Bukan seperti Lagu "Naik-naik ke Puncak Gunung" #MasaKecilTAP
Kenangan terindah yang tak akan bisa terulang adalah masa kecil. Masa dimana jiwa kanaknya belum mengerti beban hidup, yang masih bersih dari dosa, yang hatinya juga tanpa tekanan. Pokoknya Plong, luwes, dan free. Kenapa free, karena ketika saya melakukan kesalahan, selalu mudah dimaafkan, "namanya anak kecil", senjata mama dan papa untuk memaklumi aksi jahil anaknya. Wal hasil saya sendiri jahil ya disaat kecil aja, karena makin bertambah usia makin empati malah gak pernah jahil lagi apalagi sampe ngejahilin orang. Teladan sederhana tapi begitu memberi arti. Nah karena masa kecil adalah masanya kita jadi raja dan ratu, sehingga ada aja cerita lucu yang tak terlupakan. Cerita ini juga selalu mama ceritain berulang kali, pengantar tidur siang waktu udah mulai masuk SD, bahkan setelah saya lulus kuliah dan dewasa seperti sekarang, kalo ada kesempatan ngbrol keluarga mama selalu terngiang peristiwa ini, entah karena lucu atau karena yang aku lakukab sangat konyol, mengkhawatirkan yang melihat. Waktu itu usiaku kurang lebih 4 tahun dan aku anak pertama. Mama disiplin memberlakukan jam tidur siang. Suatu saat semua sudah pulas tertidur, demikian aku, hingga tiba-tiba aku terjaga, dan mamaku tampaknya malah sangat pulas. Aku yang dari batita udah suka manjat-manjat, Akhirnya melihat jendela yg terbuka, jiwa kreatifku meronta, aku panjatlah jendela yg gak ada trali besinya itu. Sekitar 15 menit aku udah main diluar rumah. Saat itu kami tinggal dikomplek perumahan sekolah, mamaku guru jadi rumahku berdampingan sama gedung SD dan taman bermain rumahku luaaas sekali (baca: lapangan sekolah :D). Mama kemudian terbangun, mendapati anak sulungnya ga ada diranjang, kalang kabutlah mama setelah liat jendela terbuka lebar dan kain gorden sudah bergeser dari posisinya. Akhirnya mama keluar sambil memanggil namaku. Iriissssssss.... iriiiiiiiiiiiiiiiiiiis (begitu panggilan kesayangan padaku), yang akhirnya teriakan itu membuat para tetangga pun ikut keluar, walhasil semua ikut bantu mencari aku yang masih belum terlihat batang hidungnya. Karena tetangga juga teman sekerja mama, jadi semua seperti keluarga, bahkan masih banyak teman yang single kala itu. Jadi semua berpencar mencariku. Hingga akhirnya aku kaget karena aku terdengar suara kencang mama memanggil, dan semakin dekat semakin terdengar lirih, sembari bilang ya Allah nak, turun sayang, turun pelan-pelan nak, ayooo turun, demikian berulang, malah kedengaran memohon terus dengan nada yang semakin lirih. Aku dengan jiwa happy dan masa bodoh makin bahagialah, dimana aku?. yap mama mendapati aku sedang menunggang sapi yang sedang duduk lesehan, aku penggang tanduknya, menggoyangkannya dengan memutar kiri kanan, sambil nyanyi naik naik ke puncak gunung. Sapi pun seperti hanyut dalam lantunan laguku heeee, sedangkan mama dan rekan sejawatnya seperti ketakutan dan menyuruhku segera turun, akupun seperti ditonton banyak orang, suaraku malah semakin lantang bernyanyi, aku pikir orang berkumpul karena aksi liarku. Padahal sesungguhnya saat itu akupun tidak mengerti kalo ini bisa membahayakan diriku sendiri. Hingga akhirnya teman mama, guru olahraga sekolahnya memelukku erat dari belakang dan segera melarikanku dari sapi yang bertanduk itu. Lalu mama dan teman-temannya membawaku pulang ke rumah, sembari geleng-geleng kepala. Mama malah keringet dingin, mungkin bayangannya sapi berdiri ngamuk dan tanduknya bisa menusukku. Apapun itu, moment yang tidak pernah terlupakan bukan saja bagiku tapi bagi mama dan teman-teman mama yang sekarangpun sudah tugas ditempat berbeda-beda. #MasaKecilTAP
