Siti Nur Hanifah, Indonesia

Saya sedih banget, bunda. Rasa ingin dekat dengan suami saat hamil naik 2x lipat padahal. Suami lebih condong dan tidak bisa objektif kalau soal ibunya. Meski ibunya salah sekalipun, masih tetap dibelanya. Rasanya nggak adil dan menyakitkan, difitnah di depan suami, orangtua kandung, dan disaat hamil.

Adakah yg mencoba bergerak buat melakukan aktifitas kayak biasanya malah berujung sakit? Dan, pas nggak melakukan apa-apa malah menjadi sehat? Ada yang saat suasananya suram, murung, dan sedih, kepala rasanya sakit sekali?

Kenapa ya, ujian hamil saya ada di suami dan mertua? Rasanya muak sekali, lebih ke sedih dan lelah sih mentalnya.

Adakah yang suasananya murung dan sedih, sering menangis dan merasa kesepian? Ada suami atau tidak ada suami rasanya sama saja, kosong. Hampir dua minggu seperti ini terus, sakit hati rasanya.

#firstmom Bunda sekalian, apa ada yang mengidam kayak ingin melihat atau mendengar sesuatu? Contohnya saya, pengen banget saya melihat pengajian yang ada qosidahannya. Ini belum keturutan, eh sekarang malah ingin mendengar sesuatu yang manis, kayak suara manis gitu dari lagu atau apapun. Nah, tapi bukan dari media sosial, soalnya nggak puas rasanya. Ingin yang langsung.