Bismillah... #Dilarang_Dalam_Ilmu_Kesehatan #Thibbun_Nabawi #Ittiba' #SusuDanBuahTidakDisarankanDicampurkan Tentang TIDAK disarankannya mencampur nabeez/rendaman kurma dengan susu ya.. mumpung biasanya pas puasa jd trending.. *Bolehkah Mencampur Susu dengan Kurma?* Di awal Ramadhan ada pesan berantai melalui whatsapp mengenai resep kurma. Namun ada bahasan yang membuat beberapa orang bertanya kepada saya, yaitu bagaimana jika nabidz kurma dicampur susu? Beberapa menjadi bimbang karena di satu sisi dinyatakan manfaat mencampur air nabidz kurma yang dicampur susu. Berikut ini sedikit ulasan yang sumbernya saya ambil dari beberapa kitab Ath-thibbun Nabawi. Bagaimana jika mencampur nabidz kurma dengan susu? Dalam kitab _Ath-thibbun Nabawi_ karya Imam Ibnul Qoyyim (hal. 324), Bab *“Berbagai Anjuran yang Bermanfaat dalam Pengobatan dan Gaya Hidup.”* Dinyatakan : ومَن جمع فى مَعِدَتِهِ اللَّبنَ والنِّبيذَ، فأصابه بَرَصٌ أو نِقْرِسٌ، فلا يلومَنَّ إلا نفسَه. “Barangsiapa yang menggabungkan dalam lambungnya susu dengan nabidz, maka apabila ia menderita lepra atau asam urat, tidak ada yang bisa disalahkan kecuali dirinya sendiri.” Pernyataan hampir sama didapati pada kitab Al-Adab Asy-Syar’iyyah (II/ 359), karya Imam Ibnu Muflih al-Maqdisi al-Hambali. Beliau rahimahullah mengutip pernyataan para dokter waktu itu, bahwasannya tidak cocok menggabungkan dalam lambung antara susu dengan nabidz karena akan mencetuskan penyakit lepra dan asam urat. Secara definisi nabidz ada dua jenis, yang manis atau memabukkan. Bahannya dapat terbuat dari anggur, kismis, kurma, buah tin kering, madu atau bahan lain yang direndam dalam air, dimasak/ dan atau difermentasi. Bahasan lengkap mengenai berbagai jenis nabidz dapat dibaca di kitab al-Mu’tamad fil Adwiyah al-Mufradah karya Ibnu Rasul Al-Ghassani. Ketika merendam buah kering dalam air maka gula dari buah tersebut akan terlarut dalam air, inilah yang disebut juga dengan naqi’ (Infusa). Apabila mengalami reaksi lanjutan karena faktor iklim dan cuaca, bisa juga karena sengaja difermentasi, nabidz dapat berpotensi berubah menjadi dua produk turunan, cuka atau khamr. Kandungan asam cuka atau etanol ini yang walau sedikit, apabila dikonsumsi bersamaan dengan susu berpotensi membuat susu menjadi rusak, sehingga menghasilkan kimus abnormal dalam istilah kedokteran Arab. Bisa jadi itulah maksud dari kutipan himbauan para ulama di atas. Lalu pertanyaannya, bisakah kurma dicampur dengan susu? Pertanyaan ini ada jawabannya pada kitab Mausu’ah ath-Thibbun Nabawi karya Abu Nu’aim al-Isfahani (Hal. 687-888). Di halaman tersebut terdapat Bab “Al Labanul Halibu Ma’at Tammari Mukhossibul Lil Badani Jiddan.” Artinya, “Susu Tawar Bersama Kurma Amat Menyuburkan Tubuh.” Beliau rahimahullah menyandarkan bab ini pada dua hadits, yang juga diriwayatkan Imam Ahmad dalam al-Musnad dan Ibnu Sunni. Satu riwayatnya berbunyi : Dari A’isyah radhiallahu’anha, “Bahwasannya Nabi shallallahu’alaihi wassallam menyebut susu dan kurma kering adalah dua jenis obat.” (Riwayat Ibnu Sunni). Namun demikian, riwayat tersebut perlu ditelusuri lagi lebih lanjut derajatnya. Para pakar waktu itu tidak mencampur nabidz dengan kurma, metode mereka membuat formula rendaman susu kurma adalah merendam langsung kurma kering (tamr) ke dalam susu murni yang belum asam (halib) dan dibiarkan semalaman, kemudian diminum pada pagi harinya atau sebaliknya. Jadi dalam bab tersebut diketahui hanya menggabungkan langsung antara kurma kering dengan susu tawar segar, tidak dengan buah lainnya. Sedangkan nabidz dapat dibuat dengan merendam dalam air kurma basah (ruthob), kurma kering (tamr), anggur, kismis dan sebagainya. Imam Abu Nu'aim rahimahullah tidak menyebutkan nabidz kurma akan tetapi kurma dengan susu halib (tawar dan segar), bukan laban ra'ib (susu asam). Apabila menggunakan bahan nabidz beliau akan menyebut nabidz, karena di bab lain dinyatakan berbagai manfaat nabidz kurma dan kismis. Perlu diingat, sebelum merendam kurma kedalamnya, susu segar perlu dipausterisasi agar tidak asam karena proses perendaman (naqi’) dilakukan pada suhu ruang, bukan di dalam kulkas. Demikian penjelasan dari saya yang memilih pendapat sebaiknya merendam langsung kurma kering (tamr) dalam susu tawar. Dari hamba yang faqir. Joko Rinanto, Penulis Buku Keajaiban Resep Obat Nabi : Menurut Sains Klasik dan Modern.
