Rop Pattip profile icon
PlatinumPlatinum

Rop Pattip, Indonesia

Anggota VIP

About Rop Pattip

be happy

My Orders
Posts(10)
Replies(185)
Articles(0)

Kala itu pagi hari, usia ku sekitar 3 atau 4 tahunan. Sendirian enga punya teman,

Kala itu pagi hari, usia ku sekitar 3 atau 4 tahunan. Sendirian enga punya teman, mama berjualan sayur di depan rumah. Kebetulan sedang ada pembeli. Sementara aku sedang bermain lotek-lotekan dengan batu bata yang di tumbuk pura-puranya sebagai bumbu kacang. Aku yang merasa kesepian mengajak mama untuk bermain, sayang mama sibuk dengan pembeli. “Ma ini apa?” Tanya ku seraya menunjukan batu bata kecil seukuran kelereng. “Sebentar mama sedang ada pembeli.” Jawab mama. Oh, baiklah, nanti aku akan bertanya lagi. Dan jawaban mama masih sama, “sebentar, kamu main saja dulu sendiri.” Ah, baik... mama sibuk dengan pembelinya. Karena itu aku berinisiatif memukul-mukul batu yang ku sangka batu bata tersebut. Taraaa... batunya enga hancur-hancur. Entah setan mana yang menghantui ku, dengan begonya ku masukan itu batu ke hidung dan... jEng jeng.... paniklah mama ku... akhirnya aku di bawa le rumah sakit buat ngambil itu batu dari hidung. Dari jam 11 pagi sudah di RS, dan baru ketemu dokternya jam 2 siang. “Oh, enga apa-apa ini, sebentar juga sembuh.” Kata si dokter. “ini batu kok bisa masuk hidung gimana ceritanya?” sambung dokter tersebut seraya memasukan capitan ke hidung ku. Tidak berselang lama batu pun akhirnya bisa di angkat dari salah satu lubang hidung ku. “Ini batunya sudah keluar, kok bisa batunya masuk ke hidung?” Dan dengan polosnya aku menjawab, “enga tau, batunya masuk sendiri.” Sontan saja dokter dan perawat yang menanganiku waktu itu tertawa. Malu banget enga sih, sekarang kalo inget-inget itu bawaanya pengen ketawa-ketawa mulu. #MasaKecilTAP

Read more
Kala itu pagi hari, usia ku sekitar 3 atau 4 tahunan. Sendirian enga punya teman,
undefined profile icon
Write a reply