama mama, biar mama dan papa yang urus) Menantu : Nenangin anak , tidak merespon Mertua langsung naik kendaraan diantar suami ke playground bersama anak anak Mertua : selama kita di luar ngomel ngomel, takut cucunya dijahatin sama Menantu Percakapan 2 Ketika kita pulang ke rumah habis dari jalan jalan Mertua : keluar panik cari cucunya, lalu bilang nenek gak berhenti mikirin cucunya, terus berdoa, tidak bisa tenang, pasti cucunya tidak di kasih makan, lain kali jangan keluar sama Menantu (setiap keluar rumah menantu pasti pastiin anak makan di rumah dan makan di resto juga) Menantu : anak anak masuk kamar mandi, mandi habis itu bobok ya Anak 1 dan 2 : mendengarkan arahan Menantu dibantu suami Menantu : bersih bersih juga, biar bisa istirahat dengan anak dan suami Percakapan 3 Menantu beliin anak mainan, karena kata DSA anak rentan sakit, namun bisa di balik cepat asal moodnya terjaga Menantu dan anak anak pulang habis beliin mainan Mertua : dari mana tadi? Anak 1 : habis beli mainan *muka bahagia Anak 2 : Nyanyi bahagia sambil menari Menantu : beli mainan terus, buang buang uang saja, berapa punya mainan Anak 1 dan 2 : langsung masuk rumah mandi makan, sebagai syarat buka mainan barunya Mertua : suka sekali buang buang uang, disimpan uangnya Menantu : tidak menjawab (karena sudah pernah dijelaskan bebal) Percakapan 4 Menantu mau beliin vitamin anak namun anak 1 masih les online Menantu : kak, mama mau pergi dulu beli vitamin sekalian sama roti tawar, soalnya adik suka makan roti, kakak bisa bantu jagain adik sambil les Anak 1 : bisa mah, itu adik duduk di mejanya sambil nonton Menantu : adik, mama mau beli roti tawar, adik bisa ikut intruksi kakak Anak 2 : bisa mah Menantu ambil motor dan pergi karena lokasinya sangat dekat dari rumah Mertua : segera mencari Anak 1 dan 2 dengan suara berisik Anak 1 : Nenek pulang ke rumah saja, kakak mau les biar tidak berisik Mertua : dasar sombong kamu, saya mau main dengan adik kamu (pasti menggangu karena kakaknya belajar) Anak 1 : telpon menantu kalau dibilang sombong sama Mertua dan menantu bilang fokus belajar lagi sebentar pulang Kakak ipar datang namun tidak berisik nemenin anak anak, tidak lama Menantu pulang bawa vitamin dan roti #sharing #mertuabikinkesel #perempuanberharga
Read more
Satu anak sakit kemungkinan yang lagi satu nyusul, pening kepala saya ibunya karena harus begadang minimal seminggu. Percakapan 1 Mertua : anaknya kurus bgt sekarang Menantu : iya wajar sakit , nafsu makan berkurang ( tetapi dengan segala upaya agar anak tetap semangat makan mulai buat pindang sehat sendiri, mesen makanan di resto favorit anak) Mertua : gak bisa ngurus anak Menantu : diam aja kepala pening karena kurang tidur jaga anak biar panas badan tdk sampai 40 C Percakapan 2 Mertua : dari mana tadi Menantu : bawa anak cek darah(karena panasnya sudah lebih 5 hari , cek di Prodia lalu dikirim ke DSA , naik grab biar tdk menyusahkan ) Mertua : bagaimana hasilnya Menantu : hasilnya baik tidak ada masalah, anak butuh senang Mertua : Tidak mungkin, pasti ada apa2, gak masuk akal (sangat berharap dokternya nyalahin menantu) Menantu : Sangat capek dan malas berdebat (dalam hati sana debat dengan dokternya) Percakapan 3 Menantu ajak anak beli mainan dan beli makanan kesukaan supaya mood boster naik dan cepat sembuh Mertua : ngapain beliin mainan terus, mainan yang ada saja kasi, gak bisa ngajak main anak Menantu : tidak menanggapi dan main bersama anak dengan mainan barunya Percakapan 4 Anak sudah sembuh nafsu makan balik Mertua : *Nyindir , ada orang tua kasi makan anaknya maksa , ada CCTV menghindar, orang tua seperti itu harus di masukkan ke dalam penjara (karena menantu pernah bilang jangan asal nuduh karena di rumah ini sudah saya pasang CCTV, jadi semua ada buktinya) Menantu : malas berdebat karena tau yang didebat bebal , lalu bilang lebih jahat ibu yang mau buang bayinya ke kali karena gak suka dengar tangisan anak (*Nyindir balik, karena Mertua pernah hampir buang suami ke kali waktu bayi) Mertua : Diam dan pergi Serba salah padahal sudah ikut aturan dokter makan di jaga, makan tidak ada pantangan. Minum obat sesuai arahan dokter. Peralatan kesehatan pertolongan awal lengkap di rumah dengan standar RS Uang tidak minta, nanggung sendiri mulai dari obat, peralatan kesehatan, cek darah Dalam hati harusnya paham kan sesama perempuan dan pernah menjadi orang tua dari anak anak #sharing #ibu #mertuabikinkesel #perempuanberharga
Read more
Hay mom, Sharing terkait speach delay yang secara aktifitas kemampuan berpikir dan bersosialisasi baik karena ada tv kabel untuk kakaknya di rumah jadi tidak mau berusaha berbicara atau hanya menggunakan telunjuk dan kata yang sama Anak 20 bulan mudah bersosialisasi dengan lingkungan anak anak, suka permainan menyusun atau teka teki, bisa meniru gerakan dengan cepat, bisa memegang pensil dengan baik dan menulis di media kertas atau tembok, bisa lompat berlari memanjat, flash card bisa, #pleasehelp #ingintahu
Read more