Read moreSharing is Caring (Artikel The Asian Parents)
Sepeleh ya tapi sebenarnya ini kegiatan yang membawa dampak besar terutama ibu ibu yang mengalami baby blues pasca melahirkan, bunda-bunda yang getar getir menantikan detik2 kelahiran putra putrinya bahkan untuk bunda bunda yang stres 24jam mengurus buah hatinya. Bagaimana sebuah pelukan bekerja? Nah makanya bundaTAP perlu baca artikel ini, karena sebuah pelukan lumayan mengurangi sesak di dada, pikiran yang penat, serta tekanan-tekanan lainnya baik yang datangnya dari luar maupun dari dalam (pikiran sendiri) Jadi yang sering tidak kita sadari, penawar penyakit stres itu sebenarnya murah banget, pertolongan pertama sebelum ambil solusi lainnya. Artikel lengkapnya, lets cekidot!! https://id.theasianparent.com/pelukan-romantis #ArtikelFavoritTAP #GebyarHadiahManTAP
Read morePernikahan yang masuk tahun ke-3 dikaruniai seorang putri usia 2 thn, dan sedang menanti kelahiran putra yg hari ini tepat 40w. Rasanya luar biasa, bersyukur. Tapi setelah menikah membuat banyak hal berubah termasuk waktu untuk bertemu dan berbincang-bincang bersama sahabat, hampir tidak punya waktu. Karena saya memang diboyong ke pulau Jawa, turut suami. Saya yang dari Sumatra, Palembang tepatnya, tentu harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru, Orang-orang baru. Pandemi ini membuat saya tidak banyak berinteraksi dengan orang luar, bahkan tak punya satupun teman dilingkungan tempat tinggal, kebetulan tempat saya tinggal juga individual sekali. Untungnya, sejak kelahiran anak pertama saya, saya berjodoh dengan aplikasi ini, berawal dari follow instagram the Asian Parents lalu download aplikasi. Rasanya MasyaAllah bukan cuma dapet berbagai ilmu tapi juga seperti dapet teman-teman senasib seperjuangan. Seperjuangan menjadi ibu, lebih dari cukup untuk jadi effort, bahwa setiap ibu layak bahagia. Membaca cerita dan pengalaman para bunda mulai dari promil, hamil, bersalin, hingga membesarkan anak-anak merasa lebih ridho menjalaninya. Ternyata banyak ibu yang harus melalui banyak hal sulit. Itupun yang bikin saya semakin bersemangat dan tidak ada alasan untuk mengeluh. Bergabung di The Asian parents dan bertemu bunda2 maya via comment sungguh membuat hati menemukan teman ngobrol yang saling menguatkan meski tak kenal dekat, bahkan memberi saran yang lebih tulus tanpa pandang bulu. Meskipun ada juga yang hobbynya bully, yang mungkin kadang membuat bunda lain malah jadi makin down, kalau saya sih anggaplah beberapa org itu mengidap mental disorder. Selama kita benar, gak usah terlalu dikubris. Bodo amatlah. Overall makasih bunda-bunda tersayang, bunda2 seperjuangan. Mari berjuang membesarkan anak2 penerus bangsa. Love u all Salam sayang untuk teman onlenkuh semua. #DearParentsTAP
