Bun, setelah ceritaku beberapa minggu lalu soal urinku yang positif protein 3, akhirnya 31 Januari 2021 aku di operasi caesar bun. Sekitar jam stgh 3 sore aku ngeluarin darah dari vagina, sudah terasa kontraksi yang sakit tapi masih hilang timbul. Akhirnya aku dan suami ke bidan, periksa, tanya apakah memang sudah tanda² melahirkan? Dan ternyata iya bun. Karna memang waktu itu usia kehamilanku udah 39w 5d. Tapi, bidan ga berani ngebantu aku lahiran ditempat prakteknya. Dia menyarankan agar kita kerumah sakit aja, dengan alasan riwayat preeklamsiaku yang sudah positif 3. Lanjut kita langsung kerumah sakit jam stgh 5 sore. Mungkin sekitar jam 6 sampai dirumah sakit. Langsung ke IGD, diperiksa segala macem, tes swab, tes urin, rontgen, ambil sampel darah, usg, dan lain². Sampailah keputusan dokter bahwa "pasien harus di operasi!" Jantungku berdegub kencang bun, rasa takut, khawatir, segala macem udh ada dikepala. Karna kata dokter aku gak bisa lahiran normal dengan preeklamsiaku yang sudah sangat parah. Baiklah, suamiku menyetujui.. Akhirnya persiapan SC dimulai, suntik², pasang infus, pasang kateter, ganti baju oprasi, pake pempes, dan itu masih di IGD bun. Pasang kateter blm di bius. Sampailah diruang operasi, aku di biarin beberapa menit sama dokternya untuk nenangin diri karena aku nangis terus dari IGD. Akhirnya udah tenang, dan kita mulai suntik bius. Pasang alat tensi, pasang oksigen, pasang gatau alat apa di tangan kiri dijepit. Dada ditutup supaya ga keliatan perut yang mau dibedah. Lampu operasi udah nyala, mulailah operasi dilakukan.. Dari awal operasi aku masih sadar bun, sampai anak ku dikeluarkan dari perut, aku masih sadar. Itu prosesnya ga lama, sebentar banget, mungkin cuma 5menit. Tapi setelah anakku lahir, aku mulai sesak nafas, aku denger terakhir tensiku 170/100. Iya, preeklamsia membuat tensiku yang biasanya normal 110/90 jadi tinggi bun. Aku sesak nafas sampe aku ga sadar. Aku masuk ruang operasi sekitar jam 19:42 , anakku lahir 20.00 dan aku sadar hampir jam 12malam. Setelah melewati menggigil seperti kejang² dan muntah berkali² di ruang observasi setelah operasi. Aku kira operasi seenak yang diceritakan orang, ternyata nyawaku juga hampir melayang. Meski tidak melahirkan normal, tapi aku juga sama bertaruh nyawa demi anak ku yang aku lahirkan dengan caesar. tapi alhamdulillah meski begitu, 2hari 3malam dirumah sakit, aku sudah boleh pulang karena pemulihanku cukup bagus. Anakku sehat tidak kurang suatu apapun. Biaya rumah sakit bukan masalah, alhamdulillah meski biaya pribadi, Tuhan memberikan jalannya. Alhamdulillah kini anakku sudah 18hari usianya. Namanya Muhammad Fatihunni'am Panjang badan 50cm Berat badan 2720gram Berat badannya turun bun, tanggal 21 januari 2021 aku usg berat badannya sudah 2970gram. Tapi mungkin karena 10hari terakhir aku terkena preeklamsia berat, berat badannya jadi turun. Untung berat badan dia ngga kurang dari 2500gram. Kalau bunda? Punya pengalaman caesar seperti apa bun? Atau pengalaman preeklamsia juga? #bantusharing #firstbaby
Read moreMy Orders