Stephanie profile icon
SilverSilver

Stephanie, Indonesia

Kontributor

About Stephanie

Bubu of SMSM, pejuang VBAC dan ASI Eksklusif, 4VBAC

My Orders
Posts(6)
Replies(17)
Articles(0)

VBAC DENGAN BAYI BESAR

Kita selalu dengar bahwa kalau mau VBAC maka berat badan janin (BBJ) tidak boleh terlalu besar. Sebagian nakes mensyaratkan mau membantu VBAC selama BBJ kurang dari 3kg. Sementara sebagian lain mensyaratkan pokoknya BBJ tidak boleh lebih besar dari BB kakaknya saat lahir. Hmmm, jadi kalau kakaknya lahir 4 kg berarti nggak apa-apa dong ya kalau BBJ adeknya 3.9 kg? Tapi kan nggak boleh lebih dari 3kg. Bingung. Serius nanya lho ini. ❓Bagaimana sebenarnya? Sebenarnya insya Allah ada hikmah di balik syarat BBJ tersebut, yaitu bahwa dengan BBJ yang tidak terlalu besar maka persalinan per vaginam akan lebih mudah dan resiko melahirkan "bayi besar" akan menurun, sehingga VBAC pun akan lancar dan aman. Insya Allah. ❓Lalu apa yang harus dilakukan agar BBJ sesuai syarat? ✅Makan lah secukupnya makanan yang sehat. Mentang-mentang ada bayi di perut bukan berarti makan untuk berdua eaaa... Apalagi diturutin makan yang aneh-aneh hanya karena ngidam, terutama yang ga sehat. Tidak, tidak, tidak! Ingat selama ingin VBAC harus sehat hat hat! Kehamilan yang sehat akan mengantarkan Ibu pada persalinan dengan tingkat keselamatan yang tinggi. ✅Konsultasikan dengan nakes bagaimana cara mengontrol berat badan selama hamil. ✅Lakukan exercise yang mendukung kesehatan secara umum dan exercise ibu hamil secara khusus yang memudahkan persalinan alami. ✅Ikutilah kelas prenatal atau senam hamil bersama instruktur yang berkompeten. ❓Tapi kalau semua tips sehat sudah dilakukan dan bayi tetap besar, gimana dong? Ya Alhamdulillah, insya Allah berarti bayinya besar dalam keadaan sehat. Lagipula berat bayi yang sesungguhnya hanya akurat setelah lahir kok. Hasil USG itu tidak 100% benar lho. Terkadang hasil pun bisa berbeda antara satu USG dengan yang lain. Tau nggak sih, betapa banyak yang kecewa SC dengan sebab bayi besar ternyata pas lahir bayinya tidak sebesar itu. Begitu juga sebaliknya ketika BBJ dikatakan sekian menurut USG, banyak yang kemudian lahir ternyata lebih besar dari hasil yang ada. Walau demikian USG sangat membantu untuk memgetahui keadaan Ibu dan janin secara umum, sehingga apabila ada hasil yang tidak sesuai dengan harapan Ibu bisa segera memperbaikinya. Termasuk soal BBJ ini. Ada baiknya Ibu mencari second opinion untuk menentukan langkah apa yang bisa Ibu ambil berikutnya. Kalau opini di page ini sih nggak bisa jadi patokan ya.. Page ini hanya sekedar forum sharing aja. Semoga ibu-ibu bijak ya dam menyikapi semua sharing yang ada. Gimana, gimana.. siapa nih yang kemaren VBAC dengan "bayi besar"? Mau dong tipsnya... Seseibu yang VBAC dengan bayi besar pernah berkata, "Kalau aku sih yakin aja, my baby is fit for me." Kalau kamu? https://www.facebook.com/563578313840114/posts/703657399832204/?app=fbl