Read moreDear Anakku tersayang, Rasanya tak bisa kulukiskan betapa bahagianya ummimu ini saat tahu ummi positif hamil. Menanti sebulan saja getar-getir rasanya, karena ummi dan abatimu menikah diusia kepala tiga. Ada ketakutan tersendiri, tapi semua sirna saat tespack itu bergaris merah dua. Serangkaian pengalaman menjadi bumil ummi lewati dan Subhanallah, nano-nano rasanya. Apalagi asyifa betah dalam perut ummi, udah lewat 40 weeks, tapi asyifa gak ada tanda-tanda pengen keluar. Sampai akhirnya tgl 31 Januari 2019 ummi harus siap diinduksi. Pertama kali suster periksa bukaannya, ummi kaget, rasanya seperti diubek-ubek sambil dicolok nak. Demikian terus beberapa jam suster memeriksa. Begitu lama sakitnya reaksi induksi ummi alami, suntik jam 5 subuh dan asyifa keluar kedunia jam 20.05. Saat melihat asyifa sekilas hilang segala rasa sakit ummi nak. Terima kasih asyifa, Kamu sudah memberitahu ummi betapa penuh perjuangannya saat nenek asyifa melahirkan ummi. Terima kasih Asyifa, Kamu sudah mengajarkan ummi arti mempertaruhkan nyawa saat mengeluarkanmu ke dunia, sebagaimana yang dilakukan nenek dulu. Terima kasih Asyifa Mengajarkan ummi betapa tidak mudahnya mengASIhi, mengasuh, dan mendidik dengan penuh kesabaran, selayaknya nenek pada ummi. Terima kasih Nak, Engkau tlah membuat ummi semakin berbakti pada nenek2, kakek dan datuk. Terima kasih Nak, Tlah memilihku menjadi Ibumu, anak yang begitu aktif, hinggap ummi sering kewalahan saat harus ganti diapersmu, pake baju setelah mandi, bahkan saat menggendongmu yang tak bisa anteng saja, selalu gerak aktif, kecuali tidur. Jiwa exploremu yang sudah mulai berkembang, kadang ummi kerepotan sendiri. Terima kasih Nak sudah pintar ajarkan ummi banyak hal bahkan mengerjakan semua dalam satu waktu. Jiwa multitasking itu begitu terpakai. Sekali lagi ailapyu anak sulungku Asy Syifa Adawiyah, sebagaimana namamu obat dan membawa ketenangan, ummi berharap Asy Syifa sebagaimana Asy Syifa Adawiyah dizaman rasulullah. Seorang wanita yang cerdas, membantu pengobatan kala umat muslim harus berperang, bahkan karena kecerdasannya beliau selalu dimintai pendapat oleh ammirul mukminin. Jadilah bermanfaat nak, membawa manfaat untuk agama, bangsa, dan negara. Doa ummi dan abati menyertaimu selalu ananda. Lopyu, Ummu Asy Syifa #TerimaKasihKuHari7
Read moreAssalamualaikum Parents, Sore ini saya gak sengaja scroll kolom artikel, terbacalah artikel berikut yang sebelumnya memang sudah pernah saya baca di salahsatu akun sosmed, dan cerita ini benar-benar kisah nyata, bahkan berasal dari provinsi yg sama dengan daerah kelahiran saya. Jangan lupa siapkan tisu ya! ? https://id.theasianparent.com/perjuangan-merawat-mertua Menurutku ini menarik sekali, kenapa? 1. Maraknya bunda-bunda yang curhat kesal dengan mertuanya. 2. Coba disearch tidak sedikit loh kolom pertanyaan yang isinya berkeluh kesah tentang mertua yang otoriter, ikut campur urusan rumahtangga anaknya. 3. Sebagian bunda marah dengan suami, karena tetap saja diam-diam membiayai kehidupan orangtuanya padahal tengah menghadapi himpitan ekonomi. 