Read more*?Tips Mendidik Anak Laki-Laki?*
by_ Shakeen team #beberapatips _?Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam dirinya Laki-laki merupakan pemimpin._ Seperti dalam QS. An-Nisaa’: 34 “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita).” Sejak usia dini, sebaiknya Ayah Bunda selalu menanamkan jiwa kepemimpinan bagi anak laki-lakinya. · Contohnya, bisa dengan Membacakan kisah teladan nabi atau sahabat-sahabat nabi serta bisa menumbuhkannya lewat permainan olahraga seperti memanah, berenang, berkuda, serta permainan lainnya. ?Biarkan Anak untuk Bisa Mengekspresikan Perasaannya Jangan larang anak laki-laki untuk menangis. Karena biasaya larangan tersebut selalu ditujukan pada mereka. Biarkan Ia mengekspresikannya selama tidak berlebihan. jika anak sudah tenang, Anda bisa menjelaskan perasaan yang dirasakannya (Marah,sedih, senang, dan lain sebagainya) ?Jangan Patahkan Semangatnya Anak laki-laki dikenal sebagai anak super aktif seperti memanjat, lari, dan sebagainya. Seolah-olah energy yang dimilikinya tidak habis. Biarkan anak melakukan itu semua dengan tetap ada pengawasan dari Ayah Bunda. Bila mereka terjatuh dan terluka akan membuat pembelajaran bagi mereka tentang sebuah resiko yang diambil dari sebuah tindakan. ?Berikan Sentuhan Fisik Sesering Mungkin Bila anak laki-laki sudah besar, cenderung akan malu bila dipeluk atau dicium Ayah Bunda. Hal tersebut bukan berarti tidak perlu. Tetapi, Peluklah Ia ketika sedang berada di rumah dan tidak banyak orang. ?To The Point Bila Memberikan Nasihat Karena anak Laki-laki sering kesulitan mencerna sebuah perkataan yang panjang. Maka, ketika Ayah Bunda akan menasehatinya sebaiknya langsung to the point dan langsung berikan solusi terbaiknya. Semoga Bermanfaat Ayah Bunda Semoga bermanfaat Ayah Bunda ??????????? ?Selamat menjalankan aktifitas.. Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dan kesehatan untuk Ayah Bunda sekeluarga ?
Read more*?Tips Mendidik Anak Perempuan?*
Created By Sakeena Team? #beberapatips Untuk Ayah Bunda yang memiliki anak perempuan, berikut akan kami paparkan tentang Tips mendidik anak perempuan, seperti: ?Mengajarkan dan Menanamkan Tauhid pada Anak Ajarkan sejak dini pada anak untuk bisa mengenal Tuhannya dengan cara yang menyenangkan. Dengan tauhid yang dimilikinya, maka orang tua telah mendidik generasi terbaik untuk hari ini dan juga masa depannya. ?Mengajarkan Tentang Cara Pergaulan dan Adab-adab yang Baik Selain menanamkan tauhid, anak perempuan sejak dini harus diberikan bekal tentang tata cara bergaul. Hal tersebut bisa dimulai dari menjelaskan tentang batasan bergaul dengan anak lelaki. Karena Rasulullah telah mencontohnya bagaimana beliau mengajari anak perempuan tentang tidur terpisah dengan anak laki-laki ketika usai mereka mencapai 10 tahun. Ajarkan pula tentang menjaga pandangan dan berpenampilan agar tidak menyerupai laki-laki.Selain itu, jangan lupa untuk mengajarkan adab toilet, tidur, berpakaian, makan, dan lain sebagainya. Dengan membiasakan adab-adab tersebut, maka akan tertanam dan menjadi kebiasaannya hingga dewasa nanti. ?Mengajarkan Tata Cara Berpakaian Islami (Menutup Aurat) Menutup aurat bagi muslimah tentu sangat diwajibkan, seusai dengan firmanNya: _“Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”_ (Q.S Al-Ahzab:59) Untuk menanamkan kebiasaan tersebut, Ayah Bunda bisa memulainya sejak dini. Hal tersebut bisa dimulai dari mengenakan jilbab ketika akan keluar rumah. ?Mengajarkan Tentang Pekerjaan Rumah Tangga Kodratnya wanita ketika sudah menjadi dewasaa kan menjadi seorang istri, maka sejak dini pun bisa diajarkan tentang menjalankan pekerjaan rumah tangga sesuai dengan kemampuannya. Ayah Bunda bisa mengenalkannya dari aktivitas memasak, membersihkan rumah, menyiapkan alat makanan, dan lain sebagainya. Dengan mengenalkan dan membiaskaannya, maka kelak ketika dewasa anak pun tidak akan bingung dan kaget dengan situasi tersebut. ?Menanamkan Body Image Positif Supaya tidak terpengaruh dengan body image yang idela di tengah masyrakat, seperti putih langsing, dan lain sebagainya. Maka Ayah Bunda jangan pernah bosan untuk memberitahu anak tentang kelebihan yang dimilikinya. Ajarkan pula tentang rasa syukur terhadap apa yang dimilikinya. Semoga bermanfaat Ayah Bunda?♥️???? .??????????? ?Selamat menjalankan aktifitas.. Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dan kesehatan untuk Ayah Bunda sekeluarga ?
Read more