Read more
VBAC DENGAN BAYI BESAR
undefined profile icon
Write a reply

POST MORTEM

https://www.facebook.com/563578313840114/posts/961292667402008/?app=fbl Mama Admeena suka banget deh sama dokter SpOG dari Malaysia ini. Kalau kamu gimana? Yuk kita lakukan post mortem juga. Apaan tuh? Baca deh postingannya yang satu ini. 📝 Original Post: https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=575747709245558&id=100004310028349 Terjemahan bebas: "Yuk kita ngobrol soal kehamilan pertama saya. Waktu itu saya dokter junior dan cek up rutin sama profesor saya sendiri di UH. Saya tau bayi saya besar tapi saya kebablasan selama hamil. Saya pernah meminta profesor saya untuk induksi lebih awal. Prof saya bilang karena saya seorang dokter harusnya tanggalnya akurat. Ga perlu induksi sampe 10 hari lewat hari. Kecewa deh soalnya udah berat banget rasanya. Ga sanggup ngelanjutin. Akhirnya suami saya melakukan membran sweeping setiap hari. Suami saya juga seorang dokter. Di usia 41w rembes, horeee udah waktunya. Ayo ke RS. Cek di rs, cuma bukaan 2. Rembes terbukti. Jadi tidak perlu induksi. Mereka memutuskan juga ngasih pitosin (untuk induksi). Takut sakit jadi saya minta epidural. Setelah epidural pitosin mulai jam 7 malam. Tidak ada sakit lalu saya tidur. 3 pagi cuma bukaan 5. Stres karena ga ada kemajuan, diem2 nambahin pitosin. Ketahuan dokter, kena marah. Duh! Dokter memang pasien terburuk. 5 pagi masih bukaan 5. Dokter mau sc. Saya bilang dokter istirahat aja dulu kelihatannya kecapean, tunggu aja shift berikutnya. Sebenernya sih ngulur2 waktu. 9 pagi ganti shift, masih bukaan 5 akhirnya saya setuju untuk sc. Bayi lahir 3.8 kg dengan ada tonjolan di sudut kanan yg artinya kepala bayi ga di tengah tapi miring. Maka itu sulit keluar. Nah begitu lah ceritanya. Kalau dipikirin lagi, bisa ga sc saya sendiri dicegah? BISA, gimana? 1. Jaga nutrisi selama hamil. Berat total saya kenaikannya sampai 20kg. Ibu jelas2 overweight. Jadi bayi juga overweight. Kalau bayi lebih kecil tentu akan lebih mudah keluar. Jadi tau ya kenapa saya selalu menekankan untuk diet. Kalau bayi lebih kecil jadi lebih mudah masuk panggul dan bisa ga lewat hari. 2. Induksi lebih awal. Induksi sebelum bayinya terlalu besar. Kalau bayi tidak terlalu besar posisi kepala bayi mungkin lebih baik. Kalau bayi kecil, posisi kepala miring pun tetap bisa keluar. Induksi (juga) sebelum rembes. Persalinan itu jangan diburu2. Induksi aja pelan2. Jarang gagal (lho). Induksi kan perlu waktu. Kadang berhari2. Selama belum rembes bisa ditunggu lebih lama dan ga masalah. Induksi terlama yang pernah saya tangani 5 hari. 3. Hindari epidural. Bergerak jelas dapat membantu kepala bayi untuk reposisi. Tapi kalau epidural (kita) ga bisa ngapa2in, jadi bayi ga bisa mereposisi kepalanya. 4. Induksi dengan cara yg berbeda. Kalau bukaan baru 2 dan serviks masih belum matang, pitosin mungkin ga bekerja sebaik yg diharapkan. Metode induksi itu sangat penting untuk memastikan akan ada kemajuan. Untuk menghindari sc metode induksi dan kesabaran pasien adalah kuncinya. 5. Jangan buru2 induksi. Mungkin kalau nunggu sebentar kepalanya akan reposisi dan serviks melunak jadi mudah membuka. Sc setelah 16 jam rembes masih terlalu cepat. Masih bisa ditunggu. 6. Yg terakhir, seks rutin selama hamil. Serviks akan melunak dan matang lebih cepat. Sehingga tidak perlu induksi sama sekali, atau kalau perlu induksi biasanya jarang gagal. Itu yg selalu saya lakukan pada setiap kasus saya. Saya melakukan analisa tersendiri (post mortem) setelah sc. Setelah sc saya tanya kepada diri saya sendiri apakah sc ini bs dicegah? Kebanyakan bisa. Karena itu lah rating sc saya menurun. Tahun 2014 saya cuma ada 4x sc yg ga direncanakan dari 386 kasus. 2015 sensusnya blm ready. Ntar deh diupdate. *** Gimana, gimana... keren kan dokternya. Masya Allah. Yuk analisa sebab sc pertama kita, siapa tahu bisa dicegah juga. Dengan mengetahui sc yang dulu bisa dicegah maka akan tumbuh rasa percaya diri bahwa sebenarnya kita bisa saja melahirkan per vaginam. Dengan begitu kita bisa mengatur rencana untuk VBAC yang aman pada persalinan berikutnya. Semangat, semangat!