4. Perhitungan saat mengeluarkan sedikit dari uangnya untuk orangtua bukan membiayai loh ya. 5. Jangankan kolom pertanyaan yang jadi tempat curhatan bahkan kolom alasan pada polling pun jadi curhatan sebagian bunda yang merasa mengalami underpressure. Nah sebagai pencerahan coba diklik linknya ya bunda. Di belahan bumi mana ada hidup yang tak dihinggapi masalah, namun bijaknya kita dg masalah yang datanglah kredit value dihadapan Allah swt. Yang bisa saya tarik hikmah dari cerita ini dan yang saya selalu pegang dalam hati saya prinsip berikut: 1. Orangtua suami memang mertua, tidak melahirkan kita memang, bahkan kadang tak paham perasaan yang kita alami, beda dgn mama kandung yang begitu memahami. Tapi orangtua suamipun adalah ORANGTUA kita juga. Sayangi ia sebagaimana kita menyayangi orangtua kandung kita. Jangan dibiarkan ada jedah "beda", karena setan mulai menghasut disana. 2. Percayalah sebagaimana ibu kandung kita merawat kita, tidak gampang! Demikian juga mertua kita merawat anak laki-lakinya. Syukur banget kalo suami yang kita nikahin selalu shalat , tidak merokok. Dsb. Maka mulailah ridho dengan apa2 yang orangtuanya lakukan, mungkin ia rindu anaknya yang bertahun2 bergantung padanya. 3. Sebagian anak begitu perhitungan memberi pada orangtuanya, padahal orangtuanya jangankan uang, nyawapun diberi, tapi gak ada nilai dihadapan anak. Anak-anak lupa seluruh harta yang dimilikipun jika diberi pada orangtuanya tak akan pernah cukup untuk membalas pengorbanan orangtua pada anaknya. Makanya saya suka miris kalo ada istri2 yang kesal krn suami memberi ibunya uang. 4. Kita suka sibuk cari jalan rezeki tambahan untuk mencukupi kebutuhan sandang, pangan dan papan, padahal Orangtua itu PINTU REZEKI, yah kalo males ngasih ortu/mertua ya berarti menjauhi pintu rezeki. ? 5. Percayalah memberi untuk mertua tak akan membuat kita jadi miskin, yang ada rezeki tiba2 datang dari jalan yang tak terduga. Alhamdulillah pengalaman pribadi saya dan suami. 6. Mertua yang juga orangtua kita itu adalah ladang amal besar kita, ridho saja dengan apa yang mereka lakukan. kalo mertua kurang baik, mungkin kitanya juga kurang perhatian, tapi kalo sudah baik cuma selalu saja tidak sesuai dengan timbal balik mertua pada kita, yah inilah cobaan besar yang tetap harus dengan ikhlas menjalaninya , biar Allah saja yang membalas langsung kebaikan bunda2. Percaya dihadapan Allah swt gak ada yang sia2, semua dicatat. 5. Banyak bersyukur ya bunda kalo dapet mertua yang sama baiknya dengan orangtua kandung kita, bahkan mungkin melebihi. Semoga setelah membaca cerita ini makin sering berkaca, dan yang sedang dalam konflik ini makin sering ngadu sama Sang Kuasa minta dimudahkan melewatinya, yang jelas Makin ikhlas bikin hidup makin happy loh bun, TERBUKTI! #SharingIsCaringTAP
Read morePagi bunda2 hebat.. Kali ini aku mau share khususnya para bumil agar sehat dan calon debaynya juga sehat. Silahkan klik link berikut ya bun. https://id.theasianparent.com/vitamin-buat-ibu-hamil Jangan sepelekan kehamilan anda dengan males makan vitamin, atau makan sembarangan, atau bahkan konsumsi makanan-makanan yang bisa berpengaruh buruk bagi perkembangan janin. Masa kehamilan, tubuh kita butuh asupan vitamin lebih banyak dari saat tidak hamil. Karena kita juga harus supply makanan ke janin. Suka sedih deh kenapa masih banyak bumil yang males-malesan konsumsi susu dan vitamin. Bahkan tidak jarang mendengar suara-suara sumbang "ah waktu hamil bayiku, aku gak minum apa-apa, bayiku ya lahir juga tuh". Wah bisa lahir ya alhamdulillah ya bun, tapi pastinya vitamin untuk bunda dan janin tidak tercukupi dan tingginya probabilita terjadi stunting yaitu tumbang anak terhambat. Jadi tetap ikhtiar untuk jaga kehamilan bunda dengan konsumsi makanan sehat dan vitamin yang sangat dibutuhkan bumil. Lalu siap melahirkan generasi-generasi sehat untuk masa depan bangsa. #SharingIsCaringTAP