Read more
POST MORTEM
undefined profile icon
Write a reply

Tentang Minyak Zaitun untuk Ibu Hamil dan Persalinan

Tentang Minyak Zaitun untuk Ibu Hamil dan Persalinan Minyak zaitun merupakan salah satu jenis minyak yang memberikan banyak sekali manfaat kesehatan bila dikonsumsi secara rutin. Karena manfaatnya itu, minyak ini pun bahkan sempat dibahas dalam sebuah surat di Al-qur’an. Para pakar kesehatan pun menyarankan ibu hamil terus mengkonsumsi minyak zaitun selama kehamilannya. Namun, apa saja sebenarnya manfaat minyak zaitun untuk ibu hamil? Simak pemaparannya berikut ini. ✅Manfaat Minyak Zaitun untuk Ibu Hamil✅ Minyak zaitun (olive oil) adalah minyak yang diperoleh dari ekstraksi buah zaitun (Olea europaea), buah yang tumbuh di daerah basin Mediterania. Minyak zaitun umumnya dimanfaatkan untuk memasak, obat herbal, kosmetik, sabun, dan sebagai bahan bakar. Minyak zaitun dianggap salah satu minyak yang sehat karena kandungan lemak tak jenuhnya cukup tinggi terutama asam lemak oleik dan polifenol. Mengingat banyaknya manfaat yang bisa diperoleh darinya, ibu hamil disarankan untuk rutin mengkonsumsi minyak zaitun selama kehamilan. Manfaat minyak zaitun untuk ibu hamil di antaranya sebagai makanan yang mencukupi kebutuhan nutrisi, mengobati sembelit pada ibu hamil, mengatasi stretch mark, dan mengatasi kram kaki. ?Sumber Makanan Kaya Nutrisi Salah satu manfaat minyak zaitun untuk ibu hamil adalah sebagai makanan yang kaya akan nutrisi. Mengingat beberapa kajian menyebut jika minyak zaitun mengandung protein, lemak, kalori, zat besi, kalsium, vitamin A, B1, B2, B3, C, vitamin E, serta berbagai asam lemak tak jenuh asam oleik, asam linoleik, dan asam linolenik, ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi minyak ini secara rutin sebagai pengganti minyak sayur. Ibu hamil yang sedang menjalani diet kehamilan juga disarankan untuk mengkonsumsi minyak zaitun karena ia diketahui dapat mengoptimalkan penyerapan vitamin, mineral, dan nutrien yang penting untuk pertumbuhan janin. Minyak zaitun dengan kandungan asam oleiknya ternyata juga dapat mengurangi risiko timbulnya penyakit kardiovaskular, kanker, serta anti penuaan. ?Mengobati Sembelit pada Ibu Hamil Sembelit atau susah buang air besar merupakan keluhan yang paling sering diderita seorang wanita selama kehamilannya. Penanganan sembelit yang tidak dilakukan dengan baik bisa saja menyebabkan timbulnya risiko bayi cacat. Selain dengan mengkonsumsi cukup serat dari buah dan sayur, ibu hamil yang mengalami sembelit juga disarankan untuk mengkonsumsi satu sampai dua sendok minyak zaitun di pagi dan sore hari. Minyak zaitun akan membantu mencerna makanan yang ada di usus dan lambung melalui pelepasan asam gastrik untuk melunakan makanan yang menyumbat. ?Mengatasi Stretchmark Untuk mencegah timbulnya stretch mark pasca kehamilan, ibu disarankan untuk rutin membalurkan minyak zaitun sebelum tidur selama masa kehamilan trimester 2 dan 3. Pembaluran juga dapat terus dilanjutkan hingga setelah melahirkan untuk memudarkan stretch mark yang masih mungkin bisa muncul. Perlu diketahui bahwa pembaluran minyak zaitun selain dapat mencegah stretch mark juga dapat mengobati gatal di perut selama kehamilan, mengingat minyak zaitun termasuk kaya vitamin E. ?Mengatasi Kram Kaki pada Ibu Hamil Saat hamil, ada kalanya ibu akan mengalami kram kaki dengan intensitas