Read moreDear Tiga Kali setelah mama, Aku tahu engkau keras, kadang jika engkau marah sesekali engkau kasar. Tapi anak-anakmu paham sekali engkau penyayang pada istri dan anak-anakmu. Dalam lubuk hati terdalam engkau hanya ingin yang terbaik bagi kami. Terima Kasih Papa Engkau menjadikan wanita baik sebagai istrimu. Engkau tunaikan tugas ayahmu sebelum lahir anak-anakmu. Engkau biarkan jemarimu menjadi semakin kasar setelah hadir canda tawa ku memecah keheningan dirumah dinas. Tak segan membantu mama kala itu. Engkau sengaja menyembunyikan masalah yang harus engkau hadapi Engkau rela bekerja lbh dr jam kerja PNS mu, mencari penghasilan lain demi tawa anak-anakmu diakhir pekan Engkau yang selalu mencemaskanku saat jodohku belum kunjung tiba. Engkau pun yang senantiasa mendoakanku agar aku mendapat imam terbaik. Engkau yang tak pernah memarahi kami dengan pukulan keras. Papa, yang kutahu kadang engkau kaku seperti batu tapi semua pecah saat engkau hantar aku pada imamku, tak ada lagi papa yang keras disana, yang ada hanya papa yang begitu takut kehilangan anaknya. Anak yang sering ditinggal dengan papa saat mama ke pasar, anak yang minta diajarin naik sepeda, ditemenin waktu mati lampu, minta digendong saat sakit, anak yang ngambekan kalo gak diturutin. Jemari kasarmu sudah berkurang hinggap ditubuhku, sekedar mengelus pundakku atau membelai rambut dengan hangat. Aku sudah tak lagi disampingmu papa sejak kau hantarkan aku untuk menjadi Pendamping seorang Laki-laki yang baru kita kenal. Ia jodohku, dan Engkau ridho melepas aku. Pa sekali lagi terima kasih, tlah menjadi Ayah hebat untuk kami (tiga anakmu), sebaik-baiknya ayah. Meski engkau jauh dari sempurna. I love u so much Papa, laki-laki yang pertama membuatku jatuh cinta. Penuh Cinta, Anakmu #TerimaKasihKuHari6 #TerimakasihPapa #family
Read moreCara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Assalamualaikum.. Bunsay ada yang sering kewalahan gak sih dengan pengeluaran yang tak terduga tiap bulannya, syukur kalo bisa tetap mencukupi hingga akhir bulan, lah gimana kalo sampe minus sehingga harus mengupgrade nilai hutang. Wah bun kalo keuangan kita berada dizona yang sudah gawat darurat setiap bulannya artinya gali lubang tutup lubang, berarti "harus ada evaluasi". Sedikit Ribet, tapi Ampuh Selamatkan Kita dari Keborosan. Dengan catatan jangan sesekali bilang "Agh pendapatan kami tiap bulan kecil, jadi gak perlu dicatat, baru mau dicatat juga uangnya sudah habis duluan. Wah saya kurang sependapat bun, justru kita harus berhasil dengan nilai terkecil sekalipun. Mau cepat habis atau tidak uangnya tetap harus dicatat, sebagai bahan evaluasi. Nah buibu yang bingung kenapa tiap bulan kurang terus atau bahkan utang terus diakhir bln, dari pencatatan bisa evaluasi. Nah betapa pentingnya kita pandai dalam mengatur keuangan terutama manager keuangan (baca: istri), karena terkadang bukan karena kurangnya pendapatan yang membuat keluarga selalu kekurangan tapi kurang pandainya mengelola keuangan. Makanya aku semangat mau share link berikut, Membantu kita memperbaiki cara mengelola keuangan dan betapa ketangkasan bunda dalam perihal ini sangat diperlukan. Silahkan klik & Selamat membaca https://id.theasianparent.com/cara-mengatur-keuangan-rumah-tangga Jangan lupa langsung praktek ya. Mohon Like nya juga bunsay. Terima kasih. #SharingIsCaringTAP #TheAsianParentsIndonesia #kakeibo