sering. Meski tergolong normal dan tidak membahayakan janin, kram kaki ini tentu akan terasa sakit dan menimbulkan ketidaknyamanan. Untuk mengobatinya, ibu hamil dapat melakukan pijat dan urut pada bagian kaki yang kram menggunakan minyak zaitun. http://www.ibu-hamil.web.id/2015/01/manfaat-minyak-zaitun-untuk-ibu-hamil.html?m=1 ✅Melancarkan Persalinan dengan Mengonsumsi Minyak Zaitun✅ Semakin tua usia kehamilan biasanya ibu hamil akan mulai mempersiapkan diri untuk hari persalinannya. Persiapan untuk persalinan tidak hanya siap fisik saja, namun persiapan mental juga diperlukan. Apalagi bagi ibu yang baru pertamakali menjalani persalinan pasti mentalnya harus sangat siap karena belum tahu apa yang akan dirasakan saat persalinan atau persalinan merupakan hal baru bagi ibu muda. Masalah mental atau psikologi yang sering dialami ibu hamil menuju persalinan adalah ketakutan munculnya masalah atau kendala saat proses persalinan. Seperti bayi salah posisi atau bayi sulit keluar dari kandungan karena masalah tertentu. Namun baru-baru ini ada kabar yang cukup menenangkan bagi ibu hamil yang hendak melakukan persalinan. Mereka tidak perlu khawatir lagi dengan kesulitan yang akan dihadapi saat persalinan. Kabar tersebut yaitu bahwa dengan mengonsumsi minyak zaitun maka akan melancarkan proses persalinan. Lalu benarkah bahwa mengonsumsi minyak zaitun dapat memperlancar persalinan?. Minyak zaitun merupakan salah satu jenis minyak yang sangat kaya dengan nutrisi. Kandungan nutrisi tersebut meliputi lemak ( omega 9, omega 6, omega 3 dan lemak jenuh), vitamin E, vitamin K, vitamin B, phenolic atau zat besi, dan protin. Dari kandungan-kandungan tersebutlah mengapa mengonsumsi minyak zaitun dapat memperlancar proses persalinan anda. Lancarnya proses persalinan karena rajin mengonsumsi minyak zaitun terjadi karena adanya beberapa proses dalam diri anda sehingga menunjang kemudahan persalinan. Seperti manfaat zaitun dalam membantu pelemasan sendi-sendi anda saat proses persalinan. Dengan sendi yang lemas maka proses persalinan akan menjadi lebih mudah. Selain melemaskan sendi, minyak zaitun juga memiliki manfaat lainnya saat proses persalinan yaitu menstimulasi aliran darah yang menuju ke perinium sehingga membantu mempersepat proses penyembuhan setelah melahirkan, membantu peregangan kulit dari dalam, dan juga dapat mengurangi serta mencegah garis kulit akibat regangan kulit saat kehamilan lebih tua. Dari uraian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa benar adanya jika mengonsumsi minyak zaitun saat kehamilan maka akan memperlancar proses persalinan karena begitu banyaknya manfaat yang diberikan minyak zaitun pada saat proses persalinan. Untuk mengonsumsi minyak zaitun, saat hamil dianjurkan meminum sebanyak satu sampai dua sendok makan minyak zaitun. Mengonsumsi minyak zaitun memang dapat memperlancar persalinan, namun tidak cukup hanya minyak zaitun, anda juga perlu menjaga kesehatan anda dan juga janin. Untuk menjaga kesehatan anda dan janin maka pastikan anda memiliki waktu istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan minum air putih yang banyak. Jika perlu anda juga bisa melakukan beberapa olahraga seperti senam hamil. (DKA) http://www.sehatfresh.com/melancarkan-persalinan-dengan-mengonsumsi-minyak-zaitun/ Copast dari VBAC Tanya Saya

Read more
undefined profile icon
Write a reply