Read moreAghhh, baru memulai cerita saja mataku sudah berkaca-kaca.? "Kinda feeling everything between" Mama, ini baby kecil sulungmu yang dulu tiap pagi mau sekolah, susah sarapan meski nasgor dan susu udah siap diatas meja, yang tiap hari mama rajin ajarkanku disiplin gantung baju sepulang sekolah, taruh kaos kaki dalam sepatu, tidak boleh jajan sembarangan dan minum sambil jalan, yang kalo dilarang jajan ngambek pas giliran sakit pengennya gelendotan aja sama mama, yang dulu kerjaannya dikamar aja baca majalah, buku, ngerjain PR kampus, belajar aja (sok pinter) sampe nolak disuruh kedapur, diomelin pas udah kerja karena gak suka masak, yang mama sering bilang didapur ini juga "BELAJAR", yang dulu cuma tiap akhir pekan dirumah selebihnya sibuk ngampus aja, sampe mama omelin "orang juga kuliah, tapi ya gak begini2 amat", yang sudah pinter cari duit sendiri terus mama tanyain "terus kapan nikah?" Padahal tanda-tanda jodoh juga belum keliatan. Anak yang mama bilang kesayangan papa, padahal mama juga kan?. Ma, ini aku sekarang sudah dewasa, sudah punya suami dan baby tercinta, aku masih ingat semua itu Maaaa, n now i feel what u feel. Ma maaf jarang say thanks, dulu cuma pas dikasih duit jajan mau sekolah aja ngucapain makasih. Padahal mama ruar biaasaaa, makasih ma untuk semua yang terbaik yang engkau beri pada kami, makasih untuk semua ajaran baik yang ditularkan kpd anak-anakmu. Mama... setelah jadi ibu, akupun jadi tahu rasanya menanti sibuah hati, beratnya mengandung, dan perjuangan hidup mati melahirkan, sakitnya kontraksi namun tak kunjung bertambah bukaannya, rasanya subhanallah ma. Terimakasih untuk semua pengorbanan mama menghadirkan aku kedunia ini ma, kasih sayang mama mengasuhku dan didikan mama dalam tumbuh kembangku. Jikapun seluruh yang aku miliki kuberi padamu masih belum bisa membalas segala yang mama beri padaku. Setelah pengorbanan panjang mama untukku lalu mama juga harus merelakan aku dipersunting, berat ya ma?, tapi aku santai, bahkan lucu saat aku minta surat untuk keluar dari kk dan buat yang baru dg alamat suami dan respon mama langsung tanya "sungguh akan pindah?", maaf ma betapa aku tak tahu nestapa itu, begitu panjang perjuanganmu tentu berat bagimu melepas. Walau aku tahu engkau hanya rindu bersamaku. Makasih ma untuk kasih sayang yang tak pernah tergantikan, engkau TERBAIK yang aku miliki. Maaf ma aku belum bisa membahagiakanmu tapi abdiku pada suami mengharap ridho Allah swt, dan semoga semua amal baikku pada keluarga kecilku akan mengalir padamu mama, Aamiin. Aku tak punya apa-apa untuk membahagiakanmu ma, hanya doa yang tiada putus memohon agar Allah senantiasa melindungimu, menyanyangimu sebagaimana mama menyayangi ku sewaktu kecil, dan menuliskan setiap amal baikku juga jadi catatan amal baikmu ma. I love u so much malaikat tak bersayapku ?? #TerimaKasihKuHari5 #photobooth #theasianparent
Read more